Presiden Kuba Kembali Pimpin Unjuk Rasa Pro-Palestina di Havana

Reporter

Tempo.co

Selasa, 15 Oktober 2024 21:31 WIB

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel, bersama para pemimpin Kuba lainnya, lewat di depan Kedutaan Besar AS saat pawai mendukung warga Palestina di Gaza, di Havana, Kuba, 23 November 2023. Yamil Lage/Pool via REUTERS

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel memimpin unjuk rasa ribuan warga di Havana pada Senin untuk mendukung warga Palestina dan menuntut pengakhiran agresi Israel.

"Lawan genosida di Gaza dan Lebanon; lawan upaya Israel untuk memusnahkan rakyat Palestina yang mulia; lawan impunitas kekaisaran bagi para pelaku genosida. Kuba menyampaikan tuntutan bersejarah kami, 'Tolak filosofi penjajahan, dan filosofi perang akan berhenti," tulis Diaz-Canel dalam unggahan di platform X.

Selain presiden, aksi yang dihadiri 10.000 orang tersebut juga dihadiri oleh Perdana Menteri Kuba Manuel Marrero dan Ketua Parlemen Esteban Lazo, serta para menteri dan pejabat tinggi pemerintah lainnya.

Para peserta aksi berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Havana, sambil mengibarkan bendera Palestina dan meneriakkan “Bebaskan Palestina,” lapor koresponden Sputnik.

"Kuba dan seluruh dunia menuntut pengakhiran genosida, yang tidak mungkin terjadi tanpa dukungan pemerintah AS, dan hal ini harus diakui dan dikutuk. Tanpa dukungan AS, tidak akan pernah ada impunitas terhadap pembantaian masyarakat, anak-anak, perempuan dan para lansia serta penghancuran rumah sakit," kata ketua Institut Persahabatan Kuba dengan Rakyat, Fernando Gonzalez, kepada Sputnik.

Advertising
Advertising

Gonzalez meyakini bahwa AS mendorong Israel untuk "menginternasionalisasi genosida di Jalur Gaza yang sudah meluas ke Lebanon dan wilayah lain."

Para demonstran, termasuk sekitar 250 mahasiswa kedokteran Palestina yang tinggal di Kuba, membawa spanduk besar bertuliskan “Hidup Palestina Merdeka”, sementara presiden dan sekutunya mengenakan syal keffiyeh – yang merupakan lambang solidaritas Palestina.

“Kami di sini untuk mendukung klaim adil rakyat Palestina, atas kedaulatan mereka, kebebasan mereka… dan melawan genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina,” kata Michel Marino, seorang mahasiswa hubungan internasional berusia 20 tahun, di acara pada Senin.

Pawai tersebut sedianya berlangsung pada 7 Oktober untuk memperingati ulang tahun pertama perang Israel di Gaza setelah serangan pimpinan Hamas di Israel selatan. Namun, terpaksa ditunda karena Badai Milton, yang terakhir kali menerjang Kuba dan Florida di Amerika Serikat.

“Selama setahun penuh, Gaza kami tidak memiliki satu hari pun yang tenang, tidak ada satu hari pun yang damai dan rakyat kami di Tepi Barat menderita agresi setiap hari sementara dunia masih lumpuh dan tidak mampu menghentikan tragedi ini,” kata Mohammed Suwan, seorang mahasiswa Palestina, saat ia berbicara kepada para peserta.

Pada Juni, pulau Karibia tersebut bergabung dengan gugatan yang diajukan oleh Afrika Selatan terhadap Israel di hadapan Mahkamah Internasional atas serangan militernya di Gaza.

Kuba telah mengakui Palestina sejak 1988. Pada awal tahun ini, Kuba mendukung resolusi PBB yang menganjurkan pengakuan Palestina sebagai negara anggota PBB.

Pilihan Editor: Presiden Kuba Ikut Aksi Bela Palestina

AL JAZEERA | SPUTNIK

Berita terkait

Kebobolan Serangan Iran dan Hizbullah, Israel 'Kekurangan' Rudal Pertahanan Udara

21 menit lalu

Kebobolan Serangan Iran dan Hizbullah, Israel 'Kekurangan' Rudal Pertahanan Udara

Serangan-serangan rudal Iran, Hizbullah dan Hamas berhasil melewati rudal pertahanan udara Israel yang pernah ditakuti.

Baca Selengkapnya

Israel Kepung Gaza, 50 Warga Sipil Palestina Tewas di Jabaila

4 jam lalu

Israel Kepung Gaza, 50 Warga Sipil Palestina Tewas di Jabaila

Israel kembali menyerang kamp pengungsi di Gaza dan menargetkan warga sipil.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

5 jam lalu

Donald Trump Unggul dalam Jajak pendapat soal Timur Tengah Dibanding Harris, Ini Sebabnya

Donald Trump menyarankan Israel segera menyelesaikan perang . Sementara Harris menyerukan agar segera dilakukan gencatan senjata di Gaza dan Lebanon.

Baca Selengkapnya

Serang UNIFIL di Lebanon, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Eropa

5 jam lalu

Serang UNIFIL di Lebanon, Israel Mulai Kehilangan Dukungan dari Eropa

Israel mulai kehilangan dukungan dari Eropa ketika sengaja menyerang posisi pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) dan melukai beberapa personel.

Baca Selengkapnya

Begini Pasukan Perdamaian PBB atau UNIFIL Beroperasi di Kawasan Garis Biru dan Sungai Litani

6 jam lalu

Begini Pasukan Perdamaian PBB atau UNIFIL Beroperasi di Kawasan Garis Biru dan Sungai Litani

Militer Israel sengaja melakukan penyerangan posisi UNIFIL di Lebanon Selatan yang merupakan kawasan Garis Biru berdasarkan mandat PBB. Respons PBB?

Baca Selengkapnya

Jerman Berjanji untuk Kirim Lebih Banyak Senjata kepada Israel, tetapi Ini Syaratnya

6 jam lalu

Jerman Berjanji untuk Kirim Lebih Banyak Senjata kepada Israel, tetapi Ini Syaratnya

Jerman bersikeras mereka tidak menghentikan penjualan senjata tetapi para pemimpinya telah memblokir ekspor.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 11.406 Siswa Palestina Tewas sejak Agresi Israel Setahun Silam

7 jam lalu

Lebih dari 11.406 Siswa Palestina Tewas sejak Agresi Israel Setahun Silam

Kementerian Pendidikan Palestina menyebutkan bahwa sejak agresi Israel di Jalur Gaza dan Tepi Barat 7 Oktober lalu, sebanyak 11.406 siswa tewas

Baca Selengkapnya

Menlu Austria: Israel Langgar Hukum Internasional dalam Serangan ke Pasukan Perdamaian PBB

8 jam lalu

Menlu Austria: Israel Langgar Hukum Internasional dalam Serangan ke Pasukan Perdamaian PBB

Austria, salah satu sekutu terdekat Israel, meluapkan kemarahannya atas serangan terhadap pasukan perdamaian PBB di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Komandan Pasukan Al Quds Iran Muncul di Teheran setelah Dikabarkan Tewas dalam Serangan Israel

9 jam lalu

Komandan Pasukan Al Quds Iran Muncul di Teheran setelah Dikabarkan Tewas dalam Serangan Israel

Komandan Pasukan Al Quds Iran Brigjen Qaani terlihat di pemakaman di tengah spekulasi mengenai nasibnya setelah serangan udara Beirut

Baca Selengkapnya

WNI Ceritakan Kengerian Serangan Israel ke Lebanon

9 jam lalu

WNI Ceritakan Kengerian Serangan Israel ke Lebanon

Pada awal-awal serangan Israel ke Lebanon, Rina, WNI, masih bersikukuh tinggal. Namun semakin hari eskalasi serangan Israel semakin sengit

Baca Selengkapnya