Rektor UIN Jakarta Sebut Imam Besar Masjid Nabawi Terkesan dengan Islam di Indonesia

Jumat, 11 Oktober 2024 12:30 WIB

Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi dan Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia Faisal Bin Abdullah H. Amodi menyambangi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto

TEMPO.CO, Jakarta - Rektor Universitas Islam Indonesia (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Asep Saepudin Jahar merespons isi ceramah Imam Besar Masjid Nabawi, Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi, yang membahas soal ekstremisme ketika mengisi kuliah umum di kampusnya Kamis ini.

Asep menilai komentar soal ekstremisme itu tak bermaksud untuk menyinggung kondisi di suatu tempat secara spesifik, termasuk Indonesia. Dia menilai ceramah itu di kampus UIN Jakarta hanya bertujuan sebagai nasihat secara umum.

"Dia enggak mengomentari terkait ekstremisme dalam konteks kasus ya. Tapi, menjelaskan agar kita tidak ke ekstrem kanan, tidak ke ekstrem kiri, namun harus pada tawassuth (moderat)," kata Asep ketika ditemui wartawan di Gedung Rektorat UIN Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024.

Asep menuturkan bahwa Syekh Ahmad menginginkan agar Islam dijalankan secara moderat sehingga bisa menjadi teladan kebaikan bagi seluruh umat manusia.

Menurut dia, Syekh Ahmad mengungkap kekagumannya kepada Indonesia dalam kunjungan itu. Syekh Ahmad, sambung Asep, memuji Indonesia sebagai negara yang indah dan harmonis. "Dan, (Indonesia) menjadi model bagi dunia bahwa negeri ini adalah negeri yang ramah," tuturnya.

Advertising
Advertising

Dalam pidatonya, Syekh Ahmad menuturkan bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad memiliki corak yang moderat, bukan bertendensi ekstrem.

"Ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW, yaitu syariat Islam, adalah syariat yang berada di pertengahan, bukan termasuk ajaran yang mengajarkan pada ekstrem kanan, bukan juga ajaran yang mengajarkan pada ekstrem kiri," kata Ahmad di hadapan mahasiswa UIN Jakarta, Kamis, 10 Oktober 2024.

Ahmad mengingatkan kepada umat Islam untuk tidak bersikap berlebihan, meski dalam hal agama. Dia menjelaskan bahwa Allah telah menyampaikan bahwa umat Islam adalah umat pertengahan.

"Pertengahan itu artinya yang tidak berlebihan dan juga tidak berkekurangan," ujarnya.

Dalam tradisi Islam, ekstremisme dikenal sebagai al-tatharruf, yakni sikap berlebih-lebihan dalam beragama, tepatnya menerapkan agama secara kaku dan keras hingga melewati batas kewajaran.

Adapun ekstrem kanan merujuk pada konservatisme, yakni keinginan mempertahankan gagasan lama. Di sisi lain, ekstrem kiri cenderung ingin mendobrak tradisi lama dengan pemikiran baru.

Pilihan editor: Israel Akui Serang Dua Prajurit TNI Anggota UNIFIL di Lebanon

Berita terkait

Kesan Rektor hingga Mahasiswa UIN Jakarta Soal Kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi

6 jam lalu

Kesan Rektor hingga Mahasiswa UIN Jakarta Soal Kunjungan Imam Besar Masjid Nabawi

Rektor dan mahasiswi UIN Jakarta bercerita soal kunjungan imam besar Masjid Nabawi, Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi.

Baca Selengkapnya

Islamic Movement Fest 2024: Bangkitkan Jiwa, Hadirkan Solusi

8 jam lalu

Islamic Movement Fest 2024: Bangkitkan Jiwa, Hadirkan Solusi

Koh Dennis mengingatkan bahwa setiap masalah dalam kehidupan dapat diatasi dengan bimbingan Islam.

Baca Selengkapnya

Pesan Imam Besar Masjid Nabawi ke Mahasiswa UIN Jakarta: Cari Ilmu Harus Ikhlas

12 jam lalu

Pesan Imam Besar Masjid Nabawi ke Mahasiswa UIN Jakarta: Cari Ilmu Harus Ikhlas

Imam Besar Masjid Nabawi memberi kuliah umum di UIN Jakarta. Salah satu yang dibahas adalah soal mencari ilmu.

Baca Selengkapnya

Imam Besar Masjid Nabawi Singgung Soal Ekstremisme Beragama di UIN Jakarta

19 jam lalu

Imam Besar Masjid Nabawi Singgung Soal Ekstremisme Beragama di UIN Jakarta

Imam Besar Masjid Nabawi memberi kuliah umum di UIN Jakarta, termasuk soal larangan ekstremisme beragama.

Baca Selengkapnya

UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

22 jam lalu

UIN Jakarta: Menyorot Langkah Jamaah Islamiyah Setelah Bubar

Para anggota senior Jamaah Islamiyah telah membubarkan organisasi tersebut pada 30 Juni 2024. Bagaimana para pakar menyoroti hal ini?

Baca Selengkapnya

Pimpinan Ponpes Darunnajah Ungkap Pesan Imam Besar Masjid Nabawi soal Pendidikan

23 jam lalu

Pimpinan Ponpes Darunnajah Ungkap Pesan Imam Besar Masjid Nabawi soal Pendidikan

Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah mengungkap pesan Imam Besar Masjid Nabawi.

Baca Selengkapnya

Imam Besar Masjid Nabawi dan Duta Besar Arab Saudi Kunjungi Ponpes Darunnajah

1 hari lalu

Imam Besar Masjid Nabawi dan Duta Besar Arab Saudi Kunjungi Ponpes Darunnajah

Imam besar Masjid Nabawi dan duta besar Arab Saudi mengunjungi Pondok Pesantren Darunnajah.

Baca Selengkapnya

Agenda Lawatan 5 Hari dan Pertemuan Imam Besar Masjid Nabawi di Indonesia

2 hari lalu

Agenda Lawatan 5 Hari dan Pertemuan Imam Besar Masjid Nabawi di Indonesia

Kedatangan Imam Besar Masjid Nabawi merupakan simbol dari kerja sama erat antara kedua negara dalam memperkuat nilai-nilai Islam moderat.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kedatangan Imam Masjid Nabawi hingga Saling Serang Israel Hizbullah

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Kedatangan Imam Masjid Nabawi hingga Saling Serang Israel Hizbullah

Top 3 dunia adalah Imam Masjid Nabawi datang ke Jakarta, Israel dan Hizbullah saling menyerang hingga rudal Hizbullah menembus Kota Haifa.

Baca Selengkapnya

Kemenag: Kedatangan Imam Besar Masjid Nabawi untuk Perkuat Kerja Sama Bilateral

3 hari lalu

Kemenag: Kedatangan Imam Besar Masjid Nabawi untuk Perkuat Kerja Sama Bilateral

Imam Besar Masjid Nabawi, Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi, yang melaksanakan kunjungan resmi ke Indonesia sejak 7 hingga 11 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya