Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pimpinan Ponpes Darunnajah Ungkap Pesan Imam Besar Masjid Nabawi soal Pendidikan

image-gnews
Imam Besar Masjid Nabawi, Ahmad bin Ali Al-Hudhaify (kiri) tiba Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Hammam Izzuddin
Imam Besar Masjid Nabawi, Ahmad bin Ali Al-Hudhaify (kiri) tiba Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Hammam Izzuddin
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Imam Besar Masjid Nabawi, Syekh Ahmad bin Ali Al-Hudzaifi, mengunjungi Pondok Pesantren Darunnajah, Jakarta Selatan hari ini. Dalam lawatan itu, Ahmad turut memuji para santri dan pendidikan Islam di Indonesia, khususnya di pondok pesantren itu. 

Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah KH Hadiyanto Arief menyampaikan bahwa kehadiran Syekh Ahmad menjadi momen penting bagi lembaga yang dia pimpin. Hadiyanto menyebut para pengajar dan santri di pondok pesantrennya telah menantikan kedatangannya imam besar Masjid Nabawi itu. 

"Suatu kehormatan besar bagi kami hari ini untuk menerima Imam dan Khatib Masjid Nabawi yang duduk bersama kami di Pesantren Darunnajah dan Universitas Darunnajah Jakarta," kata Hadiyanto pada Kamis, 10 Oktober 2024.

Hadiyanto menuturkan bahwa Pondok Pesantren Darunnajah dan Universitas Darunnajah telah menjalin kerja sama dengan Universitas Islam di Madinah dan Universitas Umm Al-Qura di Makkah.

Dalam kolaborasi ini, kata Hadiyanto, telah diadakan 22 kursus pelatihan dalam pengajaran dan pembelajaran bahasa Arab untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Indonesia. 

"Kami menantikan lebih banyak pelajar Indonesia, terutama dari Pondok Pesantren dan Universitas Darunnajah, yang memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi mereka di universitas bergengsi di Arab Saudi," ujarnya. 

Lebih lanjut, Hadiyanto bercerita bahwa Syekh Ahmad menyebut Mekah dan Madinah sebagai tanah yang istimewa, tempat diturunkannya Al-Quran dan wahyu Allah.

"Para ulama memiliki tanggung jawab untuk menyampaikan risalah ini kepada umat, menjaga kebenaran, dan mempersatukan umat, bukan memecah belah," tuturnya.

Hadiyanto menyoroti salah satu pesan yang disampaikan Syekh Ahmad, yakni wasatiyah atau moderasi. Syekh Ahmad, jelas Hadiyanto, menyebut bahwa umat Islam adalah umat yang moderat, berada di antara dua ekstrem. 

"Keseimbangan dalam diri manusia—nafsu, ruh, kalbu, dan tubuh—adalah kunci untuk mencapai kesempurnaan," ucap Hadiyanto mengulangi nasihat Syekh Ahmad. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selanjutnya, Hadiyanto mengatakan bahwa Syekh Ahmad juga menyoroti peran penting lembaga pendidikan, seperti Darunnajah, dalam mengembangkan potensi santri. Dia menyebut pondok pesantren memiliki peran untuk menyeimbangkan ilmu agama dan ilmu umum para santri sehingga mereka dapat berkontribusi positif dalam masyarakat.

"Diakhir beliau menegaskan pentingnya berpegang pada Al-Quran dan Sunnah serta menjaga persatuan di antara umat Islam," kata Hadiyanto. 

Berdasarkan pantauan Tempo, persiapan para santri telah digelar sejak pukul 9.30. Mereka menyambut kedatangan rombongan dari Arab Saudi itu dengan berbagai penampilan ekstrakurikuler, seperti paskibra hingga pencak silat. 

Ahmad baru tiba pada pukul 11.00 dengan pengawalan sebuah mobil polisi. Dia datang dengan pakaian putih dengan balutan jubah berwarna emas serta penutup kepala berwarna merah muda.

Di antara rombongan itu terlihat pula Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia H.E. Mr. Faisal Bin Abdullah H. Amodi. Kedatangan mereka langsung disambut para petinggi pondok pesantren lewat jabatan tangan dan pelukan. 

"Ahlan wa sahlan wa marhaban," kata para pimpinan ponpes saat menyambut rombongan imam besar.

Adapun rombongan Syekh Ahmad baru meninggalkan pondok pesantren itu pada pukul 12.20 untuk melanjutkan kunjungan ke Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 

Sebagai informasi, Pondok Pesantren Darunnajah didirikan oleh K.H. Abdul Manaf Mukhayyar pada tahun 1942, awalnya bernama Sekolah Islam. Saat ini, pondok tersebut telah berkembang dengan 22 cabang di berbagai daerah di Indonesia dan satu universitas, serta jumlah santri yang mencapai lebih dari 13.000 orang. Luas tanah wakaf yang awalnya dimulai dari enam ratus meter kini telah mencapai lebih dari seribu hektar.

Pilihan Editor: Imam Besar Masjid Nabawi dan Duta Besar Arab Saudi Kunjungi Ponpes Darunnajah

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Di Nintendo dan Lainnya, Arab Saudi Belanja Saham Kepemilikan Perusahaan Game Dunia

5 menit lalu

Pengunjung memainkan permainan Sonic Mania di Nintendo Switch dalam acara Paris Games Week (PGW) di Paris, Prancis, 25 Oktober 2018. REUTERS/Benoit Tessier
Di Nintendo dan Lainnya, Arab Saudi Belanja Saham Kepemilikan Perusahaan Game Dunia

Sektor game menjadi tren investasi di Arab Saudi saat ini yang menginginkan diversifikasi dari industri minyak bumi.


Menlu Retno Marsudi Kutuk Serangan Israel yang Lukai Dua Tentara Indonesia di Lebanon

5 jam lalu

Sejumlah prajurit Satuan Tugas Maritime Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-N/UNIFIL berjalan ke atas geladak KRI Frans Kaisiepo-368 usai mengikuti upacara penyambutan di Dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 6 Februari 2024. Sebanyak 119 prajurit satgas yang dipimpin Letkol Laut (P) John David Nalasakti Sondakh tersebut disambut langsung oleh Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali usai melaksanakan tugas misi perdamaian dunia sekitar 12 bulan. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menlu Retno Marsudi Kutuk Serangan Israel yang Lukai Dua Tentara Indonesia di Lebanon

Retno Marsudi mengecam keras serangan tentara Israel (IDF) di Lebanon Selatan yang melukai 2 personil pasukan perdamaian PB


Imam Besar Masjid Nabawi Singgung Soal Ekstremisme Beragama di UIN Jakarta

6 jam lalu

Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad tiba di  Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, pada Senin malam 7 Oktober 2024, dalam agenda kunjungan kenegaraan di Indonesia. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Imam Besar Masjid Nabawi Singgung Soal Ekstremisme Beragama di UIN Jakarta

Imam Besar Masjid Nabawi memberi kuliah umum di UIN Jakarta, termasuk soal larangan ekstremisme beragama.


Imam Besar Masjid Nabawi dan Duta Besar Arab Saudi Kunjungi Ponpes Darunnajah

15 jam lalu

Imam Besar Masjid Nabawi Syekh Ahmad tiba di  Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, pada Senin malam 7 Oktober 2024, dalam agenda kunjungan kenegaraan di Indonesia. ANTARA/Azmi Samsul Maarif
Imam Besar Masjid Nabawi dan Duta Besar Arab Saudi Kunjungi Ponpes Darunnajah

Imam besar Masjid Nabawi dan duta besar Arab Saudi mengunjungi Pondok Pesantren Darunnajah.


Ini Alasan iPhone 16 Belum Bisa Dijual di Indonesia

22 jam lalu

Apple iPhone 16 Pro Max dipajang di sebuah toko menjelang peluncuran penjualan smartphone seri iPhone 16 baru, di Moskow, Rusia 20 September 2024. REUTERS/Evgenia Novozhenina
Ini Alasan iPhone 16 Belum Bisa Dijual di Indonesia

Keterlambatan masuknya iPhone 16 ke pasar dalam negeri disebabkan oleh ketidakcukupan sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).


Kilas Balik Timnas Indonesia Dibantai Bahrain 0-10

22 jam lalu

Timnas Indonesia. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kilas Balik Timnas Indonesia Dibantai Bahrain 0-10

Indonesia terakhir kali melawan Bahrain dalam ajang kualifikasi Piala Dunia pada 29 Februari 2012. Kala itu Indonesia dibantai dengan skor 0-10.


Pernah Dibantai 0-10, Ini Rekor Pertemuan Timnas Indonesia Kontra Bahrain

1 hari lalu

Timnas Indonesia. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pernah Dibantai 0-10, Ini Rekor Pertemuan Timnas Indonesia Kontra Bahrain

Timnas Indonesia dan Bahrain tercatat telah bertemu tujuh kali. Berikut head to head kedua negara tersebut.


Agenda Lawatan 5 Hari dan Pertemuan Imam Besar Masjid Nabawi di Indonesia

1 hari lalu

Imam Besar Masjid Nabawi, Ahmad bin Ali Al-Hudhaify (kiri) tiba Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Senin, 7 Oktober 2024. TEMPO/Hammam Izzuddin
Agenda Lawatan 5 Hari dan Pertemuan Imam Besar Masjid Nabawi di Indonesia

Kedatangan Imam Besar Masjid Nabawi merupakan simbol dari kerja sama erat antara kedua negara dalam memperkuat nilai-nilai Islam moderat.


Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

1 hari lalu

Timnas Australia berfoto sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia AFC Grup C, Indonesia vs Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia, 10 September 2024. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Australia dan Cina Sama-sama Incar Kemenangan Pertama

Duel Timnas Australia vs Cina tersaji pada pertandingan ketiga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Adelaide Oval pada Kamis 10 Oktober.


Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

1 hari lalu

Aksi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud saat melakukan tarian pedang tradisional Ardha dalam festival Budaya Janadriyah di Riyadh, Arab Saudi, 20 Februari 2018. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Raja Salman Infeksi Paru-paru, Ini Gejala dan Kelompok Orang yang Berisiko Kena Penyakit Ini

Raja Salman pada Mei 2024 dikabarkan terima antibiotik untuk penanganan penyakit infeksi paru-paru yang ia derita. Apa gejala dan bahaya penyakit ini.