TEMPO.CO, Jakarta - Relawan Komite Penyelamatan Darurat Medis (MER-C) Indonesia, Fikri Rofiul Haq dan Edi Wahyudi, mengikuti proses evakuasi dari Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara menuju Rumah Sakit Al-Ahli Arab di Kota Gaza setelah terbit perintah evakuasi dari Israel.
"Saat ini dua relawan MER-C, saya dan Pak Edi Wahyudi, yang sebelumnya berada di Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara, sedang melaksanakan proses evakuasi dengan berkoordinasi melalui WHO," kata Fikri secara daring dalam konferensi pers MER-C di Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024.
Fikri menceritakan sejak Senin sore, 7 Oktober 2024, waktu setempat dia dan rekannya telah berangkat dari Rumah Sakit Indonesia menuju Rumah Sakit Al Ahli Arab di Kota Gaza dengan menempuh perjalanan sekitar 30 menit. Sesampainya di termpat yang dituju, mereka menginap dan pada Rabu, 9 Oktober 2024, dia mendapat informasi rombongan konvoi PBB akan menjemputnya dan rekannya untuk meneruskan perjalanan ke Gaza tengah, lalu bergabung dengan tim MER-C lainnya.
Sebelumnya, Israel menyebarkan selebaran perintah evakuasi yang dijatuhkan di sekitar Rumah Sakit Indonesia dan daerah lainnya pada Minggu pagi, 6 Oktober 2024, waktu setempat. Selebaran perintah evakuasi tersebut tertulis dalam Bahasa Arab, yang berisi perintah kepada seluruh warga di Gaza utara, baik di Kota Beit Lahiya, Kota Beit Hanoun, dan Kota Beit Jabaliya, untuk segera mengungsi ke Gaza selatan.
Sementara itu, Fikri juga mendapat informasi terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina bahwa Israel memerintahkan pengosongan tenaga kesehatan dan pasien di tiga rumah sakit di Gaza utara yaitu Rumah Sakit Indonesia, Rumah Sakit Kamal Adwan dan Rumah Sakit Al Audah.
"Mereka hanya diberikan waktu 24 jam sejak Selasa malam untuk mengevakuasi pasien-pasien," kata dia.
Israel juga mengancam siapa pun yang masih tinggal di rumah sakit-rumah sakit tersebut akan dibunuh atau ditangkap seperti mereka melakukannya di Rumah Sakit Al-Shifa. Artinya dengan perintah ini, Israel melumpuhkan seluruh fasilitas kesehatan yang berada di Gaza utara karena hanya tiga rumah sakit tersebut yang masih beroperasi di Gaza utara.
Pilihan editor: Israel Meningkatkan Serangan ke Utara Gaza dalam 24 Jam, 45 Orang Tewas
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini