Konflik Rusia-Ukraina Masih Panas, NATO akan Mulai Latihan Senjata Nuklir Tahunan Pekan Depan

Reporter

Tempo.co

Jumat, 11 Oktober 2024 08:00 WIB

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Yves Herman

NATO akan memulai latihan kesiapan senjata nuklir tahunannya, Steadfast Noon, minggu depan, aliansi tersebut mengumumkan pada Kamis.

Sekretaris Jenderal Mark Rutte menekankan pentingnya kesiapan dalam lanskap global yang semakin bergejolak.

“Dalam dunia yang tidak menentu, sangat penting bagi kita untuk menguji pertahanan kita dan memperkuat kemampuan kita sehingga musuh kita tahu bahwa NATO siap dan mampu menanggapi ancaman apa pun,” kata Rutte kepada wartawan di London setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Presiden Volodymyr Zelensky.

Zelensky tiba di London sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendapatkan peningkatan dukungan militer dari sekutu Barat.

Latihan tersebut akan diadakan di tengah meningkatnya retorika nuklir dari Presiden Rusia Vladimir Putin, yang telah mengeluarkan banyak peringatan sejak negaranya melancarkan perang melawan Ukraina pada 2022.

Advertising
Advertising

Dijadwalkan dimulai Senin 14 Oktober 2024, latihan tersebut akan melibatkan sekitar 60 pesawat, termasuk jet tempur F-35A dan pembom B-52, dari 13 negara NATO.

Sekitar 2.000 personel militer akan berpartisipasi dalam misi simulasi yang melibatkan hulu ledak nuklir Amerika Serikat, meskipun tidak ada senjata aktif yang akan digunakan, demikian konfirmasi para pejabat NATO.

Latihan selama dua minggu ini akan berlangsung di "wilayah Laut Utara" dan akan diselenggarakan oleh Belgia dan Belanda.

Beralih ke pemilu Amerika pada November, Rutte mengatakan dia tidak memiliki pesan untuk mantan Presiden AS Donald Trump.

"Karena saya mengenalnya dengan baik. Saya bekerja dalam peran saya sebelumnya sebagai perdana menteri Belanda selama empat tahun bersamanya. Saya tahu bahwa dia memahami sepenuhnya dan setuju dengan saya bahwa pertarungan melawan Ukraina ini bukan hanya tentang Ukraina, ini juga tentang keselamatan dan keamanan masa depan AS,” katanya.

Rutte menambahkan akan bekerja dengan Kamala Harris jika dia terpilih.

“Saya juga akan bekerja dengan Donald Trump ketika dia terpilih, dan Presiden Trump, kami mendukung Ukraina. Saya tidak khawatir tentang hal itu, karena saya benar-benar yakin bahwa AS terlibat dalam hal ini, karena pemahaman ini tidak hanya berlaku bagi Ukraina, tetapi juga bagi mereka, dan bahwa dari Washington hingga San Francisco, seluruh AS akan terkena dampaknya jika Putin berhasil,” katanya.

Pilihan Editor: Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

ANADOLU

Berita terkait

Putin Resmi Tarik Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Siapa Penggantinya?

14 jam lalu

Putin Resmi Tarik Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Siapa Penggantinya?

Anatoly Antonov menjadi Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat sejak 2017

Baca Selengkapnya

Florida Gelap Gulita Dihantam Badai Milton, Rumah-rumah Hancur

20 jam lalu

Florida Gelap Gulita Dihantam Badai Milton, Rumah-rumah Hancur

Badai Milton yang menghantam Florida membuat rumah-rumah hancur dan banjir besar.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

20 jam lalu

Donald Trump Tolak Debat Capres AS Kedua dengan Kamala Harris

Donald Trump mengesampingkan debat calon presiden Amerika Serikat kedua dengan rivalnya, Kamala Harris

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

22 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

Gedung Putih mengatakan Biden-Netanyahu membahas konfrontasi dengan Iran dalam percakapan 30 menit yang melibatkan Wapres AS Kamala Harris.

Baca Selengkapnya

Rusia Puji Ketangguhan Hizbullah Meski Diserang Israel

1 hari lalu

Rusia Puji Ketangguhan Hizbullah Meski Diserang Israel

Rusia mengatakan HIzbullah tetap beroperasi seperti biasa di tengah gempuran Israel.

Baca Selengkapnya

Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

1 hari lalu

Pilpres AS Bulan Depan, Kamala Harris Ungguli Donald Trump di Jajak Pendapat

Survei pilpres AS, Kamala Harris unggul dari Donald Trump dalam jajak pendapat terbaru.

Baca Selengkapnya

Melania Trump Mengaku Sedih saat Anaknya Disebut Autisme, Bagaimana Komentar Pakar?

1 hari lalu

Melania Trump Mengaku Sedih saat Anaknya Disebut Autisme, Bagaimana Komentar Pakar?

Melania Trump mengaku sangat sedih saat anaknya Barron disebut menderita autisme. Pakar ingatkan jangan sembarang berasumsi.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

1 hari lalu

Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

Donald Trump mengatakan Gaza adalah tempat terindah di Timur Tengah. Tapi tak ada bukti bahwa ia pernah ke sana.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar AS

1 hari lalu

Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar AS

Calon presiden AS Kamala Harris mengatakan bahwa Iran adalah musuh terbesar AS. Amerika Serikat akan terus membela Israel.

Baca Selengkapnya

Gara-gara ini, Kamala Harris Sebut Musuh Terbesar AS adalah Iran

2 hari lalu

Gara-gara ini, Kamala Harris Sebut Musuh Terbesar AS adalah Iran

Kamala Harris mengatakan bahwa mencegah Iran memperoleh senjata nuklir adalah salah satu prioritas utamanya.

Baca Selengkapnya