Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis 10 Oktober 2024 memberhentikan Anatoly Antonov dari tugasnya sebagai duta besar Rusia untuk Amerika Serikat, menurut sebuah dekrit yang dipublikasikan di portal pemerintah.

Dekrit tersebut tidak merinci siapa yang akan menggantikan Antonov dalam peran tersebut.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengklarifikasi pada Senin bahwa kembalinya Antonov tidak berarti penurunan tingkat hubungan diplomatik antara Rusia dan AS.

Kedutaan Besar Rusia di AS mengumumkan pada Sabtu bahwa Antonov telah mengakhiri masa jabatannya dan kembali ke Moskow.

Antonov, 69 tahun, menjabat sebagai duta besar Rusia untuk AS sejak 2017. Ia lulus dari Institut Hubungan Internasional Negeri Moskow pada tahun 1978.

Dari 2004 hingga 2011, ia memimpin Departemen Keamanan dan Perlucutan Senjata Kementerian Luar Negeri. Ia kemudian menjabat sebagai wakil menteri pertahanan pada 2011 hingga 2016, sebelum diangkat menjadi wakil menteri luar negeri pada Desember 2016.

Selama dia menjabat di Washington, sejumlah kejadian menarik terjadi. Antonov sempat dipanggil kembali ke Moskow pada 17 Maret 2021 setelah Presiden AS Joe Biden menyebut Putin sebagai "pembunuh".

Keputusan untuk mengembalikan Antonov ke Washington, D.C. dibuat menyusul hasil KTT Rusia-Amerika Serikat pada 2021.

Pada 20 Februari 2022, Antonov membantah bahwa Rusia merencanakan invasi ke Ukraina.

Setelah invasi Rusia ke Ukraina, Antonov menolak anggapan bahwa invasi Rusia gagal, mengutuk meningkatnya “Russophobia,” dan menyesalkan era pasca-Soviet di mana Rusia “naif,” mempercayai Barat, dan menyaksikan kemerosotan statusnya.

Pada Februari 2023, Antonov mengklaim bahwa pemerintah AS berusaha menjelekkan Rusia dan "memicu krisis Ukraina" dengan menuduh Moskow melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan

Pilihan Editor: Duta Besar Rusia Heran Washington Tak Mau Gunakan Jalur Diplomatik untuk Dialog

ANADOLU