Israel Invasi Darat ke Lebanon, Bagaimana Respons PBB yang Dibayangi Veto AS?

Kamis, 3 Oktober 2024 11:30 WIB

Artileri ditembakkan oleh tentara Israel ke Lebanon, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, seperti yang terlihat dari Jish, Israel utara. REUTERS/Jim Urquhart

TEMPO.CO, Jakarta - Invasi Israel ke Lebanon semakin menjadi-jadi. Ribuan tentara Israel dari bagian utara didukung tank-tank Merkava merangsek menyerbu ke wilayah Lebanon selatan. Sekitar 200.000 warga Lebanon dan 60.000 warga Israel kini menjadi pengungsi, dengan banyak korban jiwa di kedua belah pihak.

PBB, melalui Sekretaris Jenderalnya, mengutuk keras eskalasi konflik di Lebanon, yang berawal dari serangan roket Hizbullah ke Israel yang lalu dibalas membabi-buta Tel Aviv. Termasuk pembunuhan para petinggi Hizbullah.

Sekjen PBB menegaskan bahwa warga sipil harus dilindungi, dan infrastruktur sipil tidak boleh dijadikan target. Ia juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bekerja sama menghentikan kekerasan ini dan menghindari perang skala penuh yang dapat menyebabkan bencana besar.

“Kepada semua pihak, mari kita katakan dengan satu suara yang jelas: hentikan pembunuhan dan kehancuran. Kurangi retorika dan ancaman. Mundur dari jurang,” kata Sekjen PBB, dilansir dari news.un.org.

Ia memuji upaya diplomatik yang telah dilakukan untuk meredakan ketegangan dan berjanji bahwa PBB akan terus mendukung upaya gencatan senjata dan peningkatan bantuan kemanusiaan bagi warga Lebanon yang terdampak.

Advertising
Advertising

Selain itu, pasukan penjaga perdamaian PBB, UNIFIL, tetap bertahan di posisinya meskipun sebagian besar staf sipil telah direlokasi sementara karena kondisi yang semakin memburuk. PBB juga menekankan pentingnya menurunkan retorika provokatif dan ancaman dari semua pihak, dengan harapan menghentikan siklus kekerasan yang sedang berlangsung di perbatasan Israel dan Lebanon.

Kecaman dari Malaysia

Malaysia dengan tegas mengecam serangan udara Israel yang telah menewaskan lebih dari 500 orang dan melukai lebih dari 1.600 warga Lebanon.

Pemerintah Malaysia menyatakan bahwa agresi Israel tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia, serta mengganggu integritas teritorial dan kedaulatan Lebanon.

Dikutip dari kln.gov.my, dalam pernyataan Kementerian Luar Negeri, Malaysia meminta agar Dewan Keamanan PBB segera bertindak untuk menghentikan serangan yang dianggap tidak proporsional tersebut, baik di Lebanon maupun di Palestina, demi melindungi warga sipil yang menjadi korban.

Pemerintah Malaysia juga mendesak komunitas internasional untuk bertindak cepat dan secara kolektif menghentikan siklus kekerasan ini. Malaysia percaya bahwa dialog diplomatik dan komitmen terhadap perdamaian merupakan kunci untuk menciptakan stabilitas jangka panjang di kawasan tersebut.

Di tengah situasi yang semakin memburuk, Malaysia juga mengimbau warganya di Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut dan menunda segala bentuk perjalanan ke Lebanon hingga situasi kembali aman.

NEWS.UN | NST | KLN.GOV | AP
Pilihan editor: Imam Besar Al-Azhar Kecam Kemunafikan Dunia Terkait Israel

Berita terkait

Biden Tak Dukung Israel Serang Situs Nuklir Iran

30 menit lalu

Biden Tak Dukung Israel Serang Situs Nuklir Iran

Biden mengatakan tak mendukung serangan Israel terhadap situs nuklir Iran.

Baca Selengkapnya

Serang Israel, Rudal Apa Saja yang Dimiliki Iran?

2 jam lalu

Serang Israel, Rudal Apa Saja yang Dimiliki Iran?

Iran menembakkan sejumlah rudal balistik ke Israel sebagai pembalasan atas kampanye Israel terhadap sekutu Hizbullah Teheran di Lebanon.

Baca Selengkapnya

Diserang Rudal Iran, Pangkalan jet Tempur F-35 Israel Rusak

3 jam lalu

Diserang Rudal Iran, Pangkalan jet Tempur F-35 Israel Rusak

Gambar satelit menunjukkan pangkalan udara militer utama Israel rusak akibat serangan rudal Iran

Baca Selengkapnya

8 Tentaranya Tewas, Ini Alasan Mengapa Serangan Darat Israel di Lebanon Tidak Akan Mudah

3 jam lalu

8 Tentaranya Tewas, Ini Alasan Mengapa Serangan Darat Israel di Lebanon Tidak Akan Mudah

Kegagalan di masa lalu membayangi saat Israel meluncurkan serangan militer baru ke Lebanon selatan.

Baca Selengkapnya

Israel Marah ke Sekjen PBB, AS: Tidak Produktif

4 jam lalu

Israel Marah ke Sekjen PBB, AS: Tidak Produktif

AS mengkritik keputusan Israel yang menyatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai "persona non grata" dan melaran

Baca Selengkapnya

8 Tentara Israel Tewas Saat Berhadapan dengan Hizbullah

4 jam lalu

8 Tentara Israel Tewas Saat Berhadapan dengan Hizbullah

Hizbullah menyerang tentara Israel hingga menyebabkan 8 orang tewas.

Baca Selengkapnya

Israel Serang Jantung Kota Beirut: Ledakan Dahsyat Terdengar, Enam Orang Tewas

4 jam lalu

Israel Serang Jantung Kota Beirut: Ledakan Dahsyat Terdengar, Enam Orang Tewas

Israel menyerang Beirut setelah pasukannya tewas dibunuh Hizbullah.

Baca Selengkapnya

MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

5 jam lalu

MUI Beri Penghargaan Perdamaian dan Diplomasi untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi

MUI memberikan penghargaan untuk Jusuf Kalla dan Retno Marsudi atas peran dalam perdamaian global

Baca Selengkapnya

Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

5 jam lalu

Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

Pembantaian militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah melenyapkan 902 keluarga Palestina

Baca Selengkapnya

Perbandingan Kekuatan Militer dan Pertahanan Iran dan Israel

7 jam lalu

Perbandingan Kekuatan Militer dan Pertahanan Iran dan Israel

Risiko eskalasi membayangi setelah Iran menembakkan rudal ke Israel. Berikut ini adalah persenjataan masing-masing negara.

Baca Selengkapnya