Soal Hak Aborsi, Posisi Melania Trump Berlawan dengan Donald Trump

Reporter

Kamis, 3 Oktober 2024 11:35 WIB

Mantan Presiden AS Donald Trump, istrinya Melania dan cucunya Kai Madison meninggalkan Gereja St. Vincent Ferrer saat menghadiri pemakaman Ivana Trump, istri pertama Trump, di New York City, AS, 20 Juli 2022. Ivana Trump meninggal dunia minggu lalu, pada usaia tahun yang dilaporkan jatuh dari tangga apartemennya di Manhattan. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump menulis dalam memoar terbarunya bahwa seorang perempuan mempunyai hak untuk melakukan aborsi, surat kabar The Guardian melaporkan seperti dikutip Reuters pada Kamis 3 Oktober 2024. Sementara suaminya, Donald Trump, mendukung negara bagian AS untuk membatasi prosedur tersebut.

"Mengapa orang lain selain perempuan itu sendiri yang mempunyai kekuasaan untuk menentukan apa yang dia lakukan terhadap tubuhnya sendiri?" Melania Trump menulis dalam memoarnya yang akan diterbitkan empat minggu sebelum pemilu 5 November, di mana suaminya menghadapi Kamala Harris dari Partai Demokrat.

"Membatasi hak perempuan untuk memilih apakah akan mengakhiri kehamilan yang tidak diinginkan sama dengan menolak kendali perempuan atas tubuhnya sendiri. Saya telah membawa keyakinan ini sepanjang masa dewasa saya," tulisnya dalam memoar.

The Guardian mengatakan pihaknya telah memperoleh salinan buku berjudul "Melania" yang akan diterbitkan pada 8 Oktober. Juru bicara mantan ibu negara tersebut tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Donald Trump, seorang anggota Partai Republik, sebelumnya mengisyaratkan dukungan terhadap larangan nasional terhadap aborsi pada usia kehamilan yang melebihi 15 minggu.

Advertising
Advertising

Namun pada April, ia mengatakan bahwa pertimbangan politik adalah hal yang terpenting dalam pemilihan presiden pertama sejak Mahkamah Agung AS membatalkan keputusan penting Roe v. Wade pada 1973, yang mengakhiri hak federal selama 50 tahun atas prosedur tersebut.

Trump mengatakan undang-undang aborsi harus diputuskan oleh negara bagian AS dan mendukung pengecualian terhadap larangan aborsi dalam kasus pemerkosaan, inses, dan untuk melindungi kehidupan ibu.

Jajak pendapat menunjukkan pemilihan presiden berlangsung ketat dengan tujuh negara bagian yang kemungkinan akan menentukan hasilnya.

Partai Demokrat melihat hak aborsi sebagai isu populer yang digunakan Harris untuk melawan Trump. Jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dilakukan pada 21-28 Agustus menemukan mayoritas pemilih, termasuk 34% dari Partai Republik, menginginkan presiden berikutnya untuk melindungi atau meningkatkan akses aborsi.

“Sedihnya bagi perempuan di seluruh Amerika, suami Nyonya Trump tidak bersepakat dengannya (Melania), dan menjadi alasan mengapa lebih dari satu dari tiga perempuan Amerika hidup di bawah Larangan Aborsi Trump yang mengancam kesehatan, kebebasan, dan kehidupan mereka,” kampanye Harris kata juru bicara itu dalam pernyataan email.

Trump memuji Mahkamah Agung AS yang membatalkan keputusan Roe v. Wade pada 2022, yang melindungi hak aborsi hingga sekitar 24 hingga 28 minggu, karena hakim yang ditunjuk oleh Trump melakukan pemungutan suara.

Pilihan Editor: Melania Trump Mengutuk Upaya Pembunuhan Suaminya

REUTERS

Berita terkait

Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

1 jam lalu

Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.

Baca Selengkapnya

Israel Marah ke Sekjen PBB, AS: Tidak Produktif

3 jam lalu

Israel Marah ke Sekjen PBB, AS: Tidak Produktif

AS mengkritik keputusan Israel yang menyatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai "persona non grata" dan melaran

Baca Selengkapnya

Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

5 jam lalu

Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

Pembantaian militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah melenyapkan 902 keluarga Palestina

Baca Selengkapnya

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

8 jam lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y

Baca Selengkapnya

River Cruise Khusus Perempuan Tawarkan Perjalanan Menyusuri Prancis

19 jam lalu

River Cruise Khusus Perempuan Tawarkan Perjalanan Menyusuri Prancis

Perusahaan pelayaran Uniworld menawarkan perjalanan river cruise khusus perempuan

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Lebih dari 160 Orang, Badai Helene Jadi Badai Terdahsyat Kedua AS dalam Lima Dekade

20 jam lalu

Korban Tewas Lebih dari 160 Orang, Badai Helene Jadi Badai Terdahsyat Kedua AS dalam Lima Dekade

Badai Helene menjadi badai terdahsyat kedua yang melanda Amerika Serikat dalam lebih dari setengah abad terakhir

Baca Selengkapnya

Joe Biden Perintahkan AS Bantu Israel Tembak Jatuh 200 Rudal Iran

1 hari lalu

Joe Biden Perintahkan AS Bantu Israel Tembak Jatuh 200 Rudal Iran

AS membantu Israel menangkis 200 rudal balistik yang dikirimkan dari Iran.

Baca Selengkapnya

Mark Rutte Siap Kerja Sama dengan Presiden Amerika Serikat yang Baru

1 hari lalu

Mark Rutte Siap Kerja Sama dengan Presiden Amerika Serikat yang Baru

Mark Rutte meyakinkan tak ada yang perlu dikhawatirkan dari pilpres AS karena dia tetap akan bekerja sama, baik dengan Donald Trump atau pun Harris

Baca Selengkapnya

AS Tuding Iran akan Luncurkan Rudal Balistik ke Israel

1 hari lalu

AS Tuding Iran akan Luncurkan Rudal Balistik ke Israel

Amerika Serikat menuding Iran sedang mempersiapkan serangan rudal balistik terhadap Israel.

Baca Selengkapnya

Oxfam: Israel Bunuh Lebih Banyak Perempuan dan Anak-anak Gaza Dibandingkan Konflik Global

1 hari lalu

Oxfam: Israel Bunuh Lebih Banyak Perempuan dan Anak-anak Gaza Dibandingkan Konflik Global

Studi menunjukkan lebih dari 17.000 perempuan dan anak-anak terbunuh di Gaza, melampaui rekor konflik di masa lalu

Baca Selengkapnya