Fakta-fakta seputar Pasukan Radwan, Unit Elite Hizbullah

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Selasa, 1 Oktober 2024 21:30 WIB

Anggota Hizbullah menghadiri pemakaman Wissam Tawil, komandan pasukan elit Hizbullah Radwan di Lebanon, 9 Januari 2024. REUTERS/AZIZ TAHER

TEMPO.CO, Jakarta - Hizbullah memiliki sebuah unit militer elite yang disebut Pasukan Radwan. Pasukan ini sangat diperhitungkan Israel.

Juru Bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengatakan bahwa selama beberapa bulan terakhir, pasukan khusus Israel telah melancarkan serangan cepat dan spesifik ke wilayah Lebanon dan membongkar, menurutnya, kemampuan unit Radwan, pasukan elite Hizbullah, berbicara tentang gudang senjata, amunisi dan terowongan, di antaranya.

Apa itu Pasukan Radwan?

Sebelumnya merupakan unit militer Hizbullah yang relatif tidak dikenal, Pasukan Radwan telah mendapatkan perhatian baru dalam beberapa bulan terakhir.

Para spesialis di Radwan tampaknya jauh lebih cakap daripada pejuang Hizbullah pada umumnya, dengan pelatihan yang diberikan oleh Pasukan Komando Sabeerin, sebuah batalion dalam Pasukan Al Quds Iran, sebuah cabang dari Korps Garda Revolusi Iran.

Advertising
Advertising

Unit pasukan khusus ini dilatih untuk melakukan serangan kecil di Israel dan telah ada setidaknya sejak 2006, ketika unit ini melakukan penangkapan tentara Israel - katalisator perang antara Israel dan Hizbullah pada Juli 2006.

Diberi Nama setelah Pembunuhan Imad Mugniyeh

Sebelumnya disebut "unit intervensi cepat", kelompok ini berganti nama pada 2008 setelah pembunuhan Imad Mughniyeh, yang memiliki nama samaran "Haji Radwan".

Setelah Hizbullah mengintervensi rezim Suriah dalam perang saudara Suriah, Pasukan Radwan mulai bertempur bersama militer Suriah dan milisi-milisi sekutunya.

Para analis berpendapat bahwa pengalaman bertempur unit ini di Suriah telah membuat barisan mereka semakin tangguh dan meningkatkan kemampuannya untuk bertempur sebagai pasukan komando, berbeda dengan unit-unit Hizbullah lainnya yang lebih bergaya gerilya.

Sementara itu The New York Times dalam laporannya mengatakan bahwa Radwan telah memimpin dalam konflik Hizbullah yang telah berlangsung lama dengan Israel, dan dalam serangan lintas batas yang telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir ini selama Israel dan Hamas berperang.

Misi Menaklukkan Wilayah Utara Israel

Analis militer Israel mengatakan bahwa Radwan telah mengadopsi misi untuk menaklukkan wilayah utara Israel, Galilea.

"Pasukan Radwan didedikasikan untuk menduplikasi apa yang terjadi pada 7 Oktober di selatan Israel di utara," kata Tamir Hayman, seorang pensiunan jenderal yang memimpin intelijen militer Israel hingga 2021, dalam sebuah wawancara.

"Karena alasan itulah, tidak dapat diterima jika Israel membiarkan para pejuangnya tetap berada di wilayah perbatasan."

Musim semi lalu, pasukan Radwan mengambil bagian dalam sebuah contoh latihan militer publik yang jarang dilakukan oleh Hizbullah, yang menampilkan persenjataan militer yang luas dan mensimulasikan penyusupan ke wilayah Israel.

Video propaganda apik yang diproduksi oleh Hizbullah telah memamerkan taktik unit kecil dan latihan tembak-menembak, yang diselingi dengan ancaman terhadap Israel.

Berita terkait

Begini Bom Bunker yang Hancurkan Markas Hizbullah dan Tewaskan Hassan Nasrallah

53 menit lalu

Begini Bom Bunker yang Hancurkan Markas Hizbullah dan Tewaskan Hassan Nasrallah

15 bom penghancur bunker BLU-109 seberat 2.000 pon diluncurkan dalam serangan Israel memberondong markas Hizbullah dan menewaskan Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

Pasca Pembunuhan Hassan Nasrallah: Alasan Iran Pindahkan Ayatollah Ali Khamenei ke Lokasi Rahasia

1 jam lalu

Pasca Pembunuhan Hassan Nasrallah: Alasan Iran Pindahkan Ayatollah Ali Khamenei ke Lokasi Rahasia

Langkah melindungi pemimpin tertinggi Iran ini pertanda Teheran gelisah saat Israel melancarkan gempuran ke Lebanon yang membunuh Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Tak Akan Kirim Pasukan Lawan Israel hingga Kritik Korut atas Impunitas Israel

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Iran Tak Akan Kirim Pasukan Lawan Israel hingga Kritik Korut atas Impunitas Israel

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 1 Oktober 2024 diawali oleh kabar Iran tidak akan mengerahkan pasukan ke Lebanon atau Gaza untuk menghadapi Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Ungkap Alasan Invasi ke Lebanon: Akan Ada Serangan Besar-besaran Hizbullah pada 7 Oktober

2 jam lalu

Israel Ungkap Alasan Invasi ke Lebanon: Akan Ada Serangan Besar-besaran Hizbullah pada 7 Oktober

Militer Israel membeberkan alasan mereka kini memutuskan untuk melakukan invasi darat terbatas ke Lebanon selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik US$ 73,56 per Barel Imbas Serangan Rudal Iran ke Israel

2 jam lalu

Harga Minyak Dunia Naik US$ 73,56 per Barel Imbas Serangan Rudal Iran ke Israel

Serangan rudal Iran ke Israel berdampak terhadap kenaikan harga minyak dunia. Fasilitas produksi minyak Iran bakal jadi sasaran balasan Israel.

Baca Selengkapnya

Balas Kematian Hassan Nasrallah, Iran Ancam Akan Ada Serangan yang Lebih Menghancurkan ke Israel

4 jam lalu

Balas Kematian Hassan Nasrallah, Iran Ancam Akan Ada Serangan yang Lebih Menghancurkan ke Israel

Iran akhirnya meluncurkan serangan rudal balistik ke Israel sebagai pembalasan atas kematian pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah di Lebanon.

Baca Selengkapnya

BREAKING NEWS: Garda Revolusi Iran Tembakkan Rudal ke Israel

6 jam lalu

BREAKING NEWS: Garda Revolusi Iran Tembakkan Rudal ke Israel

Garda Revolusi Iran meluncurkan puluhan rudal ke arah Israel dan mengancam tanggapan yang lebih merusak jika Israel membalas.

Baca Selengkapnya

Jet Tempur Israel Mengebom Stasiun Televisi di Ibu Kota Lebanon

11 jam lalu

Jet Tempur Israel Mengebom Stasiun Televisi di Ibu Kota Lebanon

Ini menandai serangan pertama terhadap institusi media Lebanon sejak pecahnya permusuhan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembak Rudal ke Markas Mossad Menjelang Invasi Israel

12 jam lalu

Hizbullah Tembak Rudal ke Markas Mossad Menjelang Invasi Israel

Kelompok Hizbullah di Lebanon menyerang markas intelijen militer Israel Mossad setelah kematian Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

Israel Serang Lebanon, KBRI Sediakan Tempat Berlindung untuk WNI

12 jam lalu

Israel Serang Lebanon, KBRI Sediakan Tempat Berlindung untuk WNI

Sebanyak 157 WNI masih berada di Lebanon. KBRI masih berupaya mengevakuasi WNI dari Lebanon.

Baca Selengkapnya