Lebanon Tarik Tentaranya dari Perbatasan Menjelang Invasi Darat Israel

Reporter

Tempo.co

Selasa, 1 Oktober 2024 12:43 WIB

Personel keamanan berjaga di lokasi serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Kola, Beirut tengah, Lebanon 30 September 2024. Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara dahsyat Israel di Beirut. REUTERS/Louisa Gouliamaki

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Bersenjata Lebanon telah ditarik dari pangkalan di selatan yang berbatasan langsung dengan Israel. Penarikan pasukan dilakukan pada Senin, sehari menjelang invasi darat Israel ke Lebanon.

Militer Israel mengumumkan zona militer di beberapa bagian perbatasan utaranya dengan Lebanon pada hari Senin. Selasa pagi, tantara Israel sudah merangsek masuk ke perbatasan Lebanon.

"Wilayah Metula, Misgav Am, dan Kfar Giladi di Israel utara telah dinyatakan sebagai zona militer tertutup. Masuk ke wilayah ini dilarang," kata militer dalam sebuah pernyataan.

AS telah mengamati perubahan dalam postur militer Israel di sepanjang perbatasan dengan Lebanon, kata sejumlah pejabat. Pada hari Senin, pejabat AS mengatakan Israel tampaknya siap untuk melancarkan invasi tetapi tidak mengetahui kapan invasi akan dilaksanakan.

Pada Selasa pagi, militer Israel atau IDF mengumumkan telah memulai serangan darat yang menyasar Hizbullah di desa-desa di Lebanon selatan, yang berbatasan dengan lokasi komunitas Israel di utara. Serangan didukung oleh angkatan udara dan artileri Israel. IDF mengatakan bahwa serangan dilakukan dengan terstruktur dan hanya menyasar Hizbullah.

Advertising
Advertising

Serangan udara intensif selain menewaskan beberapa komandan Hizbullah, juga menyebabkan sekitar 1.000 warga sipil terbunuh. Selain itu satu juta orang meninggalkan rumah mereka, menurut pemerintah Lebanon.

Seorang sumber keamanan mengatakan serangan udara menghantam pinggiran selatan Beirut pada malam hari. Dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 95 orang tewas dan 172 orang terluka dalam serangan Israel di wilayah selatan Lebanon, Lembah Bekaa timur, dan Beirut, kata kementerian kesehatan Lebanon pada Selasa pagi.

Wakil pemimpin Hizbullah Naim Qassem, dalam pidato publik pertamanya pada hari Senin sejak kematian Nasrallah, mengatakan bahwa pasukan perlawanan siap untuk pertempuran darat. Ia mengatakan Hizbullah terus menembakkan roket sedalam 150 km (93 mil) ke wilayah Israel. "Kami tahu pertempuran ini akan berlangsung lama. Kami akan menang seperti saat kami menang dalam pembebasan tahun 2006," katanya. Ia mengacu pada konflik besar terakhir antara kedua musuh bebuyutan tersebut.

REUTERS | AL ARABIYA

Berita terkait

Israel Serang Lebanon, KBRI Sediakan Tempat Berlindung untuk WNI

9 menit lalu

Israel Serang Lebanon, KBRI Sediakan Tempat Berlindung untuk WNI

Sebanyak 157 WNI masih berada di Lebanon. KBRI masih berupaya mengevakuasi WNI dari Lebanon.

Baca Selengkapnya

Biden Dikecam atas Pernyataan tentang Pembunuhan Hassan Nasrallah

59 menit lalu

Biden Dikecam atas Pernyataan tentang Pembunuhan Hassan Nasrallah

Pernyataan Biden tentang pembunuhan Hassan Nasrallah sebagai "ukuran keadilan" dikecam aktivis, pengguna media sosial dan kandidat presiden AS.

Baca Selengkapnya

Korea Utara: Israel Bebas Membantai Warga Palestina Gara-gara Perlindungan AS

59 menit lalu

Korea Utara: Israel Bebas Membantai Warga Palestina Gara-gara Perlindungan AS

Duta Besar Korea Utara untuk PBB Kim Song mengatakan Israel kebal terhadap hukuman apa pun, meskipun telah membantai lebih dari 41.600 warga Palestina

Baca Selengkapnya

Militer Lebanon Bantah Tarik Pasukan dari Perbatasan Menjelang Invasi Israel

1 jam lalu

Militer Lebanon Bantah Tarik Pasukan dari Perbatasan Menjelang Invasi Israel

Angkatan Bersenjata Lebanon membantah laporan tentang unit-unitnya yang menarik pasukan dari posisinya di perbatasan Israel.

Baca Selengkapnya

Italia Siap Kirim Pasukan ke PBB untuk Pengakuan Negara Palestina

1 jam lalu

Italia Siap Kirim Pasukan ke PBB untuk Pengakuan Negara Palestina

Italia akan mengirimkan pasukan PBB ke Palestina. Pasukan ini dikirim guna mengawal pengakuan negara Palestina.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tegaskan Dukung Invasi Darat Israel ke Lebanon

1 jam lalu

Amerika Serikat Tegaskan Dukung Invasi Darat Israel ke Lebanon

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Llyod Austin menegaskan dukungan negaranya terhadap invasi darat Israel ke Lebanon

Baca Selengkapnya

KBRI Beirut Sudah Tiga Kali Evakuasi WNI dari Lebanon Usai Serangan Israel

2 jam lalu

KBRI Beirut Sudah Tiga Kali Evakuasi WNI dari Lebanon Usai Serangan Israel

KBRI Beirut mengungkap bahwa evakuasi WNI telah dilakukan usai serangan Israel ke Lebanon. Evakuasi masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kanada Sediakan 800 Kursi Penerbangan untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon usai Serangan Israel

2 jam lalu

Kanada Sediakan 800 Kursi Penerbangan untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon usai Serangan Israel

Situasi keamanan di Lebanon menjadi semakin berbahaya dan tidak stabil setelah serangan Israel dilakukan bertubi-tubi.

Baca Selengkapnya

Invasi Israel ke Lebanon Selatan, IDF: Serangan Darat Terbatas

2 jam lalu

Invasi Israel ke Lebanon Selatan, IDF: Serangan Darat Terbatas

Pasukan Pertahanan Israel mengumumkan bahwa invasi mereka ke Lebanon adalah "operasi darat terbatas" dengan sasaran yang presisi.

Baca Selengkapnya

Dua Brigade Tentara Cadangan Bantu Serangan Darat Israel di Lebanon, Siapa Mereka?

3 jam lalu

Dua Brigade Tentara Cadangan Bantu Serangan Darat Israel di Lebanon, Siapa Mereka?

Kekurangan personal dan banyaknya pertempuran yang dihadapi, Israel memanggil tentara Cadangan untuk memperkuat serangan.

Baca Selengkapnya