Recep Tayyip Erdogan Peringatkan Jika Dewan Keamanan PBB Gagal Hentikan Serangan Israel di Gaza dan Lebanon

Reporter

Tempo.co

Selasa, 1 Oktober 2024 10:00 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara kepada para pendukungnya menyusul kemenangannya pada putaran kedua pemilihan presiden di Istana Kepresidenan di Ankara, Turki 29 Mei 2023. Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih sebagai presiden Turki pada putaran kedua pemilu presiden. REUTERS/Umit Bektas

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Senin, 30 September 2024, meminta agar majelis umum PBB merekomendasikan penggunaan kekuatan militer sejalan dengan resolusi yang diloloskan pada 1950 jika Dewan Keamanan PBB gagal menghentikan serangan Israel di Gaza dan Lebanon.

“Majelis Umum PBB harus segera menjalankan wewenangnya untuk merekomendasikan penggunaan kekuatan militer seperti resolusi Persatuan untuk Perdamaian yang diloloskan pada 1950 jika Dewan Keamanan PBB tidak memperlihatkan itikadnya,” kata Erdogan setelah rapat kabinet di Ankara.

Erdogan juga mendesak negara-negara Islam agar mengambil langkah politik, ekonomi dan diplomatik melawan Israel agar Negeri Bintang Daud itu merasa ditekan untuk menerima gencatan senjata. Sebab serangan Israel juga akan menargetkan negara-negara Islam jika tidak dihentikan dari sekarang.

Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati mengatakan serangan Israel yang gencar telah memaksa hingga satu juta orang mengungsi dari beberapa wilayah. Lebanon kemungkinan menghadapi krisis pengungsian terburuk dalam sejarah negara kecil itu.

Mikati mengatakan kepada wartawan bahwa jumlah orang yang mengungsi diperkirakan sangat tinggi. "Mungkin mencapai satu juta, ini adalah gerakan pengungsian terbesar yang mungkin terjadi di Lebanon," katanya. Jumlah penduduk Lebanon adalah sekitar 6 juta orang.

Israel pekan lalu membunuh pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Pembunuhan Hassan Nasrallah dikhawatirkan mengganggu stabilitas Lebanon dan wilayah yang lebih luas.

Advertising
Advertising

Sejak Senin, 30 September 2024, serangan Israel yang gencar di seluruh Lebanon timur, selatan, dan di Beirut selatan telah menewaskan ratusan orang dan memaksa banyak orang meninggalkan rumah mereka. Pada awal minggu ini, kepala pengungsi PBB Filippo Grandi mengatakan lebih dari 200 ribu orang mengungsi di dalam Lebanon dan lebih dari 50 ribu telah melarikan diri ke negara tetangga Suriah.

Serangan intensif itu terjadi saat Israel mengalihkan fokus operasinya dari Gaza ke Lebanon, setelah hampir setahun terlibat baku tembak lintas perbatasan dengan Hizbullah terkait perang Gaza. Hizbullah menyatakan mereka bertindak untuk mendukung sekutunya yaitu Hamas

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Shanghai Disapu Topan Bebinca

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

KBRI Beirut Sudah Tiga Kali Evakuasi WNI dari Lebanon Usai Serangan Israel

19 menit lalu

KBRI Beirut Sudah Tiga Kali Evakuasi WNI dari Lebanon Usai Serangan Israel

KBRI Beirut mengungkap bahwa evakuasi WNI telah dilakukan usai serangan Israel ke Lebanon. Evakuasi masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya

Kanada Sediakan 800 Kursi Penerbangan untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon usai Serangan Israel

23 menit lalu

Kanada Sediakan 800 Kursi Penerbangan untuk Evakuasi Warganya dari Lebanon usai Serangan Israel

Situasi keamanan di Lebanon menjadi semakin berbahaya dan tidak stabil setelah serangan Israel dilakukan bertubi-tubi.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Iran di Jakarta Mengecam Kematian Hassan Nasrallah karena Serangan Israel

4 jam lalu

Kedutaan Besar Iran di Jakarta Mengecam Kematian Hassan Nasrallah karena Serangan Israel

Kedutaan Besar Iran di Jakarta mengecam pembunuhan terhadap Hassan Nasrallah oleh Israel dan sekutu-sekutunya.

Baca Selengkapnya

Daftar Pimpinan Hizbullah Termasuk Hassan Nasrallah yang Dibunuh Israel dalam Sepekan Terakhir

6 jam lalu

Daftar Pimpinan Hizbullah Termasuk Hassan Nasrallah yang Dibunuh Israel dalam Sepekan Terakhir

Tak hanya Hassan Nasrallah, ternyata pimpinan Hizbullah lain terbunuh Israel dalam seminggu terakhir ini.

Baca Selengkapnya

AS Umumkan Bantuan Lebih dari US$300 Juta untuk Warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat

9 jam lalu

AS Umumkan Bantuan Lebih dari US$300 Juta untuk Warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat

Amerika Serikat pada Senin malam mengumumkan bantuan kemanusiaan tambahan senilai hampir US$336 juta untuk warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat

Baca Selengkapnya

Siapa Naim Qassem, Petinggi Hizbullah yang Berpidato setelah Kematian Hassan Nasrallah?

19 jam lalu

Siapa Naim Qassem, Petinggi Hizbullah yang Berpidato setelah Kematian Hassan Nasrallah?

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, bersumpah gerakan perlawanan ini akan terus memerangi Israel.

Baca Selengkapnya

Wakil Pemimpin Hizbullah: Kami Siap Invasi Darat ke Israel!

21 jam lalu

Wakil Pemimpin Hizbullah: Kami Siap Invasi Darat ke Israel!

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem bersumpah akan melanjutkan perjuangan melawan Israel pasca-pembunuhan Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

Israel Bunuh Komandan Hamas dan Tiga Pemimpin Palestina Lain di Lebanon

22 jam lalu

Israel Bunuh Komandan Hamas dan Tiga Pemimpin Palestina Lain di Lebanon

Pembunuhan tersebut adalah yang terbaru dalam gelombang serangan intensif Israel selama dua minggu terhadap sasaran-sasaran pro-Palestina di Lebanon

Baca Selengkapnya

Satu Juta Penduduk Mengungsi Akibat Serangan Israel ke Lebanon

1 hari lalu

Satu Juta Penduduk Mengungsi Akibat Serangan Israel ke Lebanon

Jumlah yang mengungsi mencapai seperenam dari total penduduk akibat serangan Israel ke Lebanon.

Baca Selengkapnya

Iran Bersumpah Akan Respons Pembunuhan Wakil Komandan Garda Revolusi

1 hari lalu

Iran Bersumpah Akan Respons Pembunuhan Wakil Komandan Garda Revolusi

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan pembunuhan wakil komandan Garda Revolusi Iran di Beirut merupakan "kejahatan mengerikan".

Baca Selengkapnya