Wakil Pemimpin Hizbullah: Kami Siap Invasi Darat ke Israel!

Reporter

Tempo.co

Senin, 30 September 2024 19:11 WIB

Wakil pemimpin Hizbullah Lebanon, Sheikh Naim Qassem. (Reuters)

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem bersumpah pada Senin 30 September 2024 bahwa kelompok bersenjata tersebut akan melanjutkan perjuangannya melawan Israel. Ia menegaskan kelompok tersebut sangat mendukung setiap invasi darat ke Israel, dalam pidato pertamanya sejak pemimpin Hassan Nasrallah terbunuh.

Berbicara di lokasi yang dirahasiakan, Qassem mengatakan bahwa partai tersebut akan melanjutkan jejak Nasrallah dan meyakinkan pendukung Hizbullah bahwa sekretaris jenderal baru akan dipilih “sedini mungkin” berdasarkan mekanisme seleksi partai.

Wakil pemimpin tersebut menuduh Israel “melakukan pembantaian” dan mengecam Amerika Serikat atas dukungannya terhadap Tel Aviv.

Berbicara dalam pidatonya di televisi, Qassem mengatakan bahwa serangan partai tersebut terhadap Israel sejauh ini menunjukkan kemampuan “minimal” yang dimiliki partai tersebut.

Dia mencatat bahwa dukungan partainya terhadap Gaza akan terus berlanjut dan menyampaikan kepada Israel bahwa Hizbullah “siap” untuk segala kemungkinan serangan darat. Qassem juga mengatakan bahwa terlepas dari klaimnya, Israel belum mampu melemahkan kemampuan militer kelompok tersebut.

Advertising
Advertising

Pidato Qassem pada Senin datang setelah Nasrallah terbunuh dalam serangan Israel pada Jumat.

Tentara Israel pada Ahad mengklaim bahwa serangan yang menewaskan Nasrallah minggu ini juga “menghilangkan” lebih dari 20 anggota lainnya. Hizbullah telah mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa Ali Karaki, komandan utama kelompok tersebut di Lebanon selatan, juga tewas dalam serangan hari Jumat itu.

Dalam pidatonya, Qassem mengatakan bahwa Nasrallah terbunuh bersama empat orang lainnya termasuk komandan Iran.

Hizbullah mulai baku tembak dengan Israel pada 8 Oktober, sehari setelah sekutunya di Palestina, Hamas, menyerang Israel selatan, sehingga memicu perang Gaza. Puluhan ribu orang telah meninggalkan kedua sisi perbatasan.

Hamas melancarkan salah satu serangan paling mematikan terhadap Israel pada Oktober lalu, yang menewaskan sedikitnya 1.000 warga Israel. Sebagai tanggapan, Israel melancarkan operasi militer di Jalur Gaza.

Israel dalam beberapa pekan terakhir telah mengalihkan fokusnya ke wilayah utara, dimana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan memulangkan puluhan ribu warga yang dievakuasi dari daerah perbatasan ke rumah mereka.

Akibatnya, Israel telah meningkatkan dan memperluas cakupan serangannya terhadap Lebanon sementara mengintensifkan pemboman Israel selama dua minggu telah menewaskan sejumlah pejabat tinggi Hizbullah dan ratusan warga sipil.

Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengatakan pada Ahad bahwa serangan tersebut mungkin telah memaksa hingga satu juta orang mengungsi ke beberapa bagian Lebanon dalam salah satu “gerakan pengungsian terbesar yang mungkin terjadi… di Lebanon.”

Pilihan Editor: Israel Bunuh Komandan Hamas dan Tiga Pemimpin Palestina Lain di Lebanon

AL ARABIYA

Berita terkait

Israel Bersiap-siap Lancarkan Invasi Darat untuk Hancurkan Hizbullah, Bagaimana Skenarionya?

1 jam lalu

Israel Bersiap-siap Lancarkan Invasi Darat untuk Hancurkan Hizbullah, Bagaimana Skenarionya?

Selama bertahun-tahun, Israel dan Hizbullah saling mempelajari kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Baca Selengkapnya

Inggris Serukan Israel dan Hizbullah Menahan Diri

2 jam lalu

Inggris Serukan Israel dan Hizbullah Menahan Diri

Serangan terakhir Israel menewaskan Ketua Hizbullah Hassan Nasrallah dan beberapa komandan Hizbullah lainnya. Inggris minta seluruh pihak tahan diri

Baca Selengkapnya

Siapa Naim Qassem, Petinggi Hizbullah yang Berpidato setelah Kematian Hassan Nasrallah?

2 jam lalu

Siapa Naim Qassem, Petinggi Hizbullah yang Berpidato setelah Kematian Hassan Nasrallah?

Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, bersumpah gerakan perlawanan ini akan terus memerangi Israel.

Baca Selengkapnya

Situasi Semakin Memanas, Lebanon Siap Kerahkan Pasukan ke Perbatasan dengan Israel

3 jam lalu

Situasi Semakin Memanas, Lebanon Siap Kerahkan Pasukan ke Perbatasan dengan Israel

"Kami berjanji untuk segera menerapkan gencatan senjata dengan Israel," kata Perdana Menteri Lebanon sementara Najib Mikati

Baca Selengkapnya

Demi Israel, Amerika Serikat Tingkatkan Kekuatan Militer di Timur Tengah

3 jam lalu

Demi Israel, Amerika Serikat Tingkatkan Kekuatan Militer di Timur Tengah

Amerika Serikat mengumumkan meningkatkan kehadiran militernya di Timur Tengah menyusul pembunuhan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah

Baca Selengkapnya

Kronologi Tewasnya Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah: Israel Pakai Bom Seberat 2 Ribu Pon

4 jam lalu

Kronologi Tewasnya Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah: Israel Pakai Bom Seberat 2 Ribu Pon

Israel menggunakan bom seberat 2 ribu pon untuk menyerang pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.

Baca Selengkapnya

UNHCR: 100.000 Ribu Warga Menyelamatkan Diri dari Lebanon ke Suriah

5 jam lalu

UNHCR: 100.000 Ribu Warga Menyelamatkan Diri dari Lebanon ke Suriah

UNHCR melaporkan sekitar 100.000 warga negara Suriah dan Lebanon melarikan diri dari Lebanon ke Suriah di tengah serangan Israel

Baca Selengkapnya

Israel Bunuh Komandan Hamas dan Tiga Pemimpin Palestina Lain di Lebanon

5 jam lalu

Israel Bunuh Komandan Hamas dan Tiga Pemimpin Palestina Lain di Lebanon

Pembunuhan tersebut adalah yang terbaru dalam gelombang serangan intensif Israel selama dua minggu terhadap sasaran-sasaran pro-Palestina di Lebanon

Baca Selengkapnya

Hassan Nasrallah Pemimpin Hizbullah Wafat, Apa Kata Joe Biden dan Netanyahu?

6 jam lalu

Hassan Nasrallah Pemimpin Hizbullah Wafat, Apa Kata Joe Biden dan Netanyahu?

Hizbullah mengumumkan kematian pemimpinnya, Hassan Nasrallah. Apa kata tokoh dunia soal peristiwa ini?

Baca Selengkapnya

Alasan Diplomat Indonesia Walk Out Saat Benjamin Netanyahu Pidato

7 jam lalu

Alasan Diplomat Indonesia Walk Out Saat Benjamin Netanyahu Pidato

Delegasi RI dan sejumlah negara lainya walk out ketika Benjamin Netanyahu pidato di Sidang Umum PBB di New York.

Baca Selengkapnya