Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Alasan Diplomat Indonesia Walk Out Saat Benjamin Netanyahu Pidato

image-gnews
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di pertemuan gabungan Kongres di AS.  Capitol di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Craig Hudson
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di pertemuan gabungan Kongres di AS. Capitol di Washington, AS, 24 Juli 2024. REUTERS/Craig Hudson
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi Indonesia melakukan walkout dari Sidang ke-79 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat, pada Jumat, 27 September 2024, sebagai bentuk protes ketika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, akan berpidato. 

Menurut pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri RI, negara-negara yang ikut melakukan walk out tersebut merupakan anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI), Liga Arab, dan Gerakan Non-Blok, seperti Kuwait, Iran, Pakistan, Malaysia, dan Kuba.

Seperti yang dilansir dari laman menpan.go.id, sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mendesak dunia agar segera mengakui Negara Palestina sebagai langkah penting menuju Solusi Dua Negara. Seruan ini disampaikan oleh Retno dalam Pertemuan Tingkat Menteri mengenai Situasi di Gaza dan Implementasi Solusi Dua Negara pada Sidang Majelis Umum PBB ke-79, Kamis, 26 September 2024. 

Peristiwa serupa terjadi saat seorang pejabat senior Hamas meminta para pemimpin negara yang hadir dalam Sidang Majelis Umum PBB ke-79 pada Jumat, 27 September 2024, untuk melakukan walk out selama pidato Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Tindakan ini merupakan protes terhadap genosida yang masih berlangsung oleh Israel terhadap warga Palestina di Gaza.

“Walk out adalah tindakan setidaknya bisa dilakukan untuk menyatakan penolakan dan kecaman terhadap genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza,” kata Izzat al-Rishq dalam sebuah pernyataan.

Rishq menyebut Netanyahu sebagai "Hitler kecil", membandingkannya dengan diktator Nazi dan pembunuh massal. Ia juga menuding perdana menteri Israel itu mendalangi pembunuhan massal warga sipil Palestina di Gaza dan Lebanon.

“Netanyahu telah membunuh lebih dari 41.000 warga sipil Palestina (sejak Oktober lalu), termasuk 17.000 anak-anak dan sekitar 200 bayi,” katanya, seraya menambahkan bahwa serangan udara Israel menargetkan rumah sakit, masjid, gereja, dan kamp pengungsi di Gaza.

Dia menambahkan bahwa Netanyahu melanjutkan serangan tersebut dengan "mengabaikan" resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera dan mengabaikan perintah dari Mahkamah Internasional (ICJ).

“Orang ini harus ditangkap dan dimintai pertanggungjawaban atas kejahatannya,” kata Rishq, sambil mendesak para pemimpin dunia untuk memboikot pidato tersebut dan tidak memberikan ruang bagi Netanyahu.

Israel mengatakan bahwa mereka melakukan serangan udara baru terhadap puluhan target Hizbullah di Lebanon, pada Minggu, 29 September 2024. Serangan diluncurkan setelah pembunuhan terhadap pimpinan Hizbullah, Hassan Nasrallah.

Israel terus menggempur Lebanon pada hari Minggu. Militer mengatakan bahwa Israel menyerang puluhan target teroris di wilayah Lebanon dalam beberapa jam terakhir.

Serangan tersebut menargetkan gedung-gedung tempat senjata dan struktur militer organisasi tersebut. Militer telah menyerang ratusan target Hizbullah di seluruh Lebanon sejak Sabtu, katanya, dalam upaya melumpuhkan operasi militer dan infrastruktur kelompok tersebut.

Sementara, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pada Minggu, 22 September 2024, bahwa serangan terhadap kelompok Hizbullah Lebanon akan terus berlanjut hingga warga Israel yang mengungsi dari Israel utara kembali ke rumah mereka.

"Hizbullah mulai merasakan kekuatan tentara Israel, dan sudah ada perasaan kuat bahwa mereka sedang diburu," kata Gallant dalam sebuah inspeksi di sebuah pangkalan Angkatan Udara di Israel utara.

"Operasi militer akan terus berlanjut hingga penduduk Israel utara dapat kembali ke rumah dengan aman," katanya. "Ini adalah tujuannya, dan kami akan melakukan semua yang diperlukan untuk mencapainya."
Menteri Luar Negeri Israel Katz juga bersumpah untuk mendorong Hizbullah keluar dari wilayah perbatasan di utara Sungai Litani.

"Saya telah menghubungi puluhan menteri luar negeri dan menginstruksikan semua kedutaan besar Israel di seluruh dunia untuk menyampaikan pesan yang jelas: Israel akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk melindungi warganya dari Hizbullah," kata Katz dalam sebuah pernyataan.

MYESHA FATINA RACHMAN I SITA PLANASARI I DEWI RINA CAHYANI I IDA ROSDALINA 

Pilihan Editor: Satu Juta Penduduk Mengungsi Akibat Serangan Israel ke Lebanon

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UNHCR: 100.000 Ribu Warga Menyelamatkan Diri dari Lebanon ke Suriah

13 menit lalu

Petugas keamanan  berjaga di lokasi serangan Israel, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan Israel, di Kola, pusat kota Beirut, Lebanon, 30 September 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
UNHCR: 100.000 Ribu Warga Menyelamatkan Diri dari Lebanon ke Suriah

UNHCR melaporkan sekitar 100.000 warga negara Suriah dan Lebanon melarikan diri dari Lebanon ke Suriah di tengah serangan Israel


Israel Bunuh Komandan Hamas dan Tiga Pemimpin Palestina Lain di Lebanon

30 menit lalu

Personel keamanan berjaga di lokasi serangan Israel, di tengah permusuhan  antara Hizbullah dan Israel, di Kola, Beirut tengah, Lebanon 30 September 2024. Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah tewas dalam serangan udara dahsyat Israel di Beirut. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Israel Bunuh Komandan Hamas dan Tiga Pemimpin Palestina Lain di Lebanon

Pembunuhan tersebut adalah yang terbaru dalam gelombang serangan intensif Israel selama dua minggu terhadap sasaran-sasaran pro-Palestina di Lebanon


Hassan Nasrallah Pemimpin Hizbullah Wafat, Apa Kata Joe Biden dan Netanyahu?

1 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Hassan Nasrallah Pemimpin Hizbullah Wafat, Apa Kata Joe Biden dan Netanyahu?

Hizbullah mengumumkan kematian pemimpinnya, Hassan Nasrallah. Apa kata tokoh dunia soal peristiwa ini?


BLU-109, Bom AS yang Digunakan Israel untuk Menewaskan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

3 jam lalu

Potongan video yang dibagikan oleh angkatan udara Israel menunjukkan sebuah jet tempur yang membawa BLU-109 buatan AS, bom kelas 2.000 pon, kata para analis. (Video: Angkatan Udara Israel/X)
BLU-109, Bom AS yang Digunakan Israel untuk Menewaskan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah

Para pejabat AS mengatakan bahwa mereka tidak menerima peringatan sebelumnya dari Israel tentang serangan tersebut.


Isi Pesan Terakhir Hassan Nasrallah Hizbullah Sebelum Dibunuh Israel

3 jam lalu

Pendukung pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah memberi isyarat saat Narallah memberikan pidato di televisi selama rapat umum di pinggiran selatan Beirut, Lebanon 13 Mei 2024. REUTERS/Mohamed Azakir/
Isi Pesan Terakhir Hassan Nasrallah Hizbullah Sebelum Dibunuh Israel

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah sempat menyampaikan pidato terakhir sebelum tewas akibat serangan bom Israel di Beirut.


Adu Kekuatan Militer Hizbullah, Lebanon dan Israel, Siapa Lebih Unggul?

4 jam lalu

Asap mengepul di Lebanon selatan menyusul serangan Israel seperti yang terlihat dari Tyre, Lebanon selatan, 23 September 2024. Militer Israel mulai melancarkan serangan baru terhadapi Hizbullah di Lebanon, setelah mengidentifikasi bahwa kelompok tersebut tengah bersiap untuk menyerang Israel, kata juru bicara militer. REUTERS/Aziz Taher
Adu Kekuatan Militer Hizbullah, Lebanon dan Israel, Siapa Lebih Unggul?

Serangan Israel ke Lebanon telah menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah. Dari sisi kekuatan militer, siapa yang lebih unggul?


Satu Juta Penduduk Mengungsi Akibat Serangan Israel ke Lebanon

5 jam lalu

Puing-puing bangunan yang rusak  di lokasi serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 28 September 2024. Israel membunuh pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah dalam serangan udara yang kuat di Beirut. REUTERS/Ali Alloush
Satu Juta Penduduk Mengungsi Akibat Serangan Israel ke Lebanon

Jumlah yang mengungsi mencapai seperenam dari total penduduk akibat serangan Israel ke Lebanon.


Israel Gunakan Bom 2.000 Pon Buatan AS untuk Bunuh Hassan Nasrallah Hizbullah

6 jam lalu

Lokasi markas besar Hizbullah tempat Hassan Nasrallah terbunuh pada Jumat, 28 September 2024. Foto: Pasukan Pertahanan Israel
Israel Gunakan Bom 2.000 Pon Buatan AS untuk Bunuh Hassan Nasrallah Hizbullah

Pimpinan Hizbullah Hassan Nasrallah disebut tewas karena bom buatan AS yang digunakan oleh Israel.


Anggota DPR RI Desak Gerakan Boikot untuk Hentikan Serangan Israel ke Lebanon

7 jam lalu

Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Sukamta. Foto : Ist/Andri
Anggota DPR RI Desak Gerakan Boikot untuk Hentikan Serangan Israel ke Lebanon

Anggota DPR RI Sukamta meminta agar komunitas internasional menekan Israel untuk menghentikan serangannya ke wilayah Lebanon.


Israel Klaim Lebih dari 20 Anggota Hizbullah Tewas Bersama Hassan Nasrallah

7 jam lalu

Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah memberikan pidato di televisi, Lebanon, 19 September 2024. TV Al-Manar via REUTERS
Israel Klaim Lebih dari 20 Anggota Hizbullah Tewas Bersama Hassan Nasrallah

Menurut militer Israel, lebih dari 20 petinggi Hizbullah tewas bersama Hassan Nasrallah.