Kemiskinan Mengancam Israel, Ekonomi Terpuruk Akibat Perang Gaza

Reporter

Tempo.co

Rabu, 25 September 2024 18:04 WIB

Warga Palestina memeriksa kerusakan di sekolah yang menjadi tempat penampungan warga setelah terkena serangan Israel di kamp pengungsi Pantai di Kota Gaza, 22 September 2024. Militer Israel mengatakan bahwa serangannya menargetkan militan yang beroperasi dari kompleks tersebut. REUTERS/Dawoud Abu Alkas

TEMPO.CO, Jakarta - Perang di Gaza selama hampir setahun telah menghantam ekonomi Israel. Kemiskinan kini mengancam masyarakat termasuk di wilayah yang jauh dari pertempuran melawan Hamas.

Protes massa terhadap reformasi peradilan kontroversial Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah melemahkan ekonomi Israel sebelum serangan Hamas pada 7 Oktober. Namun ekonomi Israel mendapat pukulan telak akibat dampak serangan terburuk dalam sejarah dan perang yang terjadi setelahnya.

"Ekonomi Israel mungkin solid, tetapi sedang berjuang untuk bertahan dari perang yang telah berlangsung terlalu lama ini," kata ekonom Jacques Bendelac, yang memperingatkan kemungkinan resesi jika pertempuran terus berlanjut.

Setelah menyusut sebesar 21 persen pada kuartal keempat tahun 2023, pendapatan domestik bruto Israel bangkit kembali sebesar 14 persen dalam tiga bulan pertama tahun 2024, menurut data resmi. Namun pertumbuhan kemudian menjadi lamban pada kuartal kedua sebesar 0,7 persen.

Tiga lembaga pemeringkat utama telah menurunkan peringkat utang Israel. Fitch memperkirakan pada bulan Agustus bahwa perang Gaza yang sudah menjadi yang terpanjang, dapat berlangsung hingga tahun 2025.

Advertising
Advertising

"Ada risiko perang meluas ke wilayah lain," kata Fitch.

Fokus perang dalam beberapa hari terakhir telah bergeser ke Israel utara, dengan sekutu Hamas, Hizbullah, memerangi pasukan Israel di seberang perbatasan.

Peringkat kredit Israel tetap tinggi, tetapi pejabat tinggi tetap mengecam langkah lembaga tersebut.

<!--more-->

Netanyahu bersikeras bahwa ekonomi stabil dan solid dan akan membaik saat perang berakhir. Dua pendorong utama pertumbuhan Israel adalah teknologi, yang relatif terisolasi dari perang, dan persenjataan, yang merupakan berkah perang.

"Namun, mesin ekonomi yang tersisa dari pariwisata, konstruksi, dan pertanian mati satu demi satu," kata Bendelac, profesor emeritus di Universitas Ibrani Yerusalem.

Israel berhenti mengeluarkan izin kerja untuk warga Palestina setelah serangan 7 Oktober, yang menciptakan kekurangan tenaga kerja. Menurut Kav LaOved, sebuah organisasi hak-hak buruh Israel, ini merugikan Israel.

Sebelum perang, sekitar 100.000 izin tersebut meningkatkan tenaga kerja di sektor konstruksi, pertanian, dan industri, dengan puluhan ribu warga Palestina juga bekerja secara ilegal di dalam Israel.

Kav LaOved mengatakan hanya 8.000 pekerja Palestina yang dikecualikan dari larangan masuk untuk bekerja di pabrik-pabrik yang dianggap penting. Di pusat ekonomi Tel Aviv, pekerjaan konstruksi terhenti, dengan gedung pencakar langit dan proyek transportasi yang setengah jadi.

Pariwisata juga anjlok sejak 7 Oktober, dengan perang yang mengusir wisatawan dan peziarah religius.

Dari Januari hingga Juli, Israel menyambut 500.000 wisatawan, seperempat dari jumlah untuk periode yang sama tahun sebelumnya, kata kementerian pariwisata.

"Selama dua dekade terakhir, Israel tumbuh dengan konsumsi kredit, dan dalam situasi krisis banyak keluarga tidak dapat lagi membayar pinjaman mereka," menurut Bendelac.

Dia melanjutkan, biaya hidup yang tinggi dikombinasikan dengan perlambatan ekonomi akan mengakibatkan naiknya angka kemiskinan.

FRANCE 24

Pilihan editor: Hizbullah Umumkan Komandannya Tewas dalam Serangan Israel, Ini Profilnya

Berita terkait

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

1 jam lalu

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

Asosisasi Sepak Bola Palestina menyorongkan proposal agar timnas Israel didepak dari pertandingan, namun FIFA dilaporkan tak mengabulkannya.

Baca Selengkapnya

Erdogan Samakan Netanyahu dengan Hitler, Harus Dihentikan Aliansi Kemanusiaan

1 jam lalu

Erdogan Samakan Netanyahu dengan Hitler, Harus Dihentikan Aliansi Kemanusiaan

Erdogan mendesak negara-negara bersatu menghentikan kebiadaban Netanyahu. Ia menyamakannya dengan Hitler.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Umumkan Komandannya Tewas dalam Serangan Israel, Ini Profilnya

4 jam lalu

Hizbullah Umumkan Komandannya Tewas dalam Serangan Israel, Ini Profilnya

Hizbullah mengumumkan kematian komandan utamanya yang memegang divisi roket. Ia tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Mengapa Israel Melarang Jurnalis Asing Melaporkan dari Wilayah Pendudukan?

7 jam lalu

Mengapa Israel Melarang Jurnalis Asing Melaporkan dari Wilayah Pendudukan?

Aksi tentara Israel menutup kantor biro Al Jazeera di Ramallah baru-baru ini menambah tekanan bagi jurnalis asing yang bertugas di wilayah pendudukan.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB: Krisis Gaza Mimpi Buruk yang Tak Kunjung Usai

8 jam lalu

Sekjen PBB: Krisis Gaza Mimpi Buruk yang Tak Kunjung Usai

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut krisis Gaza sebagai "mimpi buruk yang tak kunjung usai"

Baca Selengkapnya

Jokowi: Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon

8 jam lalu

Jokowi: Indonesia Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon

Presiden Jokowi mengajak semua negara dan juga Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memberikan respons cepat atas tindakan Israel.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Menlu Retno Marsudi Proses Pemulangan WNI di Lebanon

9 jam lalu

Jokowi Minta Menlu Retno Marsudi Proses Pemulangan WNI di Lebanon

Jokowi menegaskan bahwa Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon.

Baca Selengkapnya

Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Darurat Serangan Israel ke Lebanon pada Hari Ini

9 jam lalu

Dewan Keamanan PBB Gelar Sidang Darurat Serangan Israel ke Lebanon pada Hari Ini

Sesi darurat, yang diminta oleh Perancis, akan membahas meningkatnya ketegangan di Lebanon di tengah serangan Israel

Baca Selengkapnya

PM Denmark: Solusi Dua Negara Harus Dipaksakan Jika Tak Kunjung Terwujud

10 jam lalu

PM Denmark: Solusi Dua Negara Harus Dipaksakan Jika Tak Kunjung Terwujud

PM Denmark Mette Frederiksen menegaskan solusi dua negara mungkin harus dipaksakan agar konflik Israel-Palestina berakhir

Baca Selengkapnya

Menlu Lebanon Minta Bantuan AS: Hanya Washington yang Bisa Hentikan Serangan Israel

10 jam lalu

Menlu Lebanon Minta Bantuan AS: Hanya Washington yang Bisa Hentikan Serangan Israel

Menlu Lebanon mengatakan hanya Amerika Serikat yang bisa menghentikan serangan Israel. Ribuan orang Lebanon mengungsi.

Baca Selengkapnya