3 Akun TikTok Media Rusia RT Dihapus

Reporter

TEMPO

Rabu, 25 September 2024 17:00 WIB

Logo TikTok (tiktok.com)

TEMPO.CO, Jakarta - ByteDance menghapus tiga akun TikTok media asal Rusia bernama RT yang bahasa Arab tanpa penjelasan. Langkah ini dilakukan di tengah naiknya ketegangan Hizbullah-Israel yang dikhawatirkan bisa menjadi konflik kawasan.

Akun TikTok RT Arabic, RT Online dan RT Newsroom pada Selasa sore, 24 September 2024, hilang (dihapus). Sedangkan akun TikTok RT bahasa Spanyol diblokir tanpa penjelasan.

Akun-akun tersebut pada Sabtu, 21 September 2024, selamat dari pembersihan akun RT Internasional, Sputnik Afrique, Sputnik Africa, Sputnik International, Sputnik Brasil, Sputnik Mundo, Sputnik Indonesia dan Sputnik Serbia. Sampai berita ini diturunkan, TikTok belum mau berkomentar perihal ini.

Tindakan tegas TikTok ini dilakukan setelah Washington menjatuhkan sanksi pada RT dan beberapa outlet media Rusia lainnya dengan tuduhan berfungsi sebagai intelijen Rusia yang secara diam-diam merusak demokrasi Amerika Serikat dan negara lainnya. Rusia mengecam sanksi-sanksi Amerika Serikat dan menyebutnya sebagai agresi terang-terangan. Rusia juga menyebut tuduhan Amerika Serikat sebagai hal yang mengerikan dan tidak berdasar.

TikTok adalah platform media sosial milik ByteDance asal cina. TikTok telah berada dalam tekanan sejumlah otoritas Amerika Serikat dalam beberapa bulan terakhir. Di bawah undang-undang yang baru disahkan pada April 2024, ByteDance bakal diblokir jika tidak dijual ke warga negara Amerika Serikat dalam waktu setahun.

Aplikasi TikTok digunakan oleh 170 juta user warga negara Amerika Serikat. Nasib aplikasi ini, kini berada di tangan tiga hakim Pengadilan Banding Sirkuit DC, Amerika Serikat. Pengacara TikTok dan sekelompok kreator menuntut untuk memblokir undang-undang yang dikenal sebagai "Larangan TikTok" oleh pemerintah Amerika Serikat dan mengajukan kasus mereka di hadapan panel tiga hakim di Pengadilan Banding Sirkuit DC.

Undang-undang yang diloloskan kongres itu memerintahkan aplikasi tersebut melepaskan kepemilikan saham berkebangsaan China, ByteDance, hingga batas waktu 19 Januari 2025, atau akan dilarang di AS. Pengacara TikTok menilai, meskipun regulasi itu mengupayakan adanya divestasi dari ByteDance, namun ultimatum tersebut sebenarnya adalah larangan yang akan membungkam kebebasan berbicara TikTok dan kreatornya dan membatasi informasi yang dapat diterima warga Amerika. Kementerian Kehakiman membela undang-undang tersebut dengan mengatakan aturan tersebut mengambil tindakan yang tepat dan terarah terhadap perusahaan yang menimbulkan risiko keamanan nasional karena dugaan paparannya terhadap pemerintah musuh.

Sumber : RT.com
Advertising
Advertising

Pilihan editor: Indonesia dan Irlandia akan Bersama-sama Membela Palestina

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

15 menit lalu

FIFA Dilaporkan Tak Mau Jatuhkan Sanksi ke Israel

Asosisasi Sepak Bola Palestina menyorongkan proposal agar timnas Israel didepak dari pertandingan, namun FIFA dilaporkan tak mengabulkannya.

Baca Selengkapnya

Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

1 jam lalu

Bom-bom Berpemandu Rusia yang Membawa Petaka di Ukraina

Rusia semakin sering menggunakan bom-bom berpemandu yang sangat merusak dalam invasinya di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Imam Missouri yang Dihukum Mati Ucapkan Kata-kata Terakhir: Alhamdulillah

2 jam lalu

Imam Missouri yang Dihukum Mati Ucapkan Kata-kata Terakhir: Alhamdulillah

Imam Missouri, Marcellus Williams tetap dihukum mati meski tak cukup bukti. Ia mengucapkan Alhamdulilah di saat-saat terakhirnya.

Baca Selengkapnya

Secret Service Memperketat Keamanan Donald Trump

3 jam lalu

Secret Service Memperketat Keamanan Donald Trump

Donald Trump telah menjadi serangkaian target pembunuhan selama masa kampanye. Walhasil, Secret Service pun sekarang meningkatkan perlindungan

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Musim Gugur Terbaik di Amerika Serikat, dari Portland hingga Orlando

6 jam lalu

8 Destinasi Musim Gugur Terbaik di Amerika Serikat, dari Portland hingga Orlando

Ada banyak hal yang bisa dijelajahi saat musim gugur di Portland, Boston, Denver hingga Orlandao

Baca Selengkapnya

Polisi Swiss Tangkap Sejumlah Orang setelah Kapsul Bunuh Diri Pertama Kali Digunakan

10 jam lalu

Polisi Swiss Tangkap Sejumlah Orang setelah Kapsul Bunuh Diri Pertama Kali Digunakan

Polisi Swiss mengatakan pada Selasa menangkap beberapa orang setelah seorang wanita AS menggunakan kapsul atau ruang khusus untuk bunuh diri

Baca Selengkapnya

Missouri Eksekusi Mati Tahanan Muslim Meski Diprotes Jaksa

11 jam lalu

Missouri Eksekusi Mati Tahanan Muslim Meski Diprotes Jaksa

Missouri mengeksekusi mati seorang tahanan Muslim, Imam Marcellus Khalifah Williams, meski diprotes jaksa yang menuntut kasusnya

Baca Selengkapnya

Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

11 jam lalu

Dubes: Rusia Apresiasi Kebijakan Luar Negeri Indonesia yang Bebas Aktif

Moskow mengapresiasi kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif, dan siap bekerja sama dengan Pemerintahan RI yang baru.

Baca Selengkapnya

Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

12 jam lalu

Rusia Hargai Semua Usulan Perdamaian tapi Harus Realistis

Rusia menghargai semua negara yang mengusulkan cara memulihkan perdamaian dan siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menghentikan permusuhan

Baca Selengkapnya

Penembakan di Birmingham Tewaskan 4 Orang, Berikut Kejadian Penembakan Massal di Amerika Serikat

13 jam lalu

Penembakan di Birmingham Tewaskan 4 Orang, Berikut Kejadian Penembakan Massal di Amerika Serikat

Tragedi penembakan di Birmingham, Alabama menyebabkan 4 orang tewas. Berikut beberapa peristiwa penembakan massal di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya