Penembakan di Birmingham Tewaskan 4 Orang, Berikut Kejadian Penembakan Massal di Amerika Serikat

Rabu, 25 September 2024 08:08 WIB

Polisi dikerahkan di lokasi penembakan massal di dekat stadion bisbol Slugger Field di pusat kota Louisville, Kentucky, AS. 10 April 2023. Sumber itu mengatakan ada baku tembak antara penembak dan polisi selama insiden itu. Michael Clevenger/USA Today Network via REUTERS.

TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi penembakan massal terjadi di Birmingham, Alabama, Amerika Serikat saat seorang atau lebih pelaku menembaki kerumunan di distrik hiburan Five Points South terjadi pada Sabtu malam, 21 September 2024, tepatnya sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Kejadian ini mengakibatkan empat korban tewas dan 18 orang lainnya luka-luka.

Penembakan massal ironisnya menjadi kejahatan kriminal yang sering tejadi di Amerika Serikat. Dilansir dari Business Insider, Berikut beberapa kejadian penembakan massal terparah di AS.

Penembakan Saat Imlek di California

Saat Imlek lalu, pada 21 Januari 2023 terjadi penembakan massal di Monterey Par, California. Sepuluh orang tewas dalam kejadian ini dan 10 lainnya luka-luka. Tiga orang yang menjadi pelaku penembakan ini memiliki banyak amunisi dan senjata semi otomatis.

Sementara saksi lain mengatakan sedang pergi ke kamar mandi dan saat keluar, melihat tiga mayat, dua perempuan dan satu laki-laki yang juga merupakan bos klub yang dikunjungi. Senapan panjang yang dibawa ditembakkan kemana-mana tanpa pandang bulu. Penembakan ini berlokasi di tempat yang dominan orang Asia tinggal.

Advertising
Advertising

Penembakan Massal di Alabama

Sedikitnya empat orang tewas, termasuk seorang pemain sepak bola sekolah menengah, dalam penembakan massal yang terjadi saat pesta ulang tahun yang diadakan di dalam sebuah studio tari di kota kecil Dadeville, Alabama, polisi negara bagian dan kata media lokal pada Minggu, 16 April 2023.

Sebuah stasiun televisi lokal melaporkan pada Ahad bahwa lebih dari 20 orang terluka dalam penembakan itu, sekitar 100 kilometer timur laut ibu kota negara bagian Montgomery, mengutip para penyelidik di tempat kejadian.

Penembakan di Pusat Perbelanjaan, Indiana

Penembakan di Amerika Serikat terjadi lagi. Tiga orang tewas dan dua lainnya luka-luka setelah seorang melepaskan tembakan di food court sebuah pusat perbelanjaan Greenwood, Indiana, pada Minggu malam. Dilansir dari CNN, Senin, 18 Juli 2022, penembakan terjadi sekitar pukul 18.00 waktu setempat. Beberapa orang menelepon 911 untuk melaporkan seorang penembak aktif di Greenwood Park Mall, kata Kepala Departemen Kepolisian Greenwood Jim Ison kepada wartawan.

Menurut Ison, pelaku penembakan adalah seorang pria dewasa. Tersangka tewas ditembak oleh seorang pria berusia 22 tahun bersenjata lainnya, yang kebetulan menyaksikan langsung penembakan.

Penembakan di Klub Malam Gay Colorado

Lima orang tewas dan 18 terluka dalam penembakan di Colorado, Amerika Serikat kata polisi Ahad 20 November 2022. Insiden terjadi di klub malam gay di Kota Colorado Springs.

Seperti dilansir NPR News, polisi menerima panggilan telepon sekitar pukul 23:57 pada Sabtu malam bahwa ada "penembakan aktif" di klub LGBTQ lokal bernama Club Q. Hal ini dingkapkan juru bicara Departemen Kepolisian Colorado Springs Letnan Pamela Castro mengatakan kepada media pada Ahad pagi waktu setempat.

Penembakan Konser di Las Vegas Strip

Pada 1 Oktober 2017, jumlah korban tewas tertinggi akibat penembakan massal di Amerika Serikat tercatat ketika Stephen Paddock menyerang kerumunan penonton konser di Las Vegas strip, menewaskan 58 orang dan melukai 546 lainnya, kemudian mengakhiri hidupnya sebelum pihak berwenang dapat menangkapnya.

Salah satu penembakan massal terburuk di AS terjadi di Maine pada 26 Oktober 2023, ketika Robert Card, seorang anggota cadangan Angkatan Darat dan instruktur senjata api, membuka tembakan di sebuah tempat boling dan sebuah bar, menewaskan 18 orang dan melukai 13 lainnya. Card kemudian menjadi sasaran pencarian selama dua hari, hingga ditemukan tewas akibat tembakan yang dilakukannya sendiri.

Penembakan di Gereja

Seorang pria bersenjata yang mengenakan perlengkapan taktis dan memegang senapan semi-otomatis membuka tembakan pada November 2017, di Gereja Baptis Pertama di Sutherland Springs, Texas, sebuah kota kecil berpenduduk 600 jiwa di sebelah timur San Antonio.

Setidaknya 26 jemaat tewas dalam serangan tersebut. Korban berusia antara 18 bulan hingga 72 tahun. Pelakunya ditemukan tewas setelah pengejaran mobil singkat.

Penembakan tersebut menggantikan penembakan tahun 2015 di sebuah gereja di Charleston, South Carolina, sebagai penembakan massal paling mematikan yang terjadi di tempat ibadah di Amerika Serikat.

Penembakan di Klub Malam Gay di Orlando

Sebelum Las Vegas, penembakan massal paling mematikan dalam sejarah AS adalah penembakan pada tahun 2016 di Pulse, sebuah klub malam gay di Orlando.

Pelakunya membunuh 49 orang dan melukai setidaknya 50 orang sebelum polisi Orlando membunuhnya. Karena klub tersebut sedang mengadakan "Malam Latin," banyak korbannya adalah orang Latin.

Selama penembakan, pelaku menelepon polisi Orlando dan menyatakan setia kepada ISIS, meskipun pihak berwenang tidak menemukan bukti komunikasi antara kelompok teroris tersebut dengan penyerang.

Penembakan di Sekolah Dasar Connecticut

Dua puluh siswa dan enam guru tewas dalam penembakan di Sekolah Dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut, pada tahun 2012. Setiap siswa yang tewas berusia antara 6 dan 7 tahun.

Beberapa menit sebelum pergi ke sekolah, pelaku menembak mati ibunya di rumah mereka. Dia meninggal bunuh diri saat petugas penyelamat tiba di sekolah.

Penembakan di Universitas Virginia

Pembantaian tahun 2007 di kampus Universitas Virginia Tech tetap menjadi penembakan sekolah paling mematikan dalam sejarah AS.

Pelakunya, seorang senior di sekolah tersebut, membunuh 32 mahasiswa dan instruktur dalam dua serangan terpisah sekitar dua jam sebelum bunuh diri.Tujuh belas siswa terluka.

MICHELLE GABRIELA I FEBYANA SIAGIAN I BUSINESSINSIDER

Pilihan Editor: Kasus Penembakan Brutal di Amerika Serikat, terakhir di Maine Tewaskan 22 Orang

Berita terkait

Polisi Swiss Tangkap Sejumlah Orang setelah Kapsul Bunuh Diri Pertama Kali Digunakan

1 jam lalu

Polisi Swiss Tangkap Sejumlah Orang setelah Kapsul Bunuh Diri Pertama Kali Digunakan

Polisi Swiss mengatakan pada Selasa menangkap beberapa orang setelah seorang wanita AS menggunakan kapsul atau ruang khusus untuk bunuh diri

Baca Selengkapnya

Missouri Eksekusi Mati Tahanan Muslim Meski Diprotes Jaksa

2 jam lalu

Missouri Eksekusi Mati Tahanan Muslim Meski Diprotes Jaksa

Missouri mengeksekusi mati seorang tahanan Muslim, Imam Marcellus Khalifah Williams, meski diprotes jaksa yang menuntut kasusnya

Baca Selengkapnya

Volodymyr Zelensky Minta Amerika Serikat Tegas ke Rusia

19 jam lalu

Volodymyr Zelensky Minta Amerika Serikat Tegas ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berharap ada tindakan tegas Amerika Serikat terhadap Rusia sebab dia yakin itu cara mengakhiri perang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Kolaborasi dalam Pelatihan Petugas Kesehatan di Papua

1 hari lalu

Amerika Serikat dan Kementerian Kesehatan Kolaborasi dalam Pelatihan Petugas Kesehatan di Papua

CDC Amerika Serikat bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan RI mendukung pelatihan manajemen wabah penyakit pada petugas kesehatan.

Baca Selengkapnya

Penutupan Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra dan Putri India Juara, Tim Indonesia Naik Peringkat

1 hari lalu

Penutupan Olimpiade Catur 2024: Tim Catur Putra dan Putri India Juara, Tim Indonesia Naik Peringkat

Tim catur putra dan putri Indonesia berhasil mengangkat peringkat mereka di klasemen akhir Olimpiade Catur 2024.

Baca Selengkapnya

Survei: Dukungan untuk Kamala Harris Lebih Unggul Ketimbang Donald Trump

1 hari lalu

Survei: Dukungan untuk Kamala Harris Lebih Unggul Ketimbang Donald Trump

Di antara hal yang ditanyakan responden adalah bagaimana pandangan mereka terhadap Kamala Harris sejak dia dicalonkan sebagai calon presiden.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

1 hari lalu

Pemimpin Dunia Bertemu dalam Sidang Umum PBB ke-78, Bahas Krisis Gaza hingga Haiti

Para pemimin dunia akan menghadiri Sidang Umum PBB ke-79 yang membahas krisis Gaza, Ukraina hingga Haiti

Baca Selengkapnya

Ekspor Indonesia Bulan Agustus Tertinggi dalam 20 Bulan Terakhir, Cina dan Amerika Masih Jadi Pasar Tertinggi

1 hari lalu

Ekspor Indonesia Bulan Agustus Tertinggi dalam 20 Bulan Terakhir, Cina dan Amerika Masih Jadi Pasar Tertinggi

Kementerian Perdagangan melaporkan capaian ekspor tertinggi Kemendag selama 20 bulan terakhir dengan nilai US$ 23,56

Baca Selengkapnya

Jika Kalah, Donald Trump Tak Mau Lagi Maju di Pilpres AS

1 hari lalu

Jika Kalah, Donald Trump Tak Mau Lagi Maju di Pilpres AS

Donald Trump tidak mau lagi maju di pilpres AS jika dia kalah dalam pemilu 5 November mendatang.

Baca Selengkapnya

Kantor Imigrasi Pematangsiantar Deportasi dan Tangkal Seorang WNA Asal Amerika

2 hari lalu

Kantor Imigrasi Pematangsiantar Deportasi dan Tangkal Seorang WNA Asal Amerika

Berdasarkan data Kantor Imigrasi Pematangsiantar, WNA dari Amerika Serikat itu sudah overstay 55 hari.

Baca Selengkapnya