Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Korban Ledakan di Lebanon

Reporter

Sabtu, 21 September 2024 10:00 WIB

Suasana rumah sakit American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Duta besar Iran untuk Lebanon termasuk di antara 2.800 orang yang terluka oleh ledakan serentak di Beirut dan beberapa wilayah lainnya. REUTERS/Mohamed Azakir

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi ledakan pada perangkat komunikasi yang digunakan ribuan warga negara Lebanon pada 17-18 September 2024. Berdasarkan informasi Kementerian Kesehatan Lebanon pada 19 September 2024, insiden tersebut menewaskan 32 orang dan mengakibatkan 4.250 org luka-luka, di mana 300 korban dalam kondisi kritis.

KBRI Beirut telah menjalin komunikasi dengan simpul-simpul WNI di Lebanon. Sampai berita ini diturunkan, tidak ada WNI yang menjadi korban.

"KBRI terus memonitor perkembangan, melakukan komunikasi intensif dengan WNI, serta terus mengimbau WNI agar dapat mengikuti proses evakuasi yang dipersiapkan KBRI Beirut," demikian keterangan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Jumat, 20 September 2024.

Sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas, KBRI Beirut pada 10 Oktober 2023 menetapkan Siaga 1 di Wilayah Lebanon Selatan dan ditingkatkan Siaga 1 di seluruh Wilayah Lebanon sejak 4 Agustus 2024.

Berdasarkan data KBRI Beirut, terdapat 152 WNI yg menetap di Lebanon. Sejak penetapan Siaga 1, KBRI telah memfasilitasi kepulangan 25 WNI dalam tiga tahap gelombang. Sedang sebagian besar lainnya memilih tetap tinggal di Lebanon. WNI yang masih bertahan di Wilayah Lebanon tersebut mayoritas sebagai mahasiswa. Adapun nomor Hotline KBRI Beirut yang bisa dihubungi adalah +96170817310.

Advertising
Advertising

Sebelumnya Wakil Direktur Eksekutif UNICEF untuk Tindakan Kemanusiaan dan Operasi Pasokan, Ted Chaiban, memperingatkan setiap eskalasi lebih lanjut akan berdampak sangat mengerikan terhadap anak-anak. Chaiban telah mengunjungi Israel, Jalur Gaza, dan Tepi Barat yang diduduki, di mana ia berkesempatan untuk bertemu dengan anak-anak dari berbagai komunitas yang telah terkena dampak dari "perang yang mengerikan ini."

"Selama pertemuan saya dengan otoritas Israel, saya meminta peningkatan akses untuk pasokan kemanusiaan dan komersial," katanya.

"Saya juga menyerukan perlindungan terhadap anak-anak, peningkatan langkah-langkah keamanan, prosedur operasional standar bagi personel kemanusiaan, dan kemudahan pergerakan bagi anak-anak yang terpisah atau tanpa pendamping."

Ia kembali menegaskan seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata, pengiriman bantuan yang mendesak untuk menyelamatkan nyawa, serta pembebasan tanpa syarat para sandera.

Sedangkan Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, pada Kamis, 19 September 2024, menuduh Israel melanggar "semua konvensi dan hukum" dan bersumpah "pembalasan akan datang." Israel belum secara langsung mengomentari serangan tersebut, tetapi tetap waspada tinggi mengantisipasi respons dari Hizbullah.

Israel terus melakukan serangan brutal di Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera. Hampir 41.300 korban tewas Palestina, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 95.500 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel telah membuat hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang berkelanjutan, yang menyebabkan kekurangan parah makanan, air bersih, dan obat-obatan. Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Pengadilan Internasional.

Pilihan editor: Geng PRT Indonesia Berkelahi di Singapura, Izin Kerja Dicabut dan Didenda Rp 11 Juta

Berita terkait

Ini Sosok Ibrahim Aqil Komandan Operasi Militer Hizbullah yang Tewas dalam Serangan Isreal

48 menit lalu

Ini Sosok Ibrahim Aqil Komandan Operasi Militer Hizbullah yang Tewas dalam Serangan Isreal

Aqil awalnya bergabung dengan organisasi politik besar di Lebanon bernama Amal lalu akhirnya pilih bergabung ke Hizbullah

Baca Selengkapnya

Komandan Hizbullah Ibrahim Aqil dan Sejumlah Tokoh Senior Tewas dalam Serangan Israel

1 jam lalu

Komandan Hizbullah Ibrahim Aqil dan Sejumlah Tokoh Senior Tewas dalam Serangan Israel

Israel membunuh seorang komandan tinggi dan beberapa tokoh senior Hizbullah dalam sebuah serangan ke Ibu Kota Beirut pada Jumat, 20 September 2024.

Baca Selengkapnya

Taiwan dan Bulagria Tegaskan Tak Terlibat dalam Ledakan di Lebanon

2 jam lalu

Taiwan dan Bulagria Tegaskan Tak Terlibat dalam Ledakan di Lebanon

Taiwan dan Bulagria menyangkal ada sangkut-paut dalam rantai suplai ribuan pager yang menyebabkan ledakan di Lebanon menyasar Hizbullah

Baca Selengkapnya

Selandia Baru: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Serangan ke Gaza

5 jam lalu

Selandia Baru: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Serangan ke Gaza

Menlu Selandia Baru Winston Peters mengatakan Israel bertindak terlalu jauh dalam serangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Norwegia Selidiki Perusahaan Milik Warganya di Bulgaria terkait Ledakan Pager di Lebanon

6 jam lalu

Norwegia Selidiki Perusahaan Milik Warganya di Bulgaria terkait Ledakan Pager di Lebanon

Menteri Luar Negeri Norwegia mengatakan tindakan Israel di Lebanon merupakan 'ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional

Baca Selengkapnya

Menelusuri Siapa Dalang Ledakan Pager dan Walkie-Talkie yang Masif di Lebanon

7 jam lalu

Menelusuri Siapa Dalang Ledakan Pager dan Walkie-Talkie yang Masif di Lebanon

Israel buka suara soal ledakan pager dan walkie-talkie Hizbullah di Lebanon. Menurut Menteri Pertahanan Israel, era baru perang telah dimulai.

Baca Selengkapnya

Taiwan Interogasi Dua Orang dalam Penyelidikan Ledakan Pager Lebanon

7 jam lalu

Taiwan Interogasi Dua Orang dalam Penyelidikan Ledakan Pager Lebanon

Dua orang dari perusahaan Taiwan diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan terhadap pager yang meledak di Lebanon

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara Tolak Usir Israel dari Palestina hingga Pager Meledak Dibuat Perusahaan Israel

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Negara Tolak Usir Israel dari Palestina hingga Pager Meledak Dibuat Perusahaan Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 20 September 2024 diawali oleh 14 negara tolak resolusi Majelis Umum PBB agar Israel akhiri pendudukannya di Palestina

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah: Komandan Selamat dari Ledakan Pager karena Pakai Model Lama

17 jam lalu

Pemimpin Hizbullah: Komandan Selamat dari Ledakan Pager karena Pakai Model Lama

Banyak komandan gerakan Hizbullah Lebanon tidak terluka atau terdampak dalam peristiwa ledakan pager karena gunkan model lama

Baca Selengkapnya

UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

17 jam lalu

UNICEF: Eskalasi Israel-Lebanon Berdampak Buruk terhadap Anak-anak

UNICEF memperingatkan dampak negatif dari eskalasi ketegangan antara Israel dan Lebanon terhadap anak-anak.

Baca Selengkapnya