PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Reporter

Tempo.co

Kamis, 19 September 2024 20:00 WIB

Anak-anak Palestina yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 4 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah komite PBB pada Kamis 19 September 2024 mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap perjanjian global yang melindungi hak-hak anak. Komite ini dan mengatakan bahwa tindakan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober mempunyai dampak “bencana” terhadap anak-anak Palestina.

“Komite mengecam dengan keras pelanggaran berat terhadap hak-hak berdasarkan konvensi di OPT (Wilayah Pendudukan Palestina), termasuk hilangnya banyak nyawa akibat tindakan militer yang dilakukan oleh negara pihak tersebut,” kata komite yang beranggotakan empat orang itu dalam sebuah pernyataan yang mengacu pada Konvensi Hak Anak.

Delegasi Israel berpendapat dalam serangkaian dengar pendapat di PBB awal bulan ini bahwa perjanjian tersebut tidak berlaku di Gaza atau Tepi Barat, dan mengatakan bahwa Israel berkomitmen untuk menghormati hukum kemanusiaan internasional.

Pada Juni, PBB telah menambahkan Israel ke dalam daftar global negara-negara dan kelompok bersenjata yang telah melakukan pelanggaran terhadap anak-anak.

Laporan PBB tersebut mencakup pembunuhan, pencacatan, pelecehan seksual, penculikan atau perekrutan anak-anak, penolakan akses bantuan dan penargetan sekolah dan rumah sakit oleh militer Israel di Gaza.

Advertising
Advertising

Laporan tersebut disusun oleh perwakilan khusus Sekjen PBB untuk anak-anak dan konflik bersenjata, Virginia Gamba. Daftar yang dilampirkan dalam laporan ini secara luas dimaksudkan untuk menyebut dan mempermalukan pihak-pihak yang berkonflik dengan harapan dapat mencegah kekerasan terhadap anak-anak.

Hingga Agustus, lebih dari 16.000 anak Palestina tewas dalam serangan Israel di Gaza, dari total hampir 42.000 warga Palestina yang tewas selama serangan 11 bulan terakhir. Jumlah itu termasuk ratusan bayi di bawah umur satu tahun.

Pemerintah Gaza melaporkan sedikitnya 35 anak-anak Palestina meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi di tengah blokade ketat Israel di daerah kantong tersebut.

Setidaknya 3.500 anak di Gaza menghadapi risiko kematian di tengah kekurangan makanan dan kekurangan gizi di bawah pembatasan Israel terhadap pengiriman makanan ke Gaza.

Sementara itu, lebih dari 17.000 anak kehilangan orang tua mereka atau setidaknya salah satu dari mereka setelah mereka dibunuh secara brutal oleh pasukan pendudukan Israel sejak 7 Oktober.

Selama berbulan-bulan, badan-badan internasional dan PBB telah memperingatkan dampak psikologis negatif pada anak-anak Palestina akibat serangan Israel yang menghancurkan di Gaza.

Pilihan Editor: Lebih dari 16.400 Anak Palestina Tewas dalam Serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober

REUTERS | ANADOLU

Berita terkait

Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

40 menit lalu

Top 3 Dunia: Penerbangan ke Australia Anjlok Hingga 49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 19 September 2024 diawali kabar sebuah pesawat Qantas Australia yang anjlok 20.000 kaki dalam waktu hanya enam menit

Baca Selengkapnya

Kata Perusahaan Walkie Talkie Icom dan Pager Gold Apollo Atas Kejadian di Lebanon

2 jam lalu

Kata Perusahaan Walkie Talkie Icom dan Pager Gold Apollo Atas Kejadian di Lebanon

Icom mengaku tak bisa memastikan apakah perangkat walkie talkie IC-V82, yang tiba-tiba ramai meledak di Lebanon pada Rabu lalu, benar unit oriisina

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

10 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

11 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

11 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

32 Orang Tewas dan Ribuan Warga Lebanon Terluka dalam 2 Gelombang Ledakan Perangkat Nirkabel

12 jam lalu

32 Orang Tewas dan Ribuan Warga Lebanon Terluka dalam 2 Gelombang Ledakan Perangkat Nirkabel

Hizbullah menuduh Israel berada di balik ledakan alat komunikasi baik pager hingga walkie talkie di Lebanon

Baca Selengkapnya

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

12 jam lalu

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

Seorang siswa Jepang berusia 10 tahun meninggal satu hari setelah ditikam di dekat sekolahnya di China selatan

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

14 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

15 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

15 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya