Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Reporter

Tempo.co

Kamis, 19 September 2024 10:43 WIB

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berpose saat berkunjung ke Tembok Cina di Beijing, Cina 21 Februari 2019. Mohammed bin Salman berkunjung ke Tembok Cina menjelang melakukan pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Mohammed bin Salman atau Pangeran MBS mengatakan bahwa Arab Saudi tidak akan mengakui Israel tanpa negara Palestina. Ia mengutuk keras kejahatan pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina.

“Kerajaan tidak akan menghentikan kerja kerasnya untuk mendirikan negara Palestina yang merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, dan kami menegaskan bahwa Kerajaan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa itu,” kata Pangeran bin Salman yang dikenal sebagai MBS.

Ia menekankan bahwa perjuangan Palestina tetap menjadi prioritas utama bagi Arab Saudi. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada negara-negara yang telah mengakui negara Palestina.

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi bertujuan untuk meningkatkan keamanan regional dan internasional melalui solusi diplomatik, menekankan komitmen Kerajaan terhadap kebijakan bertetangga baik.

Pemimpin Arab Saudi tersebut menyampaikan pernyataan tersebut dalam pidato tahunannya di hadapan Dewan Syura penasehat, yang disampaikannya atas nama Raja Salman. Dewan tersebut mengucapkan sumpah jabatan di hadapan MBS pada hari Rabu sebelum ia menyampaikan pidatonya.

Advertising
Advertising

Selama setahun terakhir, Israel terus menyerang Gaza. Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan pada hari Rabu bahwa serangan udara Israel terhadap sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan menewaskan lima orang, sementara militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan militan Hamas.

"Lima martir dan sejumlah yang terluka ditemukan setelah pendudukan menargetkan Sekolah Ibn sl-Haytam di lingkungan Shujaiya" di Kota Gaza, kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Militer Israel mengatakan angkatan udara melakukan serangan tepat terhadap teroris Hamas di sebuah kompleks yang sebelumnya berfungsi sebagai sekolah 'Ibn al-Haytam' di wilayah Kota Gaza.

Ini adalah serangan terbaru dari serangkaian serangan Israel terhadap gedung sekolah yang menampung warga Gaza yang mengungsi. Pada hari Sabtu, badan pertahanan sipil mengatakan lima orang tewas dalam serangan terhadap Sekolah Shuhada al-Zeitun di Kota Gaza, yang menurut militer juga digunakan oleh militan Hamas.

Serangan lain terhadap Sekolah al-Jawni yang dikelola Perserikatan Bangsa-Bangsa di Gaza tengah pada tanggal 11 September menuai kecaman internasional setelah badan PBB untuk pengungsi Palestina mengatakan enam stafnya termasuk di antara 18 korban tewas yang dilaporkan.

REUTERS | AL ARABIYA

Pilihan editor: Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

Berita terkait

Kata Perusahaan Walkie Talkie Icom dan Pager Gold Apollo Atas Kejadian di Lebanon

1 jam lalu

Kata Perusahaan Walkie Talkie Icom dan Pager Gold Apollo Atas Kejadian di Lebanon

Icom mengaku tak bisa memastikan apakah perangkat walkie talkie IC-V82, yang tiba-tiba ramai meledak di Lebanon pada Rabu lalu, benar unit oriisina

Baca Selengkapnya

Berpisah dari Al Nassr, Simak Perjalanan Karier Pelatih Luis Castro

6 jam lalu

Berpisah dari Al Nassr, Simak Perjalanan Karier Pelatih Luis Castro

Al Nassr telah mengumumkan Luis Castro hengkang dari jabatannya sebagai pelatih klub Arab Saudi itu

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

8 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

9 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

9 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

9 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Arab Saudi, dari Kota Tua hingga Laut Merah

12 jam lalu

4 Destinasi Wisata di Arab Saudi, dari Kota Tua hingga Laut Merah

Wisatawan bisa menjelajahi lorong-lorong kuno, menyeruput kopi Arab asli, atau menyelami petualangan bawah laut di Laut Merah di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

13 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

14 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

14 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya