Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

Reporter

Tempo.co

Kamis, 19 September 2024 09:27 WIB

Pejuang Tentara Pembebasan Suriah berkoordinasi menggunakan walkie-talkie saat akan menyerang pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad, di dekat Deraa, Suriah, 2 Januari 2016. Dua hari lalu, wilayah ini berhasil direbut pasukan loyalis presiden. REUTERS/Alaa Al-Faqir

TEMPO.CO, Jakarta - Radio genggam atau walkie talkie yang digunakan oleh kelompok bersenjata Hizbullah meledak pada Rabu, 18 September 2024. Ledakan walkie talkie tersebut memicu ketegangan setelah ledakan serupa terhadap pager Hizbullah sehari sebelumnya.

Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan 20 orang tewas dan lebih dari 450 orang terluka pada hari Rabu di pinggiran kota Beirut dan Lembah Bekaa, sementara jumlah korban tewas akibat ledakan hari Selasa meningkat menjadi 12 orang, termasuk dua anak-anak, dengan hampir 3.000 orang terluka.

Pejabat Israel belum mengomentari ledakan walkie talkie tersebut, tetapi sumber keamanan mengatakan badan mata-mata Israel, Mossad, bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Seorang pejabat Hizbullah mengatakan bahwa peristiwa itu merupakan pelanggaran keamanan terbesar dalam sejarah kelompok tersebut.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menuduh Israel mendorong Timur Tengah ke ambang perang regional. AS, yang membantah terlibat dalam ledakan itu, mengatakan pihaknya tengah mengupayakan diplomasi intensif untuk mencegah eskalasi konflik. Seorang pejabat AS, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan Israel memberi tahu Washington pada hari Selasa bahwa mereka akan melakukan sesuatu di Lebanon. Namun Israel tidak memberikan rincian dan operasi itu sendiri merupakan kejutan bagi Washington, kata pejabat itu.

Banyaknya korban terjadi karena walkie talkie meledak di dekat pemakaman yang diselenggarakan oleh Hizbullah untuk korban ledakan pager yang terbunuh pada hari sebelumnya. Pada Selasa, ribuan pager Hizbullah meledak serentak di seluruh negeri dan melukai banyak pejuangnya.

Advertising
Advertising

Dilansir dari Reuters, anggota Hizbullah terlihat dengan panik mengambil baterai dari walkie talkie yang tidak meledak, lalu melemparkan bagian-bagiannya ke dalam tong logam. Hizbullah beralih ke pager dan perangkat komunikasi berteknologi rendah lainnya dalam upaya untuk menghindari pengawasan Israel terhadap ponsel.

Palang Merah Lebanon mengatakan pada X bahwa pihaknya ada 30 tim ambulans yang bergerak membantu korban ledakan di berbagai daerah, termasuk di selatan Lebanon dan Lembah Bekaa.

Gambar walkie-talkie yang meledak menunjukkan label "ICOM" dan "buatan Jepang." Menurut situs webnya, ICOM, yang tidak segera membalas permintaan komentar, adalah perusahaan komunikasi radio dan telepon yang berpusat di Jepang.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa produksi model IC-V82, yang tampak seperti model dalam gambar, telah dihentikan pada tahun 2014.

Radio genggam tersebut dibeli oleh Hizbullah lima bulan lalu, sekitar waktu yang sama dengan pager, kata sumber keamanan. Dalam ledakan hari Selasa, sumber mengatakan mata-mata Israel dari jarak jauh meledakkan bahan peledak yang mereka tanam atas pesanan Hizbullah sebanyak 5.000 pager sebelum mereka memasuki negara itu.

REUTERS

Pilihan editor: Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

Berita terkait

Kata Perusahaan Walkie Talkie Icom dan Pager Gold Apollo Atas Kejadian di Lebanon

1 jam lalu

Kata Perusahaan Walkie Talkie Icom dan Pager Gold Apollo Atas Kejadian di Lebanon

Icom mengaku tak bisa memastikan apakah perangkat walkie talkie IC-V82, yang tiba-tiba ramai meledak di Lebanon pada Rabu lalu, benar unit oriisina

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

8 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

9 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

9 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

9 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

32 Orang Tewas dan Ribuan Warga Lebanon Terluka dalam 2 Gelombang Ledakan Perangkat Nirkabel

10 jam lalu

32 Orang Tewas dan Ribuan Warga Lebanon Terluka dalam 2 Gelombang Ledakan Perangkat Nirkabel

Hizbullah menuduh Israel berada di balik ledakan alat komunikasi baik pager hingga walkie talkie di Lebanon

Baca Selengkapnya

Teror di Lebanon, Ini Fungsi dan Cara Kerja serta Aplikasi Walkie Talkie

10 jam lalu

Teror di Lebanon, Ini Fungsi dan Cara Kerja serta Aplikasi Walkie Talkie

Lebih dari penyeranta, walkie talkie masih luas digunakan hingga saat ini. Nilai penjualannya pada 2023 lalu sebesar 6,45 miliar dolar Amerika.

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

13 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

13 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

13 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya