Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

Reporter

Tempo.co

Kamis, 19 September 2024 07:30 WIB

Bendera Turki dan gambar pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk dipajang, menjelang pemilihan presiden Turki pada 28 Mei, di Ankara, Turki, 27 Mei 2023. REUTERS/Yves Herman

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah artefak yang terbukti digali secara ilegal dari wilayah Aegean, Turki, pada awal 1980-an dan diselundupkan ke luar Truki, pada Rabu, 18 September 2024, dikembalikan atas upaya Kementerian Budaya dan Pariwisata.

Artefak itu adalah sebuah kline perunggu yakni sebuah sofa persegi panjang yang digunakan di Yunani dan Romawi kuno pada tahun 530 sebelum masehi. Sejumlah studi ilmiah membuktikan bahwa kline bersejarah itu dibeli oleh sebuah museum pada 1982 yang sebelum dijual, digali secara ilegal dari sebuah kuburan dekat provinsi Manisa.

Artefak itu dikembalikan ke Turki oleh J. Paul Getty Museum. Kline itu lalu dikirim ke Istanbul Restoration and Conservation Centre and Regional Laboratory Directorate, untuk dibuka dan teliti oleh para ahli. Ahli konservator Deniz Nurcan mengatakan kline itu adalah salah satu artefak yang sangat langka yang dibuat pada abad keenam sebelum masehi.

“Ini adalah sebuah benda dari perunggu, yang dibuat dengan sebuah jaring tembaga dan perunggu di atas sebuah kerangka besi dengan kaki perunggu yang dicor. Ini benda yang sangat langka yang kami jarang sekali melihatnya,” kata Nurcan, yang mencatat kline umumnya terbuat dari batu dan kayu.

Kline merupakan salah satu jenis furniture yang sudah jarang ditemui. Kline seperti terlihat dalam lukisan sejarah dan deskripsi dalam zaman perunggu, digunakan untuk rehat dan makan. Dibuat dengan kerangka besi dengan kaki dan rel perunggu, ada duri di sudut-sudutnya serta permukaan kisi-kisi yang menopang bantalan. Ini merupakan contoh sebuah perunggu dari klina kayu yang umum diproduksi pada era tersebut.

Advertising
Advertising

Nucan menceritakan satu buah kline, yang sekarang dikembalikan ke Turki, dulu diselundupkan ke luar negeri pada 1980-an. Setelah dilakukan kerja sama antara tim arkeolog Turki dengan ahli di Getty Museum, artefak dari perunggu dan kayu yang ditemukan di lokasi penggalian, kemudian dicocokkan dengan pecahan linen pada artefak tersebut.

“Pencocokan ini berhasil, di mana keduanya berasal dari periode yang sama sehingga artefak itu disimpulkan bagian dari warisan budaya Turki. Ahli dari Getty Museum pun mengirimkan laporan detail seperti bahan dan teknik pembuatan kline itu,” kata Nucan

Sumber: middleeastmonitor.com

Pilihan editor: Yunita Siregar Curhat Perannya di Home Sweet Loan: Aku Adalah Kaluna

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Dharma-Kun Diajak ke Museum Sutiyoso, Sebelumnya Ridwan Kamil-Suswono

1 hari lalu

Dharma-Kun Diajak ke Museum Sutiyoso, Sebelumnya Ridwan Kamil-Suswono

Mantan Gubernur Jakarta Sutiyoso mengajak bakal pasangan calon Dharma-Kun mengunjungi museum miliknya. Apa saja isi museumnya?

Baca Selengkapnya

Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

3 hari lalu

Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

Museum Sanxingdui salah satu situs arkeologi penting di Cina

Baca Selengkapnya

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

4 hari lalu

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

Kepala intelijen Turki bertemu dengan delegasi Hamas di Ankara untuk membahas sejumlah hal.

Baca Selengkapnya

Melihat Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Tepian Danau Maninjau

4 hari lalu

Melihat Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka di Tepian Danau Maninjau

Museum ini berisikan barang-barang pribadi dari Buya Hamka seperti tongkat, jubah, dan buku-buku

Baca Selengkapnya

Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

5 hari lalu

Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 103 tawanan perang pada Sabtu 14 September 2024 dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

5 hari lalu

Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

Para pejabat Turki dan tokoh-tokoh dari berbagai spektrum politik berkumpul untuk menghormati pemakaman aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi

Baca Selengkapnya

Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

5 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

Para pelayat berkumpul di barat daya Turki pada Sabtu 14 September 2024 untuk menghadiri pemakaman Aysenur Ezgi Eygi

Baca Selengkapnya

Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

7 hari lalu

Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

Turki telah memulai penyelidikan atas pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh tentara Israel di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

7 hari lalu

Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

Kemlu Turki melakukan segala upaya untuk memastikan pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi tidak dibiarkan begitu saja

Baca Selengkapnya

Apa Nama Tanjung di Ujung Benua Afrika? Ini Jawabannya

8 hari lalu

Apa Nama Tanjung di Ujung Benua Afrika? Ini Jawabannya

Apa nama tanjung di ujung benua Afrika? Namanya yakni Tanjung Agulhas yang terkenal dengan pemandangan bagus serta keanekaragaman hayatinya.

Baca Selengkapnya