Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Reporter

Tempo.co

Kamis, 19 September 2024 07:00 WIB

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi di sebuah gudang senjata di wilayah Tver, Rabu, 18 September 2024. Blogger dan beberapa media mewartakan kondisi ini telah mendesak dilakukannya evakuasi ke kota terdekat.

Rekaman video dan foto-foto yang beredar di media sosial dan belum terverifikasi memperlihatkan ledakan telah menciptakan sebuah bola api raksasa yang membumbung ke angkasa. Beberapa ledakan juga terjadi di seberang sebuah danau yang berlokasi sekitar 380 kilometer wilayah barat Moskow.

Sejumlah satelit NASA menangkap suhu panas dari sejumlah sumber di sebuah area seluas 14 kilometer persegi di gudang senjata di wilayah Tver pada Rabu dini hari. Sejumlah stasiun pemantau gempa juga menangkap beberap sensor meskipun kekuatan ‘gempanya’ kecil di area ledakan.

“Musuh menghantam sebuah depot amunisi di area Toropets,” kata Yuri Podolyaka, blogger kelahiran Ukraina yang pro-militer Rusia.

Media milik pemerintah Rusia sebelumnya pernah mewartakan sebuah gudang senjata untuk senapan-senapan konvensional di wilayah Tver sudah meledak. Igor Rudenya, Gubernur Tver mengatakan drone-drone Ukraina sudah ditangkis hingga menghasilkan sebuah bola api. Beberapa warga sudah diminta evakuasi. Rudenya tidak menjelaskan apa yang terbakar.

Advertising
Advertising

“Bola api itu buntut dari serangkaian ledakan,” kata Irina, seorang warga Toropets.

Tak lama kemudian, Rudenya mengatakan situasi di Toropets sudah stabil. Warga yang awalnya dievakuasi juga sudah bisa pulang ke rumah mereka. Bola api sudah musnah dan tidak ada laporan kerusakan.

Sebuah sumber di layanan keamanan Ukraina, mengatakan pada Reuters serangan drone Ukraina telah menghancurkan sebuah gudang rudal, peluncur bom dan amunisi senjata. Belum ada pernyataan langsung dari Pemerintah Ukraina. Rusia dan Ukraina dilaporkan sepanjang malam saling melancarkan serangan drone ke teritorial lawan. Tentara Rusia dilaporkan semakin menguasai wilayah Ukraina.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Tupperware Alami Bangkrut dan akan Ajukan Pailit, Ini Profil Perusahaannya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Gempa M5,6 di Morotai Rusak Puluhan Rumah, Warga Dua Kecamatan Sempat Panik

4 jam lalu

Gempa M5,6 di Morotai Rusak Puluhan Rumah, Warga Dua Kecamatan Sempat Panik

Gempa M5,6 di Pulau Morotai pada Kamis, 19 September 2024, membuat 25 unit rumah warga lokal rusak berat.

Baca Selengkapnya

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

13 jam lalu

Gempa M5,6 Kejutkan Warga Pantai Morotai, BMKG Sebut Akibat Pergerakan Lempeng Laut Pasifik

BMKG mendeteksi gempa berkekuatan M5,6 pada Kamis siang, 19 September 2024. Sempat ada satu lindu susulan, namun dipastikan nihil tsunami.

Baca Selengkapnya

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

13 jam lalu

Gempa Bandung: Ini yang Dibutuhkan Korban Menurut BNPB

Menurut BNPB, korban gempa Bandung membutuhkan bantuan seperti pakaian bayi, selimut, makanan pengganti ASI dan siap saji, tenda, matras, air mineral.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Warga Rusia Hilang Di Gunung Rinjani

13 jam lalu

3 Fakta Warga Rusia Hilang Di Gunung Rinjani

Seorang WNA asal Rusia dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Rinjani. Ia diduga mendaki secara ilegal

Baca Selengkapnya

Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

16 jam lalu

Kerugian Gempa Bandung dan Sekitarnya Mencapai Rp385 Miliar, 21 Ribu Orang Terdampak

BPBD Jawa Barat menyebut total masyarakat terdampak gempa di Bandung, Bandung Barat, Purwakarta, dan Bogor mencapai 21.709 jiwa.

Baca Selengkapnya

BPBD Jawa Barat Catat 2.000 Rumah Warga Rusak dan 700 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bandung

19 jam lalu

BPBD Jawa Barat Catat 2.000 Rumah Warga Rusak dan 700 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bandung

Kabupaten Bandung mengalami dampak kerusakan terbanyak dari gempa bumi M4,9 tersebut.

Baca Selengkapnya

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

21 jam lalu

Ada Puluhan Gempa Susulan di Bandung, Ratusan Rumah Rusak Hingga Garut

Hingga Rabu sore pukul 15.35 WIB, gempa susulan sudah terjadi sebanyak 24 kali.

Baca Selengkapnya

Tinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Jangan Kembali ke Rumah Dulu, Ada 26 Gempa Susulan

21 jam lalu

Tinjau Lokasi Terdampak Gempa, Bey: Jangan Kembali ke Rumah Dulu, Ada 26 Gempa Susulan

Gempa mengakibatkan ratusan rumah dan puluhan bangunan rusak yang tersebar di Kabupaten Bandung, Garut, dan Kabupaten Bandung Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

22 jam lalu

Gempa Bandung: Pemerintah Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Whoosh Kembali Beroperasi

Pemerintah Kabupaten Bandung dan Garut menetapkan status tanggap darurat bencana akibat gempa M 5.0, Rabu, sementara Whoosh bisa beroperasi lagi.

Baca Selengkapnya

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

22 jam lalu

Dosen ITB Sangsi Ledakan Pager di Lebanon dari Baterai dan Gempa Bandung Raya Runtuhkan Bangunan di Top 3 Tekno

Topik tentang dosen ITB Adi Indrayanto sangsi baterai sebagai penyebab ledakan massal pager di Lebanon menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya