Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

Reporter

Tempo.co

Rabu, 18 September 2024 12:01 WIB

Pendukung Taliban membentangkan bendera Imarah Islam Afghanistan pada peringatan satu tahun penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan, di Kabul, 30 Agustus 2022. Taliban, yang merupakan pemerintah de facto Afghanistan, juga menyatakan peringatan itu sebagai hari libur nasional. REUTERS/Ali Khara

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Afghanistan di Oman telah dibuka kembali, kata seorang pejabat di Kabul Selasa, 17 September 2024. Pembukaan kantor ini menandakan makin membaiknya hubungan Taliban dengan negara-negara Teluk. Sebelumnya Uni Emirat Arab telah menerima duta besar Taliban bulan lalu.

Perkembangan ini juga terjadi setelah Taliban mengatakan pada Juli bahwa mereka tidak lagi mengakui misi diplomatik yang didirikan oleh pemerintah lama yang didukung Barat. Sebagian besar negara masih belum menerima Taliban sebagai pemerintah Afghanistan yang sah.

Menurut Zia Ahmad Takal, wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri di Kabul, kedutaan besar di Muscat, ibu kota Oman, kembali beroperasi pada hari Minggu.

Belum ada konfirmasi langsung dari otoritas Oman. Kantor berita Oman juga belum memberitakan ihwal pembukaan kembali kedutaan Afghanistan itu.

“Pekerjaan kedutaan dilakukan secara rutin oleh diplomat Kementerian Luar Negeri Emirat Islam Afghanistan,” kata Takal. Ia menggunakan nama Taliban untuk pemerintahan mereka.

Advertising
Advertising

“Dimulainya kembali kegiatan kedutaan dalam kerja sama dengan negara tuan rumah akan memainkan peran konstruktif dalam memperkuat hubungan politik, ekonomi, sosial, dan agama antara Kabul dan Muscat,” ujar Takal.

Kementerian Luar Negeri mengatakan bahwa 39 misi diplomatik kini berada di bawah kendali Taliban.

Terdapat jurang pemisah yang semakin dalam di masyarakat internasional tentang cara menghadapi Taliban, yang telah berkuasa selama tiga tahun. Tidak ada perlawanan dari dalam negeri maupun luar negeri ihwal pemerintahan Taliban ini. Meskipun Taliban dan Barat masih berselisih, para penguasa Afghanistan telah menjalin hubungan bilateral dengan negara-negara besar di kawasan tersebut.

Bulan lalu, Perdana Menteri Uzbekistan Abdulla Aripov tiba di Afghanistan. Ini adalah kunjungan tingkat tertinggi oleh pejabat asing sejak Taliban merebut kekuasaan di Afghanistan pada Agustus 2021.

Untuk memperluas jangkauan mereka, Taliban telah menguasai kedutaan besar dan konsulat negara di luar negeri. Kedutaan besar di London dan Oslo mengumumkan penutupan kantor mereka bulan ini. Sementara kedutaan besar lainnya di Eropa dan sekitarnya tetap beroperasi.

AL ARABIYA

Pilihan editor: Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Berita terkait

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum

Baca Selengkapnya

Oman Tidak Berniat Menormalisasi Hubungan dengan Israel

5 hari lalu

Oman Tidak Berniat Menormalisasi Hubungan dengan Israel

Oman berpendapat normalisasi hubungan dengan Israel tidak akan mencapai Solusi untuk masalah Palestina malah melecehkan.

Baca Selengkapnya

Anak Osama Bin Laden Disebut Masih Hidup, Pimpin Al Qaeda di Afghanistan

5 hari lalu

Anak Osama Bin Laden Disebut Masih Hidup, Pimpin Al Qaeda di Afghanistan

Hamza, anak Osama bin Laden, disebut memimpin Al Qaeda dari Afghanistan. Ia sedang menyiapkan serbuan ke Barat.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Gelar Acara Wisata Autentik Jak-Japan Matsuri

8 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Gelar Acara Wisata Autentik Jak-Japan Matsuri

Kedutaan Besar Jepang di Indonesia menghadirkan event yang memberikan pengalaman wisata autentik Jepang melalui Jak-Japan Matsuri (JJM) ke-14.

Baca Selengkapnya

10 Mantan Petinggi Militer AS Dukung Kamala Harris, Sebut Trump 'Bahaya'

10 hari lalu

10 Mantan Petinggi Militer AS Dukung Kamala Harris, Sebut Trump 'Bahaya'

Para pensiunan jenderal mengatakan bahwa Kamala Harris adalah satu-satunya kandidat presiden yang cocok menjabat panglima tertinggi negara.

Baca Selengkapnya

Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

20 hari lalu

Taliban Resmi Melarang Olahraga MMA

Taliban telah melarang pertandingan mixed martial arts (MMA) di Afghanistan karena terlalu brutal dan melanggar hukum Islam.

Baca Selengkapnya

Denmark Rencana Tutup Kantor Kedutaan Besar di Burkina Faso dan Mali

22 hari lalu

Denmark Rencana Tutup Kantor Kedutaan Besar di Burkina Faso dan Mali

Denmark berencana menutup kantor kedutaan besarnya di Burkina Faso dan Mali karena sedikit ruang untuk bekerja sama setelah kudeta militer

Baca Selengkapnya

Pendukung CEO Telegram Unjuk Rasa di Depan Kantor Kedutaan Besar Prancis di Moskow

24 hari lalu

Pendukung CEO Telegram Unjuk Rasa di Depan Kantor Kedutaan Besar Prancis di Moskow

Ratusan pendukung CEO Telegram unjuk rasa di depan kantor kedutaan besar Prancis di Moskow memprotes penahanan Pavel Durov

Baca Selengkapnya

Maskapai di Dunia Hindari Terbang di Wilayah Udara Iran dan Israel, Pilih Lintasi Afghanistan

27 hari lalu

Maskapai di Dunia Hindari Terbang di Wilayah Udara Iran dan Israel, Pilih Lintasi Afghanistan

Afghanistan dianggap lebih aman ketimbang terbang di wilayah udara Iran dan Israel yang sedang bersitegang.

Baca Selengkapnya

Afghanistan Cari Bantuan untuk Atasi Mpox

27 hari lalu

Afghanistan Cari Bantuan untuk Atasi Mpox

Taliban mencari bantuan internasional untuk mencegah penyebaran kasus Mpox di Afghanistan

Baca Selengkapnya