Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Reporter

Rabu, 18 September 2024 07:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Pangeran Arab Saudi, Turki Al-Faisal, mengecam serangan Israel ke Gaza. Ia menegur keras respon internasional terhadap krisis yang sedang berlangsung di Gaza.

Al-Faisal menyerukan hukuman terhadap Israel, mengkritik AS dan komunitas global atas respons diplomatik mereka menyusul meningkatnya aksi militer setelah 7 Oktober. “Menghentikan serangan Israel di Gaza akan membutuhkan tindakan khusus oleh Amerika Serikat dan seluruh komunitas dunia untuk menghukum Israel atas apa yang dilakukannya,” ujar Al-Faisal dilansir dari Al Arabiya. “Dan tidak satu pun dari negara-negara ini yang bersedia melakukan itu,” ujarnya.

Pangeran Turki Al-Faisal mengakui tetapi mengkritik langkah-langkah terbaru oleh pemerintah Inggris untuk menangguhkan sekitar 30 dari 350 lisensi ekspor senjata ke Israel. Alasannya tindakan tersebut tidak cukup mengingat peran historis Inggris dalam membentuk nasib kawasan itu melalui Deklarasi Balfour dan keputusan kebijakan berikutnya.

“Kemarin, dalam sebuah ceramah di salah satu lembaga Inggris di sini, saya mengusulkan agar mereka mengakui negara Palestina setelah bertahun-tahun ini, terutama dengan Inggris yang memiliki tanggung jawab khusus untuk memulai semua ini dengan Deklarasi Balfour dan tindakan selanjutnya yang mereka ambil atau tidak ambil, mereka perlu membuat langkah maju pada aspek negara Palestina itu,” katanya.

Pangeran Turki Al-Faisal juga membahas kemampuan negara-negara Teluk untuk memengaruhi situasi, tetapi menepis anggapan bahwa tindakan serupa dengan embargo minyak tahun 1970-an dapat efektif saat ini. “Saat ini, sayangnya, senjata minyak tidak dapat digunakan karena keadaan pasar minyak telah berubah,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Hingga Selasa, 17 September 2024, jumlah korban tewas di Gaza akibat serangan Israel telah mencapai 41.252 orang. Perang telah berlangsung hampir setahun lamanya.

AL ARABIYA

Pilihan editor: Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Berita terkait

Berpisah dari Al Nassr, Simak Perjalanan Karier Pelatih Luis Castro

3 jam lalu

Berpisah dari Al Nassr, Simak Perjalanan Karier Pelatih Luis Castro

Al Nassr telah mengumumkan Luis Castro hengkang dari jabatannya sebagai pelatih klub Arab Saudi itu

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

5 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.

Baca Selengkapnya

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

5 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

6 jam lalu

Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran

Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

6 jam lalu

Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon

Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Arab Saudi, dari Kota Tua hingga Laut Merah

8 jam lalu

4 Destinasi Wisata di Arab Saudi, dari Kota Tua hingga Laut Merah

Wisatawan bisa menjelajahi lorong-lorong kuno, menyeruput kopi Arab asli, atau menyelami petualangan bawah laut di Laut Merah di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

9 jam lalu

Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!

Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

10 jam lalu

Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?

Baca Selengkapnya

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

10 jam lalu

124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

10 jam lalu

Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.

Baca Selengkapnya