34 Tahanan Perempuan Iran Mogok Makan, Peringati Kematian Mahsa Amini

Reporter

Tempo.co

Senin, 16 September 2024 19:45 WIB

Foto pengunjuk rasa Iran Mahsa Amini terpampang di ekor pesawat sewaan tim sepak bola wanita Brasil, saat tiba di Brisbane, Australia, 4 Juli 2023. FIFA/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga puluh empat tahanan perempuan melakukan mogok makan di penjara Iran pada Ahad untuk menandai dua tahun kematian Mahsa Amini. Kematian perempuan Kurdi itu memicu protes nasional terhadap otoritas ulama, kata yayasan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Narges Mohammadi.

“Hari ini, 15 September 2024, 34 tahanan politik perempuan di Penjara Evin melakukan mogok makan dalam rangka memperingati dua tahun gerakan 'Perempuan, Kehidupan, Kebebasan' dan pembunuhan Mahsa (Jina) Amini.”

Amini adalah seorang warga Kurdi Iran berusia 22 tahun yang kematiannya dalam tahanan setelah penangkapannya karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat bagi perempuan—memicu demonstrasi besar-besaran.

“Para tahanan tidak makan sebagai solidaritas terhadap rakyat Iran yang melakukan protes, menentang kebijakan pemerintah yang menindas,” tambah yayasan tersebut.

Mohammadi, yang berkampanye menentang wajib mengenakan jilbab dan hukuman mati di Iran, telah berada di penjara Evin di Teheran sejak November 2021.

Advertising
Advertising

Dia telah menghabiskan sebagian besar dekade terakhirnya keluar masuk penjara dan berulang kali melakukan mogok makan.

“Pada peringatan kedua gerakan ‘Perempuan, Kehidupan, Kebebasan’, kami menegaskan kembali komitmen kami untuk mencapai demokrasi, kebebasan, dan kesetaraan serta untuk mengalahkan despotisme teokratis,” kata Mohammadi dalam pernyataan di akun resmi X-nya.

“Hari ini, kami bersuara lebih keras dan memperkuat tekad kami.”

Anak-anak Mohammadi menerima Hadiah Nobel Perdamaian atas namanya pada 2023 ketika dia dipenjara.

Menurut keluarganya, dia melakukan mogok makan saat itu sebagai bentuk solidaritas dengan komunitas Baha’i, agama minoritas terbesar di Iran yang mengatakan bahwa mereka menjadi sasaran diskriminasi.

Pakar PBB bulan lalu menuduh Iran menolak memberikan layanan kesehatan yang layak bagi Mohammadi.

Dia “dilaporkan menjadi sasaran kekerasan fisik” di Evin pada 6 Agustus, di mana dia “diduga kehilangan kesadaran, dan menderita luka di tulang rusuk dan bagian lain dari tubuhnya,” kata para ahli.

Pihak berwenang Iran mengakui konfrontasi telah terjadi, namun menyalahkan Mohammadi atas “provokasi” dan membantah ada tahanan yang dipukuli.

Protes yang dipimpin perempuan meletus setelah Amini meninggal dalam tahanan pada 16 September 2022.

Protes tersebut mengguncang kepemimpinan Iran pada musim gugur dan musim dingin itu, namun pihak berwenang menghancurkannya, dan kelompok hak asasi manusia Amnesty International mengatakan pasukan keamanan menggunakan senapan serbu dan senapan dalam tindakan keras tersebut.

Kelompok hak asasi manusia mengatakan sedikitnya 551 orang tewas. Ribuan lainnya ditangkap, menurut PBB.

Pilihan Editor: Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

AL ARABIYA

Berita terkait

TAUD Sebut Ada 254 Korban Brutalitas Aparat di Demonstrasi Kawal Putusan MK

3 jam lalu

TAUD Sebut Ada 254 Korban Brutalitas Aparat di Demonstrasi Kawal Putusan MK

TAUD menyatakan berhasil mengidentifikasi 254 korban kekerasan fisik yang dilakukan aparat saat demonstrasi Kawal Putusan MK.

Baca Selengkapnya

Majalah Femina: Jatuh Bangun Majalah Perempuan di Tengah Hiruk-pikuk Media Hard News

13 jam lalu

Majalah Femina: Jatuh Bangun Majalah Perempuan di Tengah Hiruk-pikuk Media Hard News

Majalah mingguan ini diterbitkan Femina Group yang dikerjakan sepenuhnya oleh perempuan dan berisi soal perempuan. Bagaimana perjalanan majalah ini?

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

1 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Gelar Demonstrasi di Aceh, Tuntut Pencabutan Status Tersangka 6 Rekan Mereka

Demonstrasi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap enam mahasiswa Unimal yang kini berstatus sebagai tersangka setelah unjuk rasa di gedung DPRA.

Baca Selengkapnya

Seorang Tahanan Meninggal di Lapas Cipinang Diduga karena Sakit

3 hari lalu

Seorang Tahanan Meninggal di Lapas Cipinang Diduga karena Sakit

Seorang tahanan Lapas Cipinang meninggal diduga karena sakit. jenazah ditemukan di dalam kamar 326 blok tipe III lantai 3.

Baca Selengkapnya

Kepala BPIP Bahas Prestasi Pribadi Saat DPR Tanya Polemik Jilbab Paskibraka, Lengkapi Kontroversi Yudian Wahyudi

8 hari lalu

Kepala BPIP Bahas Prestasi Pribadi Saat DPR Tanya Polemik Jilbab Paskibraka, Lengkapi Kontroversi Yudian Wahyudi

Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan prestasi pribadinya saat DPR bertanya soal polemik jilbab Paskibraka lalu.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tanya Polemik Jilbab Paskibraka, Kepala BPIP Yudian Wahyudi Malah Jawab Prestasi Pribadi

8 hari lalu

Anggota DPR Tanya Polemik Jilbab Paskibraka, Kepala BPIP Yudian Wahyudi Malah Jawab Prestasi Pribadi

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia merespons pernyataan Yudian Wahyudi.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

14 hari lalu

Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

Gisele Pelicot, memberikan kesaksian pertama dalam persidangan Prancis dimana suaminya membiusnya agar dia diperkosa 50 orang selama satu dekade

Baca Selengkapnya

Kapolres Respons Rencana Pengeroyok Tahanan di Rutan Depok Dipindah ke Nusakambangan

16 hari lalu

Kapolres Respons Rencana Pengeroyok Tahanan di Rutan Depok Dipindah ke Nusakambangan

Tahanan yang mengeroyok tahanan narkoba hinga tewas di Rutan Depok bakal dipindah ke Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

17 hari lalu

Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

Polisi menyebut, para demonstran yang ditangkap telah dijemput oleh keluarga dan wali mereka pada Sabtu, 31 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Tahanan Rutan Depok Dikeroyok Hingga Tewas, Pelaku Bakal Dikirim ke Nusakambangan

17 hari lalu

Tahanan Rutan Depok Dikeroyok Hingga Tewas, Pelaku Bakal Dikirim ke Nusakambangan

Sanksi juga akan diberikan kepada petugas rumah tahanan yang terbukti lalai dalam menjalankan tugas.

Baca Selengkapnya