Polisi Tangkap Tersangka Percobaan Pembunuhan Kedua Donald Trump

Reporter

Tempo.co

Senin, 16 September 2024 16:30 WIB

Agen Dinas Rahasia dan Keamanan Dalam Negeri memeriksa bekas rumah tersangka yang disebutkan oleh organisasi berita sebagai Ryan W. Routh saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan presiden AS. Presiden Donald Trump, di Greensboro, North Carolina, AS. 15 September 2024. REUTERS/Jonathan Drake

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Amerika Serikat memastikan seorang pria yang diduga merupakan pelaku percobaan pembunuhan mantan presiden AS Donald Trump di padang golfnya di Florida, telah ditangkap. Ini menjadi percobaan pembunuhan kedua terhadap Trump dalam dua bulan terakhir.

Kepala Kepolisian wilayah Palm Beach, Sheriff Ric Bradshaw, dalam konferensi pers pada Senin 16 September 2024 waktu setempat mengatakan penangkapan berhasil dilakukan berkat laporan seseorang yang menyaksikan tersangka melarikan diri.

Saksi mata melihat si pelaku "melarikan diri dari semak-semak lalu bergegas masuk ke sebuah mobil Nissan hitam." Saksi mata juga berhasil memotret kendaraan si pelaku, ucap Bradshaw.

Berdasarkan laporan tersebut, petugas kepolisian berhasil mengidentifikasi kendaraan beserta arah mobil itu kabur, yaitu ke Martin County.

Kepolisian Palm Beach lantas menghubungi kepolisian wilayah Martin untuk membantu mengamankan terduga pelaku. Dengan bantuan mereka, kendaraan tersebut berhasil disetop dan si terduga pelaku diamankan.

Advertising
Advertising

"Mereka melihat kendaraan tersebut, lalu menghentikannya, dan lantas menangkap si pelaku," kata sheriff.

"Kami lalu membawa sang saksi mata untuk melihat orang yang kami amankan, dan dia memastikan bahwa orang tersebut memang benar yang ia lihat melarikan diri dari semak-semak dan bergegas masuk ke mobil," kata Bradshaw, menambahkan.

Kepolisian Palm Beach turut mengamankan sebuah senapan serbu AK-47 dengan teropongnya, dua tas punggung, serta sebuah kamera GoPro yang tergeletak di semak-semak tempat si terduga pelaku bersembunyi.

David Aronberg, jaksa negara bagian Palm Beach County, mengonfirmasi kepada USA TODAY bahwa tersangka yang ditahan adalah Ryan Wesley Routh.

Sementara itu, anggota Kongres dari Partai Republik, Marjorie Taylor Greene, mengidentifikasi tersangka pembunuhan sebagai Ryan Wesley Routh. Routh, 58 tahun, "terobsesi" dengan konflik Ukraina, menurut Greene.

Anggota Kongres itu menyebarkan unggahan dari akun-akun media sosial yang diyakini milik Routh, termasuk unggahan pada Mei yang menyebutkan tentang undangan bagi tentara untuk berperang di Ukraina.

Insiden itu terjadi pada hari yang sama ketika calon dari Partai Republik itu mengunggah "Saya benci Taylor Swift" di platform Truth Social miliknya, dan pasangannya Senator J.D. Vance (R-OH) mengakui bahwa dia "tidak menyesal" karena menyebarkan cerita palsu tentang migran Haiti yang menyebabkan berbagai ancaman di Kota Springfield, Ohio.

Insiden itu terjadi hampir dua bulan setelah Trump terluka dalam upaya pembunuhan pertama pada 13 Juli. Thomas Matthew Crooks, seorang pria bersenjata berusia 20 tahun, melepaskan tembakan ke arah Trump selama kampanye di Butler County, Pennsylvania, dan mengenai telinga kanannya.

Pilihan Editor: Donald Trump Kembali Selamat dari Percobaan Pembunuhan

FOX NEWS | USA TODAY

Berita terkait

Komnas HAM Sebut Kepolisian Aktor Paling Sering Muncul di Kasus Dugaan Pelanggaran HAM

2 jam lalu

Komnas HAM Sebut Kepolisian Aktor Paling Sering Muncul di Kasus Dugaan Pelanggaran HAM

Komnas HAM kembali menyoroti kekerasan yang dilakukan oleh kepolisian selama aksi Peringatan Darurat Kawal Putusan MK pada akhir Agustus lalu

Baca Selengkapnya

Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

4 jam lalu

Bukan Kamala Harris atau Donald Trump, Kandidat Inilah yang Jadi Pilihan Warga Muslim AS

Dukungan AS atas serangan-serangan Israel di Gaza menjauhkan calon Partai Demokrat, Kamala Harris, dari para pemilih Arab-Amerika dan Muslim.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara Pencabulan Anak Panti Asuhan oleh Polisi P21, Brigadir Achmal Subakti Dijerat UU Perlindungan Anak

4 jam lalu

Berkas Perkara Pencabulan Anak Panti Asuhan oleh Polisi P21, Brigadir Achmal Subakti Dijerat UU Perlindungan Anak

Anggota Polsek Tanjung Pandang, Brigadir Achmal Subakti, yang menjadi tersangka kasus pencabulan anak panti asuhan segera menjalani persidangan.

Baca Selengkapnya

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

5 jam lalu

Ketahui Perbedaan Antara CIA dan FBI, Apa Tugas Keduanya di Amerika Serikat?

Central Intelligence Agency (CIA) sering disamakan dengan The Federal Bureau of Investigation (FBI). Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

6 jam lalu

Kamala Harris: Dukungan dari Billie Eilish hingga Isu Ekonomi

Kamala Harris calon presiden Amerika Serikat mendapat dukungan dari Billie Eilish dan Taylor Swift

Baca Selengkapnya

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

10 jam lalu

Harris Disebut-sebut Lebih Unggul dari Trump di Debat Pertama, Apa Saja Faktornya?

Meskipun sempat tersandung pada beberapa isu di awal, Kamala Harris mampu mengendalikan sebagian besar dalam debat.

Baca Selengkapnya

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

10 jam lalu

Sean Diddy Combs, Ikon Hiphop yang Kontroversial

Sean Diddy Combs, rapper, musisi hiphop, produser, sekaligus pengusaha ini tengah menghadapi berbagai kontroversi.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

14 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump Lagi, Berikut Fakta-faktanya

Terduga pelaku upaya pembunuhan Donald Trump di lapangan golf, belakangan diketahui bernama Ryan W Routh berusia 58 tahun. Apa motifnya?

Baca Selengkapnya

Polisi Buru Aset Bandar Narkoba Hendra Sabarudin

15 jam lalu

Polisi Buru Aset Bandar Narkoba Hendra Sabarudin

Polisi akan terus mencari aset milik bandar narkoba Hendra Sabarudin, yang mengendalikan bisnis dari dalam lembaga pemasyarakatan.

Baca Selengkapnya

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

16 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya