Israel Tawarkan Yahya Sinwar Pelarian Aman dari Gaza dengan Imbalan Sandera

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 11 September 2024 13:57 WIB

Yahya Sinwar, pemimpin baru hamas di Jalur Gaza. dw.com

Israel Menuduh Hamas Ingkari Proposal Gencatan Senjata

Hirsch menjelaskan bahwa hingga saat ini dalam negosiasi, Hamas "lebih memilih untuk mendikte syarat-syarat daripada bernegosiasi."

Dalam beberapa kali kesempatan, Hamas telah meminta para mediator untuk mempresentasikan sebuah rencana yang didasarkan pada pembicaraan gencatan senjata sebelumnya, alih-alih mencoba menemukan kesepakatan gencatan senjata Gaza yang baru.

Dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram resminya, 11 Agustus 2024, kelompok tersebut mengatakan bahwa mereka menginginkan sebuah rencana "berdasarkan proposal gencatan senjata [Presiden AS Joe] Biden pada tanggal 31 Mei, kerangka kerja yang dibuat oleh mediator Qatar dan Mesir pada tanggal 6 Mei, dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2735".

Proposal 6 Mei, yang sebelumnya telah disetujui oleh Hamas dan ditolak oleh Israel, juga menjamin pembebasan tawanan Israel di Gaza serta sejumlah orang Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Hamas menambahkan bahwa "para mediator harus memberlakukan [proposal 6 Mei] ini pada pendudukan [Israel] alih-alih mengejar putaran negosiasi lebih lanjut atau proposal baru yang akan memberikan perlindungan bagi agresi pendudukan dan memberikan lebih banyak waktu untuk melanjutkan genosida terhadap rakyat kami".

Melaporkan dari Amman, Yordania, Hamdah Salhut dari Al Jazeera mengatakan bahwa media-media Israel menginterpretasikan pernyataan Hamas tersebut sebagai penolakan terhadap gencatan senjata.

"Namun pernyataan mereka [Hamas] tidak mengatakan demikian. Mereka hanya meminta para mediator untuk meletakkan proposal awal yang telah mereka setujui, di atas meja," ujarnya.

Juru bicara Hamas, Jihad Taha, mengatakan bahwa "yang menghalangi keberhasilan proposal terakhir adalah pendudukan Israel" dan menekankan bahwa "menutup kesenjangan yang tersisa dalam perjanjian gencatan senjata datang dengan memberikan tekanan nyata pada pihak Israel, yang telah dan masih mempraktikkan kebijakan yang menempatkan rintangan di jalan untuk keberhasilan setiap upaya dan usaha yang mengarah pada penghentian agresi".

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya telah mengatakan bahwa ia tidak akan menyetujui kesepakatan apa pun yang menetapkan berakhirnya perang Israel di Gaza tanpa kekalahan penuh Hamas.

JERUSALEM POST | AL MAYADEEN | AL JAZEERA

Pilihan Editor: Jaksa ICC Berusaha Memastikan Kematian Komandan Al Qassam, Mohammed Deif

Berita terkait

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

5 jam lalu

PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

19 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

1 hari lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

1 hari lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

1 hari lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

1 hari lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

1 hari lalu

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon

Baca Selengkapnya

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

1 hari lalu

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

Setidaknya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal penyeranta (pager) di Lebanon

Baca Selengkapnya

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

1 hari lalu

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.

Baca Selengkapnya