Indonesia Resmikan Layanan E-paspor di KJRI Sydney

Reporter

Antara

Sabtu, 7 September 2024 09:00 WIB

Ilustrasi paspor. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri RI bersama dengan Dirjen Imigrasi meresmikan layanan e-paspor di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney yang menjadi layanan pertama di kawasan Australia dan Pasifik. Dengan penambahan fitur e-paspor pada layanan imigrasi, diharapkan semakin mempermudah dan menambah kebanggaan serta percaya diri bagi WNI di luar negeri dalam melakukan perjalanan lintas negara.

Konsul Jenderal RI di Sydney, Vedi Kurnia Buana, melalui keterangan resminya yang diterima pada Jumat, 6 September 2024, menyampaikan apresiasi kepada segenap pimpinan dan staf Ditjen Imigrasi atas terpilihnya KJRI Sydney untuk menginisiasi layanan e-paspor pertama di Australia dan Pasifik. Sedangkan Wakil Menteri Luar Negeri RI Pahala Nugraha Mansury yang meresmikan layanan, berharap dengan adanya layanan e-paspor ini, perwakilan RI dapat memberikan layanan yang lebih baik bagi WNI di Australia.

"Peluncuran e-paspor ini merupakan upaya meningkatkan layanan Perwakilan RI kepada WNI sebagai bagian dari prioritas kebijakan luar negeri, pelayanan dan pelindungan WNI," ujar Pahala.

Wamenlu Pahala juga berharap agar layanan e-paspor akan mendukung upaya Indonesia meningkatkan people-to-people contact dengan Australia, khususnya antar pelaku bisnis dan peningkatan tenaga kerja profesional Indonesia yang bekerja di Australia. Sedangkan Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim dalam sambutan dan sosialisasi tentang keimigrasian, mengungkapkan pembukaan layanan paspor elektronik pada KJRI Sydney diharapkan dapat memberi kenyamanan dan meningkatkan user experience dalam hal layanan keimigrasian kepada WNI yang bermukim di Australia

Paspor elektronik dilengkapi dengan chip yang menyimpan data biometrik yang memberikan kemudahan bagi pemegangnya saat melewati gerbang otomatis (autogate) di bandara. Dengan fitur keamanan yang lebih mutakhir, paspor elektronik lebih aman dari potensi pemalsuan dan memudahkan WNI di Australia yang kerap melakukan perjalanan internasional karena proses pemeriksaan imigrasi yang lebih seamless.

Advertising
Advertising

Sebagai simbol peresmian layanan e-paspor, Dirjen Silmy memberikan e-paspor kepada Suherli Handajani, WNI di New South Wales yang akan berulang tahun ke-93 pada Oktober 2024 mendatang.

“Saya sangat senang diberi kesempatan memakai e-paspor yang pertama di Australia. Semoga layanan KJRI Sydney semakin baik lagi,” ungkap Suherli.

Dirjen Silmy turut memberikan e-paspor kepada WNI berusia lima tahun yang saat ini tinggal di Sydney. Hal itu lantaran, sejak 26 Agustus 2024, anak WNI atau WNA usia enam tahun atau lebih sudah dapat melintas masuk/keluar Indonesia menggunakan autogate.

Teknologi pengenal wajah yang semakin canggih memungkinkan deteksi wajah bahkan pada anak usia enam tahun. Dengan inovasi tersebut, anak-anak akan merasa lebih nyaman melalui proses imigrasi di bandara.

Pilihan editor: Mengenal ETF Bitcoin Spot: Dampaknya untuk Pasar Kripto dan Investasi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Geng PRT Indonesia Berkelahi di Singapura, Izin Kerja Dicabut dan Didenda Rp 11 Juta

23 jam lalu

Geng PRT Indonesia Berkelahi di Singapura, Izin Kerja Dicabut dan Didenda Rp 11 Juta

Dua geng pembantu rumah tangga asal Indonesia saling pukul di Singapura. Mereka didenda dan izin kerja dicabut.

Baca Selengkapnya

Brisbane Roar Berkali-kali Berubah Nama, Klub Baru Rafael Struick

1 hari lalu

Brisbane Roar Berkali-kali Berubah Nama, Klub Baru Rafael Struick

Brisbane Roar, klub sepak bola asal Australia, merekrut Rafael Struick, pemain timnas Indonesia

Baca Selengkapnya

Pernah Diperkuat Shin Tae-yong, Ini Profil Klub Baru Penyerang Timnas Rafael Struick

1 hari lalu

Pernah Diperkuat Shin Tae-yong, Ini Profil Klub Baru Penyerang Timnas Rafael Struick

Penyerang timnas Indonesia, Rafael Struick, resmi bergabung dengan klub asal Australia, Brisbane Roar. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

1 hari lalu

KJRI Shanghai Pastikan WNI Selamat dari Topan Bebinca

WNI selamat dari amukan Topan Bebinca yang menyapu Shanghai. Ada 975 WNI yang menetap di Kota Shanghai, Provinsi Zhejiang, Jiangsu, dan Jiangxi

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Kemenlu Jekaskan Mekanisme Pemulangan WNI Korban TPPO di Luar Negeri

3 hari lalu

Kemenlu Jekaskan Mekanisme Pemulangan WNI Korban TPPO di Luar Negeri

Kemenlu mengatakan terdapat dua mekanisme pemulangan WNI korban TPPO di luar negeri. Tidak selalu jadi korban TPPO.

Baca Selengkapnya

Fakta WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar: Kerja 15 Jam, Dipukul dan Disetrum

3 hari lalu

Fakta WNI Jadi Korban TPPO di Myanmar: Kerja 15 Jam, Dipukul dan Disetrum

Sejumlah Sukabumi dikonfirmasi menjadi korban TPPO atau perdagangan orang di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkumham Mengapa Kiper Timnas Maarten Paes Bisa Jadi WNI

3 hari lalu

Penjelasan Kemenkumham Mengapa Kiper Timnas Maarten Paes Bisa Jadi WNI

Naturalisasi Maarten Paes dinilai sudah sesuai UU 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan RI

Baca Selengkapnya

INALAC Business Forum di Peru Raup Transaksi Rp16.2 Triliun

3 hari lalu

INALAC Business Forum di Peru Raup Transaksi Rp16.2 Triliun

Selama tiga hari berlangsungnya INALAC Business Forum di Peru, 11-13 September 2024, terjadi transaksi bisnis senilai Rp16.2 Triliun

Baca Selengkapnya

Bebas Visa Sesama ASEAN, Ini Rute yang Kerap Dipakai Mengirim WNI ke Myawaddy Myanmar

4 hari lalu

Bebas Visa Sesama ASEAN, Ini Rute yang Kerap Dipakai Mengirim WNI ke Myawaddy Myanmar

Sejumlah WNI diduga terjebak menjadi pekerja online scammer di wilayah konflik Myawaddy Myanmar.

Baca Selengkapnya