Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

Kamis, 5 September 2024 18:33 WIB

Wakil Presiden AS Kamala Harris saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin sering berkomentar mengenai isu-isu politik dan sosial di Amerika Serikat. Para pejabat Amerika telah berulang kali memperingatkan upaya negara-negara asing untuk ikut campur dalam pemilu Amerika mendatang. Namun, terbaru ia bilang mendukung Kamala Harris dalam Pemilihan Presiden Amerika 2024.

Pada Februari, Putin lebih mendukung Biden dibandingkan Donald Trump, dan menyebut presiden saat ini lebih mudah diprediksi.

1. Putin

Vladimir Putin mengatakan pada Kamis, 5 September 2024 dia mendukung Kamala Harris dalam persaingan Pemilihan Presiden Amerika. Pernyataan ini dilontarkan Putin sehari setelah Amerika menuduh Moskow melakukan campur tangan dalam Pemilihan Presiden.

“Pertama, (Presiden Amerika) Biden merekomendasikan semua pendukungnya untuk mendukung Nyonya Harris,” kata Putin saat sesi tanya jawab di Forum Ekonomi Timur Rusia di Vladivostok.

Advertising
Advertising

“Di sini, kami akan melakukan hal itu juga, kami akan mendukungnya,” kata Putin. “Dia tertawa dengan sangat menular sehingga menunjukkan bahwa semuanya baik-baik saja,” kata pemimpin Rusia itu.

2. Persaingan

Dikutip dari Antara, jajak pendapat terbaru pada Rabu, 4 September oleh CNN menyebut Wakil Presiden Amerika Kamala Harris dan mantan presiden Donald Trump bersaing ketat dalam Pemilihan Presiden 2024 di negara-negara bagian penentu antara lain Arizona, Georgia, Michigan, Nevada, Pennsylvania, dan Wisconsin.

Hasil menunjukkan Harris mengungguli Trump di wilayah Wisconsin dan Michigan. Ia unggul tipis atas Trump di Georgia dan Nevada. Di Arizona, Trump unggul dari Harris. Kedua kandidat bersaing ketat di Pennsylvania dengan perolehan suara imbang.

3. Negosiasi Soal Gaza

Pada Senin 2 September 2024, Kamala Harris bersama Joe Biden juga bertemu para negosiator Amerika terkait gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera, menurut pernyataan Gedung Putih.

Pertemuan yang berlangsung di Situation Room Gedung Putih ini dilaksanakan setelah ditemukannya jenazah Hersh Goldberg-Polin dan lima sandera lainnya di Gaza. Ini yang memicu protes terhadap pemerintah Netanyahu pada akhir pekan lalu.

"Mereka membahas langkah-langkah selanjutnya dalam upaya berkelanjutan untuk mengamankan pembebasan sandera."

4. Menolak Embargo Israel

Kamala Harris menolak kemungkinan dia akan memberlakukan embargo senjata Amerika terhadap Israel. "Saya tegas dan teguh dalam komitmen saya terhadap pertahanan Israel dan kemampuannya untuk mempertahankan diri, dan itu tidak akan berubah," kata Harris dalam wawancara pertamanya sejak dia menjadi calon presiden dari Partai Demokrat, Kamis, 29 Agustus 2024 sebagaimana dikutip dari Antara.

Ketika ditanya, soal ia akan mendukung perubahan kebijakan Amerika yang akan mempengaruhi bantuan militer, Haris hanya berkata, "Tidak."

5. Sindiran dari Trump

Dalam pidatonya di Michigan pada Kamis, 29 Agustus Trump menyebut Kamala Harris seorang penganut paham Marxis dan menyebutnya radikal, karena menjanjikan pengendalian harga gaya komunis serta pelayanan kesehatan gratis yang didanai pembayar pajak.

Trump menyatakan tujuannya berada di Michigan untuk membawa pesan sederhana bagi para pekerja otomotif dan pekerja Amerika. "Mimpi buruk ekonomi panjang Anda akan segera berakhir... Ubahlah dengan suara Anda. Kita akan mengalahkan kamerad Kamala Harris, dan kita akan mengembalikan impian Amerika -- lebih besar, lebih baik, lebih kuat, pokoknya lebih baik,” ujarnya.

Trump juga mengomentari janji yang dibuat Harris. "Sekarang dia bilang 'kami ingin membangun perbatasan yang kuat.' Ke mana saja dia selama tiga setengah tahun, saat kita menerima 20 juta orang, yang sebagian besar adalah penjahat yang mengerikan?"

SITA PLANASARI | CHANNEL NEWS ASIA | ANTARA

Pilihan Editor: Pilpres AS, Putin Ternyata Dukung Kamala Harris Ketimbang Donald Trump

Berita terkait

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

12 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

23 jam lalu

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

1 hari lalu

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

Gedung Putih mengutuk postingan Elon Musk di X sebagai hal yang 'tidak bertanggung jawab'.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

1 hari lalu

Kamala Harris Dituduh Manfaatkan Wearable Audio Earrings dalam Debat Lawan Trump, Benarkah?

Anting-anting yang dikenakan Kamala Harris viral di media sosial pasca-debatnya melawan Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

1 hari lalu

Setelah 4 Tahun Kesepakatan Abraham, Bagaimana Hubungan Israel dan Negara-negara Arab?

Setelah penandatanganan Kesepakatan Abraham pada 2020, secara keseluruhan ada lima negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

1 hari lalu

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Oran Routh, anak pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

1 hari lalu

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

Elon Musk, menuding sejumlah tokoh penting Partai Demokrat secara aktif mendorong percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Putin Perintahkan Penambahan 180.000 Personel Tentara Menjadi 1,5 Juta

2 hari lalu

Putin Perintahkan Penambahan 180.000 Personel Tentara Menjadi 1,5 Juta

Putin sejak 2022 sebelumnya telah memerintahkan dua kali peningkatan resmi jumlah pasukan tempur - masing-masing sebanyak 137.000 dan 170.000.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

2 hari lalu

Di Tengah Perang Gaza, Israel Rayakan 4 Tahun Normalisasi Hubungan dengan 4 Negara Arab

Israel merayakan empat tahun normalisasi hubungan dengan empat negara Arab di tengah Perang Gaza yang telah menelan korban lebih dari 41.000 jiwa.

Baca Selengkapnya

Tanggapan atas Percobaan Pembunuhan Kandidat Presiden AS, Donald Trump

2 hari lalu

Tanggapan atas Percobaan Pembunuhan Kandidat Presiden AS, Donald Trump

Kandidat Presiden AS Donald Trump untuk kedua kalinya menghadapi upaya percobaan penembakan, Minggu, 15 September 2024.

Baca Selengkapnya