Abu Ubaidah: Penjaga Sandera di Gaza Beroperasi di bawah Instruksi Baru

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Rabu, 4 September 2024 02:00 WIB

Abu Ubaidah. Foto: Telegram

TEMPO.CO, Jakarta - Sayap bersenjata Hamas, Senin, 2 September 2024, mengatakan bahwa sejak bulan Juni, kelompok tersebut telah beroperasi di bawah instruksi baru tentang bagaimana menangani sandera jika pasukan Israel mendekati lokasi mereka di Gaza.

Pengumuman ini muncul beberapa hari setelah militer Israel menemukan mayat enam sandera dari terowongan di kota Rafah, Gaza selatan, dan mengatakan bahwa mereka telah ditembak mati oleh para penyandera mereka ketika pasukan Israel semakin dekat.

Abu Ubaidah, juru bicara Brigade Al Qassam Hamas, tidak memberikan rincian mengenai instruksi tersebut. Dia mengatakan kelompoknya menganggap Israel bertanggung jawab atas kematian para sandera.

Instruksi baru itu, kata Ubaidah, diberikan kepada para penjaga sandera setelah operasi penyelamatan sandera di Nuseirat yang dilakukan oleh Israel pada Juni. Saat itu, pasukan Israel membebaskan empat sandera dalam sebuah serangan yang menewaskan puluhan warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak.

"Desakan Netanyahu untuk membebaskan para tawanan melalui tekanan militer, alih-alih menyegel kesepakatan, berarti mereka akan dikembalikan kepada keluarga mereka dalam keadaan dikafani. Keluarga mereka harus memilih apakah mereka ingin mereka hidup atau mati," katanya.

Advertising
Advertising

Kemudian pada Senin, sayap bersenjata Hamas mempublikasikan sebuah video yang telah direkam sebelumnya dari salah satu dari enam sandera yang tewas. Tidak jelas kapan video itu dibuat.

Di dalamnya, Eden Yerushalmi meminta Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk "melakukan apa yang diperlukan untuk membebaskan" para sandera, dan menambahkan bahwa ia sebelumnya telah membebaskan 1.000 tahanan Palestina sebagai imbalan atas prajurit Gilad Shalit, sementara Hamas meminta kurang dari seperempat dari jumlah tersebut untuk setiap tawanan yang mereka tahan. Dia bertanya: "Apakah saya kurang berharga?"

"Kami menderita," lanjutnya, sementara "pengeboman di sini tidak pernah berhenti dan kami takut akan nyawa kami. Kami takut mati di sini."

Brigade Al Qassam mengatakan sebuah video yang berisi kata-kata terakhir Ori Danino akan dirilis hari ini.

Netanyahu mengatakan dalam sebuah konferensi pers kemarin bahwa para sandera telah ditembak di bagian belakang kepala, dan berjanji bahwa Hamas akan membayar harga yang mahal.

Pejabat senior Hamas, Sami Abu Zuhri, mengatakan bahwa tuduhan Netanyahu terhadap Hamas merupakan upaya untuk menghindari tanggung jawab atas kematian mereka.

"Netanyahu membunuh enam tawanan dan dia bertekad untuk membunuh yang lainnya. Orang Israel harus memilih antara Netanyahu atau kesepakatan," kata Abu Zuhri.

Demikian pula, Izzat Al-Risheq, anggota biro politik Hamas, mengatakan kemarin: "Para tawanan perlawanan dapat segera kembali ke keluarga mereka, yang mengulur-ulur kepulangan mereka dan bertanggung jawab atas hidup mereka adalah Netanyahu."

Protes-protes yang meluas telah diadakan di Israel sejak akhir pekan lalu, menyerukan kepada Netanyahu untuk menyetujui kesepakatan pertukaran tawanan dan membawa pulang para tawanan perang. Netanyahu telah mengulur-ulur gencatan senjata, dengan mengatakan bahwa kesepakatan apa pun harus mengizinkan Israel untuk terus mengebom Gaza. Hamas bersikeras bahwa kesepakatan harus mengakhiri perang dan mengizinkan warga Palestina untuk kembali ke rumah mereka yang telah dihancurkan.

REUTERS | MIDDLE EAST MONITOR

Pilihan Editor: Netanyahu Vs Gallant: Pecah soal Koridor Philadelphia

Berita terkait

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

15 jam lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

16 jam lalu

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

Setidaknya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal penyeranta (pager) di Lebanon

Baca Selengkapnya

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

1 hari lalu

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

Ini untuk kedua kalinya Netanyahu mengancam untuk memecat Yoav Gallant, meski yang pertama batal karena desakan publik Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Digoyang Isu Netanyahu akan Pecat Yoav Gallant

1 hari lalu

Israel Digoyang Isu Netanyahu akan Pecat Yoav Gallant

Netanyahu dikabarkan akan memecat Yoav Gallant dari jabatan menteri pertahanan karena terus berbeda pendapat dengannya.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

2 hari lalu

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

Setelah berbulan-bulan membantah, militer Israel mengatakan kemungkinan besar tiga tawanan tewas akibat serangan mereka.

Baca Selengkapnya

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

2 hari lalu

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

3 hari lalu

Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

PM Israel Benjamin Netanyahu lagi-lagi diprotes warganya yang menuntut diakhirinya perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Bawa Wartawan ke Terowongan-terowongan di Selatan Gaza

4 hari lalu

Tentara Israel Bawa Wartawan ke Terowongan-terowongan di Selatan Gaza

Di bawah aturan yang sangat ketat, wartawan dibawa ke terowongan-terowongan di Selatan Gaza, termasuk tempat enam mayat sandera Israel ditemukan.

Baca Selengkapnya

Dubes AS Tuding PBB Anak Tirikan Israel Sebelum Serangan ke Gaza

4 hari lalu

Dubes AS Tuding PBB Anak Tirikan Israel Sebelum Serangan ke Gaza

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menuduh PBB "terlalu fokus" pada Israel, bahkan sebelum serangan ke Gaza

Baca Selengkapnya

Hindari Surat Penangkapan ICC, Netanyahu Minta Diselidiki Jaksanya Sendiri

5 hari lalu

Hindari Surat Penangkapan ICC, Netanyahu Minta Diselidiki Jaksanya Sendiri

Ancaman jaksa ICC untuk menangkap Netanyahu dan Yoav Gallant ternyata membuat sang perdana Menteri Israel khawatir.

Baca Selengkapnya