Hamas Sebut Benjamin Netanyahu Harus Bertanggung Jawab atas Kematian Sandera

Reporter

Tempo.co

Selasa, 3 September 2024 21:36 WIB

Abu Ubaida, juru bicara dari Izz el-Deen al-Qassam Brigade, sayap bersenjata Hamas, berdiri di atas tank dalam unjuk rasa mengenang tujuh rekannya yang tewas akibat terowongan runtuh dekat perbatasan timur Jalur Gaza dengan Israel, di Gaza 31 Januari 2016. REUTERS/Mohammed Salem

TEMPO.CO, Jakarta - Hamas mengungkap sejak Juni 2024, sudah beroperasi di bawah strategi baru, termasuk bagaimana cara menangani para sandera saat tentara Israel mendekati lokasi mereka di Gaza. Penjelasan itu disampaikan Hamas beberapa hari setelah militer Israel menemukan enam jenazah sandera dari sebuah terowongan di Kota Rafah, Gaza, dengan mengklaim jenazah itu ditembak Hamas saat tentara Israel semakin mendekat.

Juru bicara Hamas Abu Ubaida tidak menjelaskan detail strategi baru cara penanganan sandera yang dimaksud. Dia hanya menekankan Israel yang harus bertanggung jawab atas kematian para sandera.

Menurut Ubaida, strategi atau instruksi terbaru diberikan pada anggota Hamas yang mengawal para sandera diberikan setelah terjadi sebuah operasi penyelamatan oleh militer Israel pada Juni 2024. Ketika itu, tentara Israel membebaskan empat sandera dalam sebuah penggerebekan yang menewaskan puluhan nyawa warga Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak.

Netanyahu berkeras membebaskan para sandera melalui tekanan militer, bukannya mengunci lewat kesepakatan sehingga para sandera bisa dibebaskan dalam kondisi hidup. Keluarga para sandera harus memilih apakah mereka ingin anggota keluarganya bebas dalam kondisi hidup atau mati,” Ubaida

Sebelumnya pada Senin, 2 September 2024, Hamas mengunggah rekaman video satu dari enam sandera yang akhirnya ditemukan meninggal oleh Israel. Namun tidak jelas di mana rekaman video itu diambil.

Advertising
Advertising

Sedangkan Netanyahu pada Senin, 2 September 2024, mengatakan enam sandera yang mereka temukan tewas dalam kondisi tertembak di bagian belakang kepala mereka. Dia pun berjanji Hamas akan membayar perbuatan yang sudah mereka lakukan.

Pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan tuduhan Netanyahu terhadap Hamas adalah sebuah upaya untuk keluar dari tanggung jawab atas kematian para sandera. “Netanyahu membunuh enam sandera tersebut dan dia bertekad membunuh sisa sandera yang masih hidup. Militer Israel harus memilih antara Netanyahu atau mengunci kesepakatan gencatan senjata,” kata Abu Zuhri.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Indef Sebut Aset Perbankan Syariah Indonesia Bakal Segera Tembus Rp1.000 Triliun

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Mengenal Unit 8200, Unit Rahasia Andalan Israel dalam Perang Siber

17 menit lalu

Mengenal Unit 8200, Unit Rahasia Andalan Israel dalam Perang Siber

Unit 8200 dicurigai menjadi pelaku serangan ledakan pager di Lebanon yang menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai ribuan lainnya.

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

4 jam lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

8 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta tentang Gelombang Ledakan Pager Maut di Lebanon

14 jam lalu

Fakta-fakta tentang Gelombang Ledakan Pager Maut di Lebanon

Gelombang ledakan pager di Lebanon menewaskan sedikitnya 9 orang, termasuk para pejuang Hizbullah dan petugas medis.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

16 jam lalu

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon

Baca Selengkapnya

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

18 jam lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

22 jam lalu

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

Untuk pertama kalinya dalam 11 bulan perang Israel, mayoritas warga Gaza tidak setuju dengan serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Gelombang Ledakan Pager, Lebih dari 1.000 orang, termasuk Anggota Hizbullah, Terluka

1 hari lalu

Gelombang Ledakan Pager, Lebih dari 1.000 orang, termasuk Anggota Hizbullah, Terluka

Beberapa bulan lalu, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah meminta para pejuangnya berhenti menggunakan ponsel pintar.

Baca Selengkapnya

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

Meski ada seruan internasional yang kuat untuk gencatan senjata dan penghentian pembunuhan, Israel belum menghentikan operasi militernya

Baca Selengkapnya

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

1 hari lalu

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

Ini untuk kedua kalinya Netanyahu mengancam untuk memecat Yoav Gallant, meski yang pertama batal karena desakan publik Israel.

Baca Selengkapnya