Inggris Tangguhkan 30 Izin Ekspor Senjata ke Israel

Reporter

Tempo.co

Selasa, 3 September 2024 07:00 WIB

Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, setelah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berakhir, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Desember 2023. REUTERS/Amir Cohe

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris telah menangguhkan 30 izin ekspor senjata ke Israel, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengumumkan pada Senin.

Dalam pidatonya di parlemen, Lammy mengatakan keputusan itu diambil setelah tinjauan atas izin ekspor senjata menemukan adanya "risiko yang jelas" bahwa penggunaan senjata itu bisa melanggar hukum internasional.

“Menghadapi konflik seperti ini, menjadi tugas hukum pemerintah untuk meninjau lisensi ekspor Inggris,” kata Lammy.

Sekitar 30 dari 350 izin akan ditangguhkan, tetapi langkah itu "bukan embargo senjata," kata dia.

Pemerintah Inggris telah dikritik karena terus memberikan lisensi ekspor senjata ke Israel.

Advertising
Advertising

Pada Juni, Departemen Bisnis dan Perdagangan mengatakan bahwa Inggris telah mengeluarkan 108 izin ekspor senjata ke Israel sejak 7 Oktober, ketika konflik Gaza meletus.

Lebih dari 300 lisensi masih aktif, menurut data sebelum keputusan diambil pada Senin.

Sebanyak 30 izin yang ditangguhkan mencakup komponen untuk pesawat militer, helikopter, dan pesawat nirawak.

Namun, Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan bahwa beberapa lisensi ekspor yang dinilai tidak digunakan oleh militer Israel dalam konflik Gaza "tidak perlu ditangguhkan."

Kementerian itu juga menyatakan bahwa pemerintah Inggris telah memutuskan untuk menangguhkan izin ekspor senjata ke Israel yang digunakan dalam operasi militer di Gaza setelah meninjau kepatuhan Tel Aviv terhadap hukum humaniter internasional.

“Penilaian Inggris menyimpulkan bahwa ada risiko jelas bahwa ekspor militer tertentu ke Israel mungkin digunakan dalam pelanggaran Hukum Humaniter Internasional,” kata kementerian tersebut.

Namun, kementerian itu juga mengatakan bahwa penangguhan tersebut tidak akan mengubah "dukungan Inggris yang kuat terhadap keamanan Israel."

"Pemerintah telah menyimpulkan bahwa ada risiko yang jelas bahwa barang-barang yang diekspor ke Israel berdasarkan 30 lisensi ini mungkin digunakan dalam pelanggaran serius terhadap Hukum Humaniter Internasional, dan oleh karena itu ekspor tertentu ditangguhkan mulai hari ini," kata kementerian itu.

Menteri Bisnis dan Perdagangan Inggris Jonathan Reynolds menyatakan bahwa dengan penangguhan tersebut, dia memenuhi komitmen pemerintah untuk menghindari risiko melanggar Hukum Humaniter Internasional dalam konflik Gaza.

Tidak seperti Amerika Serikat, Inggris memasok senjata ke Israel secara tidak langsung, tetapi memberikan lisensi ekspor kepada perusahaan-perusahaan Inggris untuk menjual senjata ke Israel.

Israel terus melancarkan serangan membabi buta di Jalur Gaza meski Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera.

Serangan brutal Israel itu telah menewaskan lebih dari 40.700 warga Palestina, kebanyakan perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 94.100 orang, menurut otoritas kesehatan Gaza.

Pilihan Editor: Protes Penjualan Senjata ke Israel, Diplomat Inggris Mundur

ANADOLU

Berita terkait

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

35 menit lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

2 jam lalu

Ribuan Pejuang Houthi Siap Pergi ke Lebanon jika Perang Pecah

Houthi Yaman siap mengirim ribuan pejuang untuk mendukung kelompok Hizbullah Lebanon jika perang pecah dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

7 jam lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

9 jam lalu

Faksi-faksi Perlawanan Palestina Kutuk Serangan Pager Maut Israel di Lebanon

Faksi-faksi Perlawanan Palestina menyatakan solidaritas dan kepercayaan mereka terhadap Hizbullah menyusul serangan Israel dengan bom pager.

Baca Selengkapnya

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

12 jam lalu

Pager Hizbullah yang Diledakkan Israel Diproduksi di Budapest

Ribuan pager yang digunakan Hizbullah meledak serentak kemarin. Pager diproduksi di Budapest.

Baca Selengkapnya

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

12 jam lalu

Kekurangan dan Kelebihan Pager Seperti yang Ada di Tangan Gerilyawan Hizbullah

Apa yang terungkap dari kelompok gerilyawan Hibullah dukungan Iran, menegaskan kalau peran pager ternyata masih dibutuhkan.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

13 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

14 jam lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

14 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

14 jam lalu

Kronologi Ledakan Pager Di Lebanon

Ledakan pager di Lebanon pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dengan ledakan pertama terjadi di Dahiyeh.

Baca Selengkapnya