Israel Klaim Temukan Jenazah 6 Sandera Saat Vaksinasi Polio Dimulai
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Minggu, 1 September 2024 21:12 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Israel mengklaim telah menemukan jasad enam sandera dari sebuah terowongan di Gaza selatan. Keenam sandera itu kemungkinan dibunuh tak lama sebelum pasukan Israel datang.
Militer Israel mengumumkan penemuan jasad-jasad dari bawah tanah di kota selatan Rafah saat kampanye vaksinasi polio dimulai di Tepi Barat yang diduduki. Wilayah ini hancur akibat perang dan kekerasan.
Keenam sandera yang tewas itu adalah Carmel Gat, Hersh Goldberg-Polin, Eden Yerushalmi, Alexander Lobanov, Almog Sarusi dan Ori Danino. Tubuh mereka telah dikembalikan ke Israel, menurut juru bicara militer Laksamana Muda Daniel Hagari.
"Menurut perkiraan awal kami, mereka dibunuh secara brutal oleh teroris Hamas beberapa saat sebelum kami sampai di sana," katanya.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Israel tidak akan beristirahat sampai menangkap mereka yang bertanggung jawab. "Siapa pun yang membunuh sandera, tidak menginginkan kesepakatan," kata Netanyahu.
Pejabat senior Hamas mengatakan bahwa Israel, harus disalahkan atas kematian tersebut. Menurut Hamas, Israel bersalah karena menolak menandatangani perjanjian gencatan senjata.
"Netanyahu bertanggung jawab atas pembunuhan tahanan Israel," kata pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri. "Israel harus memilih antara Netanyahu dan kesepakatan itu."
Mayat yang ditemukan berasal dari sekitar 250 sandera yang ditangkap selama serangan mendadak yang dipimpin Hamas ke Israel selatan yang memicu perang di Gaza pada 7 Oktober tahun lalu. Dengan kematian 6 sandera itu, masih ada 101 tawanan Israel dan asing yang berada di Gaza. Sepertiga dari jumlah sandera itu telah meninggal, sedangkan nasib lainnya tidak diketahui.