Komandan Jihad Islam Tewas dalam Serangan Israel di Tepi Barat
Reporter
Tempo.co
Editor
Dewi Rina Cahyani
Kamis, 29 Agustus 2024 17:31 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Militer Israel mengklaim telah menewaskan lima militan Jihad Islam dalam operasi skala besar di kota titik api Tulkarm di Tepi Barat yang diduduki pada Kamis pagi. Salah satu yang tewas adalah seorang komandan lokal yang terkenal, Mohammed Jaber dan empat militan Palestina lainnya.
Jaber, yang dikenal sebagai Abu Shujaa, adalah seorang pemimpin Batalyon Tulkarem, kelompok militan lokal yang bersekutu dengan Jihad Islam. Kematiannya telah dikonfirmasi oleh kelompok Jihad Islam.
Jaber meninggal setelah terjadi baku tembak selama operasi kontraterorisme di Tulkarm, menurut pernyataan tentara Israel yang diunggah di X. "Kelima militan tersebut bersembunyi di dalam sebuah masjid di kamp pengungsi Nur Shams di Tulkarm," ujar tentara Israel.
Kematian Jaber dikonfirmasi oleh kelompok militan Palestina Jihad Islam beberapa jam kemudian. "Abu Shujaa, komandan Brigade Tulkarm dari Brigade Al-Quds tewas bersama beberapa saudara dari brigadenya setelah pertempuran heroik melawan tentara pendudukan (Israel)," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Brigade Tulkarm adalah kelompok militan bersenjata yang berafiliasi dengan beberapa faksi Palestina. Brigade Al-Quds adalah sayap bersenjata Jihad Islam, yang memiliki kehadiran kuat di kamp-kamp pengungsi di utara Tepi Barat yang diduduki .
Jaber menjadi pahlawan bagi banyak warga Palestina awal tahun ini ketika ia dilaporkan terbunuh dalam operasi Israel. Namun ia muncul secara mengejutkan di pemakaman militan lainnya, di mana ia diangkat ke bahu kerumunan yang bersorak-sorai.
Israel melancarkan operasi besar-besaran di Tepi Barat pada Rabu malam. Hamas mengatakan 10 pejuangnya tewas di lokasi yang berbeda. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan korban ke-11, tanpa menyebutkan apakah ia seorang pejuang atau warga sipil.
Kekerasan meningkat di Tepi Barat sejak serangan 7 Oktober, yang memicu perang Gaza. Nur Shams adalah salah satu dari beberapa kamp pengungsi yang dibangun di Timur Tengah sejak perang tahun 1948 yang melibatkan pembentukan Israel, di mana sekitar 700.000 warga Palestina melarikan diri atau diusir dari wilayah yang sekarang menjadi wilayah Israel. Banyak kamp yang menjadi basis militan.
Israel merebut Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem timur dalam perang Timur Tengah tahun 1967. Tiga juta warga Palestina di Tepi Barat hidup di bawah kekuasaan militer Israel yang tampaknya tak terbatas. Otoritas Palestina yang didukung Barat mengelola kota-kota. Lebih dari 500.000 pemukim Yahudi, yang memiliki kewarganegaraan Israel, tinggal di lebih dari 100 pemukiman di seluruh wilayah yang dianggap ilegal oleh sebagian besar masyarakat internasional.
FRANCE 24
Pilihan editor: Binance Sita Dana Kripto Warga Palestina Atas Perintah Tentara Israel