Pengacara Bos Telegram Pavel Durov Sebut Kasus Kliennya di Prancis Tak Masuk Akal

Reporter

Kamis, 29 Agustus 2024 17:05 WIB

CEO Telegram, Pavel Durov melakukan konverensi pers seusai melakukan pertemuan tertutup di Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, 1 Agustus 2017. Durov mengakui bahwa banyak sekali saluran terkait terorisme yang ada di Telegram. TEMPO/Yovita Amalia

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara bos Telegram Pavel Durov, David-Olivier Kaminski, memprotes pemeriksaan kliennya oleh otoritas Prancis. Ia menyatakan penyelidikan terhadap Pavel Durov sangat tidak masuk akal bahwa ia harus bertanggung jawab atas tindakan kriminal apa pun yang dilakukan di platform tersebut.

Seorang hakim Prancis menyatakan Pavel Durov diselidiki karena ia diduga terlibat dalam menjalankan platform daring yang memungkinkan transaksi ilegal, gambar pelecehan seksual anak, dan perdagangan narkoba. Ia juga sedang diselidiki atas dugaan pencucian uang dan penolakan untuk bekerja sama dengan otoritas kehakiman.

Durov, yang menghabiskan empat hari dalam tahanan polisi setelah penangkapannya pada hari Sabtu di bandara dekat Paris, diberikan jaminan dengan syarat dia membayar 5 juta euro atau setara US$ 5,6 juta. Ia juga diwajibkan melapor dua kali seminggu ke polisi dan tidak meninggalkan wilayah Prancis.

Penangkapannya telah memicu perdebatan tentang di mana kebebasan berbicara berakhir dan penegakan hukum dimulai, dan sejauh mana perusahaan teknologi harus bertanggung jawab atas konten media sosial. Telegram digunakan oleh hampir satu miliar orang.

"Benar-benar tidak masuk akal untuk berpikir bahwa pimpinan jaringan sosial bisa terlibat dalam tindakan kriminal yang tidak berkaitan dengannya, baik secara langsung maupun tidak langsung," kata pengacara David-Olivier Kaminski, yang mewakili Durov di Prancis. Komentarnya kepada wartawan itu dimuat oleh beberapa media lokal. "Telegram sepenuhnya mematuhi peraturan Eropa tentang digital," katanya.

Advertising
Advertising

Pavel Durov diselidiki secara formal di Prancis dan tidak menyiratkan bersalah atau harus diadili. Hakim menganggap ada cukup bukti untuk melanjutkan penyelidikan. Penyelidikan dapat berlangsung bertahun-tahun sebelum diajukan ke pengadilan atau ditangguhkan.

Presiden Prancis Emmanuel Macron, yang dikenal sebagai pengguna aktif Telegram, mengatakan bahwa penangkapan Durov sama sekali bukan keputusan politik. Ia mengatakan bahwa penyelidikan telah diputuskan oleh otoritas kehakiman, bukan oleh pemerintah.

Macron makan siang dengan Pavel Durov pada tahun 2018 sebagai bagian dari serangkaian pertemuan dengan pengusaha teknologi, kata sumber yang dekat dengan presiden. Pavel Durov diberikan kewarganegaraan Prancis pada tahun 2021.

REUTERS

Pilihan editor: Rusia Kecam Usulan Ben-Gvir Bangun Sinagog di Masjid Al Aqsa: Berbahaya

Berita terkait

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

2 hari lalu

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

Ratusan perempuan di Prancis memprotes pemerkosaan yang dilakukan terhadap Gisele Picolot, perempuan 72 tahun.

Baca Selengkapnya

Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

7 hari lalu

Imbas Pavel Durov Ditangkap, Telegram Ubah Kebijakan Private Chat?

Setelah ditangkapnya Pavel Durov, Telegram berusaha memberbaiki private chat untuk mengontimalkam usaha mereka.

Baca Selengkapnya

CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

8 hari lalu

CEO Telegram Pavel Durov Diciduk di Prancis, Bagaimana Update Kasusnya?

Pavel Durov, bos Telegram, mengeluarkan pernyataannya soal penanggkapan yang dialaminya saat berada di Prancis.

Baca Selengkapnya

Karier Paul Pogba: Manchester United, Juventus, Timnas Prancis

9 hari lalu

Karier Paul Pogba: Manchester United, Juventus, Timnas Prancis

Paul Pogba kembali mengikuti Juventus di media sosial Instagram. Sebelumnya, pemain Prancis itu dilarang bermain sepak bola setelah kena skors

Baca Selengkapnya

Ribuan Orang Turun ke Jalan, Protes Perdana Menteri Baru Prancis

10 hari lalu

Ribuan Orang Turun ke Jalan, Protes Perdana Menteri Baru Prancis

Ribuan orangg turun ke jalan di seluruh Prancis untuk memprotes pencalonan Michel Barnier yang berhaluan kanan-tengah sebagai perdana menteri

Baca Selengkapnya

Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

11 hari lalu

Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

Pavel Durov mengatakan bahwa pihak berwenang Prancis menempatkan inovasi dalam risiko dalam komentar publik pertamanya sejak penahanannya.

Baca Selengkapnya

PM Baru Prancis, Tugas Rumit Michel Barnier setelah Negosiasi Brexit

12 hari lalu

PM Baru Prancis, Tugas Rumit Michel Barnier setelah Negosiasi Brexit

Setelah menegosiasikan Brexit, Michel Barnier ditugaskan untuk menopang Macron

Baca Selengkapnya

Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

12 hari lalu

Kesaksian Perempuan Prancis yang Dibius Suami Selama 10 Tahun untuk Diperkosa 50 Orang

Gisele Pelicot, memberikan kesaksian pertama dalam persidangan Prancis dimana suaminya membiusnya agar dia diperkosa 50 orang selama satu dekade

Baca Selengkapnya

Macron Tunjuk Mantan Negosiator Brexit sebagai PM Prancis Baru

12 hari lalu

Macron Tunjuk Mantan Negosiator Brexit sebagai PM Prancis Baru

Macron berharap Michel Barnier akan mengakhiri kebuntuan selama berminggu-minggu sejak pemilu sela Prancis.

Baca Selengkapnya

X Memperkenalkan Fitur Edit Pesan

12 hari lalu

X Memperkenalkan Fitur Edit Pesan

Media sosial X milik Elon Musk meluncurkan fitur edit pesan untuk pengguna iOS

Baca Selengkapnya