Media Asing Soroti PDI-P Coret Anies di Pilkada Jakarta dan Usung Pramono
Editor
Dewi Rina Cahyani
Kamis, 29 Agustus 2024 11:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah media asing menyoroti langkah PDI Perjuangan yang tak jadi mengusung Anies Baswedan sebagai gubernur Jakarta. Media Singapura, The Strait Times menuliskannya dalam artikelnya berjudul "Indonesia’s PDI-P drops Anies as candidate for Jakarta governor, makes surprise pick."
Menurut The Strait Times, Anies tak jadi dipilih oleh PDI-Perjuangan meski memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi. Sebagai gantinya, PDI Perjuangan memilih Pramono Anung untuk menempati posisi tersebut. "Hal ini terjadi setelah berhari-hari perundingan intensif yang berpusat pada pencalonan Bapak Anies, yang merupakan kritikus keras Presiden Joko Widodo, tetapi bukan dari PDI Perjuangan," tulis The Strait Times.
Penunjukan Pramono Anung, cukup mengejutkan karena ia saat ini menjabat sebagai Sekretaris Kabinet pemerintahan Joko Widodo. "Namun, ia secara luas diyakini sebagai jembatan komunikasi utama antara Ibu Megawati dan Bapak Widodo, yang hubungannya sering mengalami pasang surut," menurut The Strait Times.
Reuters juga mengangkat keputusan PDI Perjuangan ini dalam artikel berjudul "Indonesia's largest party backs minister for Jakarta governor, sidelining favourite." PDI-Perjuangan, menurut Reuters, meningkirkan Anies Baswedan yang disebut sebagai calon favorit untuk menduduki posisi gubernur Jakarta. Anies juga disebut sebagai kritikus yang vokal terhadap kebijakan pemerintah.
<!--more-->
"Pencalonan ini menyusul drama politik dan protes selama seminggu di negara demokrasi terbesar ketiga di dunia atas upaya Presiden Joko "Jokowi" Widodo untuk mengonsolidasikan kekuasaan sebelum ia meninggalkan jabatannya, sebagian melalui usulan revisi undang-undang pemilu yang akan menguntungkan putra bungsunya dan menyingkirkan Anies," kata Reuters.
Menurut Reuters, pencalonan Pramono Anung menyusul reaksi keras yang meluas terhadap Jokowi dan upaya yang dilakukannya untuk memperkuat basis kekuatannya sebelum ia lengser pada Oktober. "Selama masa pencalonannya sebagai presiden, Anies menuduh pemerintahan Jokowi telah melakukan intervensi yang tidak adil dalam kampanye, termasuk melalui penyelewengan dana publik yang meluas, yang dibantah oleh pemerintah. Ia mengajukan gugatan hukum terhadap hasil pemilu tersebut di pengadilan, tetapi tidak berhasil," tulis Reuters.
Sebelum mengumumkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno untuk maju di Pilkada Jakarta, PDI Perjuangan dikabarkan akan mencalonkan Anies Baswedan. Namun rencana ini berubah.
Peluang Anies maju sebagai calon gubernur pun kandas sudah karena tak ada lagi partai politik yang mengusungnya. Sebanyak 15 partai politik telah resmi mendaftarkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur ke KPU DKI Jakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Partai politik itu yakni PKS, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai NasDem, PKB, PSI, Partai Demokrat, PAN, Partai Garuda, Partai Gelora, Perindo, PPP, PBB, Prima dan PKN.
Pada hari yang sama, Pramono Anung-Rano Karno juga sudah terdaftar sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta 2024. Mereka diusung PDIP dan Hanura.
REUTERS | THE STRAIT TIMES | TEMPO
Pilihan editor: Presiden Korea Selatan Tindak Tegas Pornografi Deepfake, Apa Itu?