Kim Jong-un Saksikan Uji Coba Drone Bunuh Diri Korea Utara, Senjata Apakah Ini?

Rabu, 28 Agustus 2024 07:59 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengamati upaya evakuasi di daerah banjir dekat perbatasan dengan China, setelah dilanda hujan lebat akibat Badai Tropis Gaemi, di Provinsi Pyongan Utara, Korea Utara, 28 Juli 2024. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengawasi uji coba peluncuran pesawat nirawak atau drone bunuh diri yang lepas landas. Drone tersebut menghancurkan beberapa target uji termasuk tank militer tiruan, media pemerintah Korea Utara melansir pada Senin, 26 Agustus 2024.

im Jong Un mengunjungi Institut Pesawat Nirawak dari Akademi Ilmu Pertahanan pada Sabtu, 24 Agustus dan memperoleh informasi langsung mengenai drone yang sedang dikembangkan, menurut KCNA.

“Misi drone yang akan digunakan dalam berbagai jarak serang adalah untuk menyerang target musuh di darat dan di laut. Berbagai jenis drone tersebut semuanya mengidentifikasi dan menghancurkan target yang ditentukan dengan benar setelah terbang di sepanjang rute yang telah ditetapkan sebelumnya,” kata media tersebut.

Kim Jong-un mengatakan bahwa perlu untuk mengembangkan dan memproduksi lebih banyak drone bunuh diri dari berbagai jenis untuk digunakan dalam infanteri taktis dan unit operasi khusus, serta drone pengintaian strategis dan drone serang multiguna.

Sekilas Tentang Drone Bunuh Diri

Advertising
Advertising

Drone bunuh diri, yang juga dikenal sebagai senjata berkeliaran, telah banyak digunakan dalam perang di Ukraina serta di Timur Tengah. Senjata jenis ini biasanya dapat berada di udara dan siap menyerang sebelum target tertentu ditemukan, kemudian menyerang dengan menabrak target dengan hulu ledak yang terpasang.

Dilansir dari uvisionav.com, drone bunuh diri pada dasarnya adalah loitering munitions. Namun. ia juga dikenal sebagai drone kamikaze atau drone bunuh diri. Senjata ini dilengkapi dengan berbagai sensor canggih, sistem pemandu, dan hulu ledak eksplosif yang memungkinkannya untuk menemukan, melacak, dan menyerang target bernilai tinggi dengan akurasi yang tepat.

Loitering munitions adalah generasi baru kendaraan udara tak berawak (UAV) yang dirancang untuk memberikan tingkat fleksibilitas dan presisi yang belum pernah ada sebelumnya dalam peperangan modern.

Berbeda dengan UAV tradisional yang digunakan untuk pengintaian atau pengawasan, loitering munitions dirancang untuk langsung menyerang target, menjadikannya perubahan besar dalam peperangan modern. Dengan kemampuannya untuk melayang di udara dalam waktu yang lama dan menjalankan misi secara mandiri, loitering munitions dengan cepat menjadi alat penting dalam persenjataan militer modern di seluruh dunia.

Sistem Loitering Munition diluncurkan dari posisi tersembunyi yang aman, dengan jejak yang sangat rendah, terbang menuju area target, melayang di atas target, menemukan dan memverifikasi target, serta menyerang dengan presisi ketika ada kesempatan, bahkan jika target hanya muncul sesaat. Jika situasi operasional berubah pada menit terakhir, operator dapat membatalkan misi di udara, kembali ke mode melayang, menetapkan target lain, atau menyerang target yang sama ketika kondisi lebih menguntungkan, atau bahkan menghentikan misi sepenuhnya.

Loitering Munitions dikendalikan oleh seorang operator yang melihat gambar target dan area sekitarnya secara real-time, memungkinkan pengendalian waktu, arah, dan sudut serangan secara tepat pada target yang diam atau bergerak. Kemampuan ini memberikan kontribusi signifikan pada proses identifikasi dan konfirmasi target secara formal.

Loitering Munitions atau drone bunuh diri memberikan dukungan tembakan independen bagi unit taktis kecil, dengan akurasi "satu tembakan, satu target", sehingga mereka tidak perlu meminta dukungan dari aset atau unit tingkat yang lebih tinggi.

ANANDA RIDHO SULISTYA | REUTERS | KCNA

Pilihan Editor: Kim Jong-un Awasi Uji Coba Peluncuran Drone Bunuh Diri

Berita terkait

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

2 jam lalu

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

Tim dari UNS Surakarta, Politeknik Negeri Bali, ITS Surabaya, dan Universitas Hasyim Asy'ari Jombang juarai Kontes Robot Terbang Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

10 jam lalu

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.

Baca Selengkapnya

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

1 hari lalu

Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Oran Routh, anak pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina

Baca Selengkapnya

Putin Perintahkan Penambahan 180.000 Personel Tentara Menjadi 1,5 Juta

1 hari lalu

Putin Perintahkan Penambahan 180.000 Personel Tentara Menjadi 1,5 Juta

Putin sejak 2022 sebelumnya telah memerintahkan dua kali peningkatan resmi jumlah pasukan tempur - masing-masing sebanyak 137.000 dan 170.000.

Baca Selengkapnya

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

1 hari lalu

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

1 hari lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

1 hari lalu

Gubernur Florida akan Selidiki Sendiri Upaya Pembunuhan Kedua Donald Trump

Gubernur Florida Ron DeSantis menegaskan akan melakukan penyelidikan sendiri mengenai dugaan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum

Baca Selengkapnya

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

3 hari lalu

Intelijen Ukraina Gusar Korea Utara Kirim Banyak Bom dan Senjata untuk Rusia

Rusia dituduh mendapat pasokan senjata dalam jumlah besar dari Korea Utara untuk perang di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

3 hari lalu

Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 103 tawanan perang pada Sabtu 14 September 2024 dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya