Denmark Rencana Tutup Kantor Kedutaan Besar di Burkina Faso dan Mali

Reporter

Tempo.co

Rabu, 28 Agustus 2024 07:00 WIB

Para tentara berjalan di pintu masuk kompleks pemerintahan setelah merebut kekuasaan lewat kudeta Rabu (21/3) lalu di Bamako, Mali, Kamis (22/3). AP/Harouna Traore

TEMPO.CO, Jakarta - Denmark mengumumkan rencana menutup kantor kedutaan besarnya di Burkina Faso dan Mali buntut kudeta militer di kedua negara itu, yang diklaim telah meninggalkan sedikit ruang untuk bekerja sama.

Kementerian Luar Negeri Denmark pada Senin, 26 Agustus 2024, menyebut langkah yang dilakukan itu bagian dari strategi baru kemitraan dengan negara-negara Afrika. Mali dan Burkina Faso berada di bawah kekuasaan militer sejak 2020 dan 2022. Kedua negara itu dianggap gagal menumpas pemberontakan yang sudah berlangsung lama dan dianggap sebagai pembenaran untuk melakukan perebutan kekuasaan.

Sejak kudeta dilakukan, militer di Burkina Faso dan Mali yang berkuasa telah memutuskan hubungan pertahanan dengan beberapa negara-negara Barat, termasuk Prancis negara yang dulu menjajah kedua negara itu. Sebaliknya, Mali dan Burkina Faso berbalik membangun kerja sama dengan Rusia.

"Serangkaian kudeta militer di negara-negara bekas jajahan Prancis telah menciptakan ruang terbatas untuk mengambil tindakan di wilayah Sahel," demikian keterangan Kementerian Luar Negeri Denmark.

Copenhagen rencananya akan meningkatkan hubungan diplomatik dengan Mesir, Kenya, Afrika Selatan, Nigeria dan Ghana. Denmark juga saat yang sama ingin membuka kantor kedutaan besar di Senegal, Tunisia dan Rwanda.

"Kami punya sebuah kepentingan yang cukup jelas dengan negara-negara Afrika terhadap kami ketika mereka punya proposal masa depan mereka yang disorongkan. Mereka harus tahu kami bisa menawarkan sebuah alternatif yang menarik untuk menyusul naiknya pengaruh Cina dan Rusia di kawasan Afrika," kata Menteri Luar Negeri Denmark Lars Lokke Rasmussen.

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Juli 2024, Mali, Burkina Faso, dan Niger membentuk konfederasi, yang diputuskan dalam KTT yang digelar di ibu kota Niger, Niamey. Ketiga negara itu saat ini dipimpin junta militer yang berkuasa melalui kudeta militer.

Para pemimpin dari negara itu, menandatangani deklarasi bersama pendirian konfederasi. Ibrahim Traore, pemimpin junta Burkina Faso, mengatakan KTT ini menandai langkah penting bagi masa depan bersama ketiga negara.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Rekrutan Baru Manchester United, Mengenal Sekou Kone

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Bappenas dan PBB Meluncurkan Laporan Hasil Tahunan soal Pembangunan

10 jam lalu

Bappenas dan PBB Meluncurkan Laporan Hasil Tahunan soal Pembangunan

Laporan ini menyoroti pekerjaan dan dampak yang dicapai pada tahun ketiga pelaksanaan United Nations Sustainable Development Cooperation Framework

Baca Selengkapnya

Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

19 jam lalu

Taliban Buka Kantor Kedutaan Afghanistan di Oman

Taliban mengirim duta besar untuk Afghanistan di Oman. Hubungan Taliban dengan negara-negara Teluk Arab kian dekat.

Baca Selengkapnya

Angkatan Laut Italia dan TNI AL Memperkuat Kerja Sama

1 hari lalu

Angkatan Laut Italia dan TNI AL Memperkuat Kerja Sama

Angkatan Laut Italia dan TNI AL sepakat memperkuat kerja sama untuk mempertahankan infrastruktur penting yang sebagian besar berada di bawah air

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum

Baca Selengkapnya

INALAC Business Forum di Peru Raup Transaksi Rp16.2 Triliun

3 hari lalu

INALAC Business Forum di Peru Raup Transaksi Rp16.2 Triliun

Selama tiga hari berlangsungnya INALAC Business Forum di Peru, 11-13 September 2024, terjadi transaksi bisnis senilai Rp16.2 Triliun

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Belanda Hadir di Resepsi Diplomatik HUT RI ke-79

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Belanda Hadir di Resepsi Diplomatik HUT RI ke-79

Menteri Luar Negeri Belanda Caspar Veldkamp datang ke acara resepsi diplomatik HUT RI ke-79 yang digelar KBRI Den Haag

Baca Selengkapnya

Serius Garap Pasar Amerika Latin dan Karibia, Indonesia Hadir di INALAC Business Forum

6 hari lalu

Serius Garap Pasar Amerika Latin dan Karibia, Indonesia Hadir di INALAC Business Forum

INALAC menjadi bukti konkrit bahwa Indonesia semakin serius dalam menggarap potensi pasar Amerika Latin dan Karibia

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Gelar Acara Wisata Autentik Jak-Japan Matsuri

7 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Gelar Acara Wisata Autentik Jak-Japan Matsuri

Kedutaan Besar Jepang di Indonesia menghadirkan event yang memberikan pengalaman wisata autentik Jepang melalui Jak-Japan Matsuri (JJM) ke-14.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Zuhairi: Kesepakatan IT-PTA Berpotensi Tingkatkan Perdagangan Indonesia-Tunisia

7 hari lalu

Duta Besar Zuhairi: Kesepakatan IT-PTA Berpotensi Tingkatkan Perdagangan Indonesia-Tunisia

Kesepakatan perdagangan preferensial RI-Tunisia (IT-PTA), setelah disahkan, berpotensi meningkatkan nilai kerja sama perdagangan bilateral

Baca Selengkapnya