Militer Israel Perintahkan Pasien di Rumah Sakit Al Aqsa Dievakuasi

Reporter

Tempo.co

Selasa, 27 Agustus 2024 19:00 WIB

Petugas membawa bayi-bayi prematur Palestina yang dievakuasi dari Rumah Sakit Al-Aqsa ke Rumah Sakit Nasser Khan Younis, menyusul perintah evakuasi untuk wilayah sekitar Rumah Sakit Al-Aqsa di tengah konflik Israel-Hamas, di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, 26 Agustus 2024. REUTERS/Abd elhkeem Khaled

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Palestina pada Minggu, 25 Agustus 2024, memulai evakuasi rumah sakit Al Aqsa dan wilayah sekitarnya menyusul perintah Israel pada warga agar keluar dari wilayah timur Deir al-Balah di Jalur Gaza.

Pasien dan korban luka-luka dipaksa meninggalkan rumah sakit dalam kondisi telanjang kaki, berkursi roda atau didorong dengan tempat tidur rumah sakit. Padahal sebelumnya Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan area timur Deir al-Balah sebagai sebuah area kemanusiaan.

"Kami sakit, kemana kami harus pergi? Hidup di sini tidak layak. Kami seperti mayat hidup," kata Um Mohamed yang mengalami patah kaki.

Sementara itu, Maha al-Sersek yang sudah tinggal dari tenda ke tenda selama sembilan bulan mengatakan warga Palestina kaget saat mereka kembali disuruh mengungsi. Sebab saat ini mereka sudah tidak tahu kemana harus berlindung.

"Selamatkanlah kami. Kami sudah lelah," kata seorang perempuan Palestina.

Advertising
Advertising

Iyad al-Jabri Kepala Rumah Sakit Al Aqsa mengatakan pasien luka-luka membutuhkan perhatian medis, mereka keluar dari rumah sakit dalam kondisi waswas dengan kelangsungan hidup mereka.

Perintah evakuasi ini membuat rumah sakit tak bisa lagi memberikan layanan medis pada para pasien. Al-Jabri pun menyerukan pada dunia internasional agar mengambil tindakan melindungi rumah sakit Al Aqsa yang merupakan satu-satunya rumah sakit di area itu yang masih berfungsi.

Perundingan gencatan senjata sudah berbulan-bulan dilakukan namun selalu mentok atau gagal menghasilkan sebuah kesepakatan untuk mengakhiri perang Gaza atau membebaskan sisa sandera yang ditahan Hamas sejak serangan 7 Oktober 2023 hingga memicu perang Gaza.

Pembicaraan gencatan senjata yang teranyar sudah menyinggung ancaman perang Gaza yang bisa menjadi perang kawasan. Pasalnya, sepanjang akhir pekan kemarin kelompok Hizbullah menembakkan ratusan roket dan drone ke Israel yang kemudian dibalas oleh Tel Aviv dengan melepaskan sekitar 100 jet tempur untuk membatalkan serangan Hizbullah lebih lanjut.

Sumber: middle east monitor

Pilihan editor: PBB Hentikan Operasi Bantuan di Gaza akibat Perintah Evakuasi Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

35 menit lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza

Baca Selengkapnya

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

7 jam lalu

Anies Sambut Keluarga Gaza di Rumahnya, Tegaskan Solidaritas untuk Palestina

Anies dan Fery Farhati menerima keluarga Gaza di rumahnya dan menegaskan dukungan Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Baca Selengkapnya

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

13 jam lalu

Kamala Harris Serukan Perang Gaza Diakhiri

Kamala Harris berharap Hamas Israel mau segera mengunci kesepakatan gencatan senjata, dan solusi dua negara agar stabilitas terwujud.

Baca Selengkapnya

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

14 jam lalu

Dubes Lebanon Sebut Ledakan Pager Kejahatan Perang di Sidang Umum PBB

Duta Besar Lebanon Hadi Hachem untuk PBB menyebut serangkaian ledakan pager oleh Israel sebagai kejahatan perang

Baca Selengkapnya

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

20 jam lalu

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa

Baca Selengkapnya

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

21 jam lalu

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon

Baca Selengkapnya

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

23 jam lalu

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.

Baca Selengkapnya

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

1 hari lalu

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

Sekitar 560 ribu anak Palestina di bawah usia 10 tahun menerima dosis pertama vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

Meski ada seruan internasional yang kuat untuk gencatan senjata dan penghentian pembunuhan, Israel belum menghentikan operasi militernya

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Kunjungan Kerja ke Mesir Bahas Gencatan Senjata Hamas Israel

1 hari lalu

Antony Blinken Kunjungan Kerja ke Mesir Bahas Gencatan Senjata Hamas Israel

Antony Blinken merencanakan kunjungan kerja ke Mesir pada Selasa, 17 September 2024, untuk mendiskusikan upaya gencatan senjata dan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya