CEO Telegram Pavel Durov Mengaku Punya 100 Anak Biologis di 12 Negara

Reporter

Tempo.co

Senin, 26 Agustus 2024 19:28 WIB

CEO Telegram, Pavel Durov. businessinsider.com

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Telegram Pavel Durov mengklaim bahwa ia memiliki lebih dari 100 anak biologis di 12 negara. Ia membagikan tentang hal ini di platform Telegram pada Juni lalu.

Dalam sebuah unggahan di Telegram, ia berbicara tentang bagaimana menjadi “ayah kandung” bagi lebih dari 100 anak melalui donasi sperma. Pengusaha teknologi tersebut mengatakan bahwa ia akan membuka sumber DNA-nya sehingga anak biologisnya dapat menemukan satu sama lain dengan lebih mudah.

"Saya baru saja diberi tahu bahwa saya memiliki lebih dari 100 anak kandung. Bagaimana ini mungkin terjadi pada seorang pria yang belum pernah menikah dan lebih suka hidup sendiri?" ujarnya.

Ia kemudian menambahkan bagaimana semuanya bermula. “Lima belas tahun yang lalu, seorang teman saya mendatangi saya dengan permintaan yang aneh. Ia mengatakan bahwa ia dan istrinya tidak dapat memiliki anak karena masalah kesuburan dan meminta saya untuk menyumbangkan sperma di sebuah klinik agar mereka dapat memiliki bayi. Saya tertawa terbahak-bahak sebelum menyadari bahwa ia benar-benar serius.”

Ketika ia mengunjungi klinik untuk mendonorkan sperma, ia diberi tahu bahwa ia adalah calon donor berkualitas tinggi. Donasi spermanya dapat membantu pasangan di seluruh dunia untuk . "Kedengarannya cukup gila untuk membuat saya mendaftar untuk donasi sperma," ujar Durov.

Advertising
Advertising

Pavel Durov berbagi bahwa meskipun ia telah berhenti menjadi pendonor, sebuah klinik IVF masih memiliki sperma beku miliknya. Sperma ini dapat digunakan secara anonim oleh keluarga yang ingin memiliki anak.

Durov mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan DNA miliknya sebagai sumber terbuka. “Tentu saja, ada risikonya, tetapi saya tidak menyesal telah menjadi pendonor. Kekurangan sperma sehat telah menjadi masalah yang semakin serius di seluruh dunia, dan saya bangga telah melakukan bagian saya untuk membantu meringankannya,” tambahnya.

Pendiri sekaligus CEO Telegram Pavel Durov ditangkap di Prancis pada Sabtu malam.Laporan media lokal menunjukkan bahwa penyelidikan difokuskan pada kurangnya moderator di aplikasi pengiriman pesan tersebut.

Kedutaan Rusia di Prancis menuntut akses konsuler ke Durov dan hak-haknya agar dijamin, lapor kantor berita negara Rusia TASS. Kedutaan mengatakan Prancis sejauh ini menghindari keterlibatan dalam kasus Durov.

Pavel Durov adalah pengusaha kelahiran Rusia berusia 39 tahun. Forbes memperkirakan kekayaannya mencapai US$ 15,5 miliar.

HINDUSTAN TIMES | REUTERS

Pilihan editor: Bangladesh Effect, Demo Besar Memaksa PM Bangladesh Mundur dan Melarikan Diri

Berita terkait

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

13 jam lalu

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

17 jam lalu

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

19 jam lalu

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta

Baca Selengkapnya

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

23 jam lalu

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

1 hari lalu

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

1 hari lalu

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku optimistis Selasa pekan depan timnya bisa menemukan tempat lain untuk berkantor.

Baca Selengkapnya

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

1 hari lalu

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Korea Utara ke Rusia

Menteri Luar Negeri Korea Utara bertolak ke Rusia untuk menyampaikan pidato dan berdiskusi dalam sebuah forum

Baca Selengkapnya

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

2 hari lalu

Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

Ratusan perempuan di Prancis memprotes pemerkosaan yang dilakukan terhadap Gisele Picolot, perempuan 72 tahun.

Baca Selengkapnya

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

2 hari lalu

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.

Baca Selengkapnya