Hamas Sebut Serangan Hizbullah Merupakan Tamparan bagi Israel

Minggu, 25 Agustus 2024 21:30 WIB

Intersepsi roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel, menutup perbatasan Israel dengan Lebanon, di sisi Israel, 27 Juni 2024. Hizbullah mengatakan serangan tersebut sebagai balasan atas serangan Israel di kota Nabatiyeh dan desa Sohmor di Lebanon yang menewaskan empat pejuang Hizbullah. REUTERS/Ayal Margolin

TEMPO.CO, Jakarta - Hamas dari Palestina dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 25 Agustus 2024, memuji serangan Hizbullah di Lebanon terhadap Israel sebagai “respons yang kuat dan terarah”. Hizbullah dan Hamas adalah kelompok yang bagian dari Poros Perlawanan, yakni koalisi politik dan militer yang dipimpin oleh Iran. Koalisi itu mencakup Perlawanan Islam di Irak, pemerintah Suriah, kelompok Hizbullah di Lebanon, organisasi Ansar Allah di Yaman, Hamas yang memerintah Jalur Gaza, dan berbagai kelompok Palestina lainnya.

Koalisi tersebut terkenal karena secara terbuka menentang Israel dan Amerika Serikat. Para anggota Poros telah melakukan serangan masing-masing terhadap Israel dengan alasan solidaritas terhadap rakyat Palestina sejak pertempuran antara Israel dan Hamas pecah pada 7 Oktober 2023.

“Kami menekankan bahwa respons yang kuat dan terarah ini, yang menyerang jauh di dalam entitas Zionis, merupakan tamparan di wajah” bagi pemerintah Israel, kata Hamas dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh Al Arabiya.

Pernyataan tersebut datang setelah Hizbullah melancarkan serangan rudal besar-besaran terhadap Israel pada Ahad pagi sebagai balasan atas pembunuhan komandan seniornya, Fuad Shukr, di Beirut bulan lalu. Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengatakan telah menembakkan lebih dari 320 roket dalam serangan terbaru, menargetkan 11 pangkalan militer di utara Israel.

Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah pesawat nirawak Hizbullah menghantam jalan raya di Israel utara. Sementara itu, media Israel mengklaim serangan tersebut hanya menghantam beberapa kandang ayam di wilayah utara.

Sesaat sebelum Hizbullah meluncurkan rentetan rudal, Israel telah mengirimkan sekitar 100 jet untuk menargetkan beberapa sasaran di Lebanon karena militernya menilai Hizbullah sedang bersiap untuk menyerang.

Dalam serangan berbalas itu, tiga kematian dikonfirmasi di Lebanon, sementara tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari sisi Israel. Hizbullah mengindikasikan pihaknya belum merencanakan serangan lebih lanjut. Menteri luar negeri Israel mengatakan pihaknya tidak menginginkan perang skala penuh. Ekspektasi eskalasi antara kedua belah pihak telah meningkat sejak serangan rudal di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel bulan lalu menewaskan 12 anak kecil dan militer Israel membunuh Fuad Shukr di Beirut sebagai pembalasan.


AL ARABIYA

Pilihan editor: Benjamin Netanyahu Respons Serangan Hizbullah: Israel Bertekad Membela Diri

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

4 menit lalu

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon

Baca Selengkapnya

Dua Teori Pemicu Ledakan Pager Hizbullah

5 menit lalu

Dua Teori Pemicu Ledakan Pager Hizbullah

Saat ini ada dua teori utama tentang bagaimana ledakan pager yang digunakan ratusan pejuang Hizbullah itu terjadi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pager Milik Hizbullah yang Meledak Bersamaan, Ditanami Bom Mini Israel?

14 menit lalu

Mengenal Pager Milik Hizbullah yang Meledak Bersamaan, Ditanami Bom Mini Israel?

Ratusan alat komunikasi pager milik kelompok Hizbullah di Lebanon meledak secara bersamaan pada Selasa, diduga karena ditanami bom mini Israel.

Baca Selengkapnya

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

27 menit lalu

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

Setidaknya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal penyeranta (pager) di Lebanon

Baca Selengkapnya

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

2 jam lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

2 jam lalu

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.

Baca Selengkapnya

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

4 jam lalu

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

Sekitar 560 ribu anak Palestina di bawah usia 10 tahun menerima dosis pertama vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

6 jam lalu

Jajak Pendapat Palestina: Dukungan terhadap Serangan 7 Oktober Menurun Jauh

Untuk pertama kalinya dalam 11 bulan perang Israel, mayoritas warga Gaza tidak setuju dengan serangan 7 Oktober.

Baca Selengkapnya

Angkatan Laut Italia dan TNI AL Memperkuat Kerja Sama

11 jam lalu

Angkatan Laut Italia dan TNI AL Memperkuat Kerja Sama

Angkatan Laut Italia dan TNI AL sepakat memperkuat kerja sama untuk mempertahankan infrastruktur penting yang sebagian besar berada di bawah air

Baca Selengkapnya

Gelombang Ledakan Pager, Lebih dari 1.000 orang, termasuk Anggota Hizbullah, Terluka

11 jam lalu

Gelombang Ledakan Pager, Lebih dari 1.000 orang, termasuk Anggota Hizbullah, Terluka

Beberapa bulan lalu, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah meminta para pejuangnya berhenti menggunakan ponsel pintar.

Baca Selengkapnya