Tim Medis Indonesia Rawat Pasien di Rumah Sakit Darurat di Gaza

Minggu, 25 Agustus 2024 19:25 WIB

Pekerja medis mencoba menyelamatkan bayi Palestina Mosab Sobieh, berusia kurang dari satu tahun yang terluka akibat serangan Israel di Rumah Sakit Indonesia yang kehabisan bahan bakar dan listrik, di Jalur Gaza utara, dalam gambar diam ini diambil dari video yang diperoleh Reuters, 12 November 2023. REUTERS/Anas al-Shareef

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tim medis multidisiplin dari Indonesia telah bergabung dengan Rumah Sakit Lapangan Terpadu Emirat di Jalur Gaza untuk membantu staf medis Uni Emirat Arab (UEA) dalam merawat warga Palestina yang terluka, kantor berita pemerintah UEA WAM melaporkan pada Sabtu, 24 Agustus 2024.

Sebelumnya, tim medis yang terdiri dari 25 dokter Indonesia bekerja sama dengan tenaga medis UEA untuk membantu pasien yang dievakuasi ke Rumah Sakit Terapung UEA di Al Arish, Mesir. Kemudian, 10 dari dokter tersebut kini telah bergabung dengan Rumah Sakit Lapangan Terpadu Emirat di Gaza, sementara 15 dokter lainnya tetap berada di rumah sakit terapung untuk melakukan operasi dan memberikan perawatan medis bagi pasien Gaza yang dikirim untuk berobat ke luar negeri.

Dalam sebuah pernyataan, UEA mengatakan kerja sama tersebut merupakan”"bukti hubungan yang kuat antara UEA dan Indonesia, yang mencerminkan pentingnya peran kemanusiaan dalam situasi sulit yang dialami warga Palestina di Jalur Gaza sebagai akibat dari perang yang sedang berlangsung.”

Serangan Israel telah menewaskan sedikitnya 40.334 orang dan melukai 93.356 orang lainnya di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Sebagian besar dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi dari rumah mereka, dan berbagai infrastruktur telah hancur menjadi puing-puing.

Israel melancarkan kampanye militer itu setelah Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan 1.200 orang dan menyandera sekitar 251 orang. Berbeda dengan Israel, AFP menghitung ada sekitar 1.197 korban jiwa dan Al Jazeera menetapkan jumlah 1.139 korban jiwa dalam serangan Hamas.

UEA sebelumnya telah meresmikan rumah sakit lapangan di Gaza dan rumah sakit terapung berfasilitas lengkap di Al Arish awal tahun lalu, sebagai bagian dari misi kemanusiaan untuk membantu warga Palestina yang terkena dampak perang. Bekerja sama dengan berbagai tim medis internasional, fasilitas tersebut telah menangani kasus-kasus kritis, menyediakan prostetik, dan melakukan operasi di antara berbagai upaya kemanusiaan lainnya.



ARAB NEWS | WAM

Pilihan editor: Benjamin Netanyahu Respons Serangan Hizbullah: Israel Bertekad Membela Diri

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Advertising
Advertising

Berita terkait

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

15 menit lalu

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon

Baca Selengkapnya

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

2 jam lalu

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.

Baca Selengkapnya

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

4 jam lalu

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

Sekitar 560 ribu anak Palestina di bawah usia 10 tahun menerima dosis pertama vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Palestina Serahkan Surat Kepercayaan kepada Raja Spanyol

7 jam lalu

Duta Besar Palestina Serahkan Surat Kepercayaan kepada Raja Spanyol

Pada 28 Mei, Spanyol, Norwegia, dan Irlandia secara resmi mengakui negara Palestina yang bersatu yang diperintah oleh Otoritas Palestina.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

1 hari lalu

Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

Setelah berbulan-bulan membantah, militer Israel mengatakan kemungkinan besar tiga tawanan tewas akibat serangan mereka.

Baca Selengkapnya

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

1 hari lalu

Raja Abdullah II Tunjuk Teknokrat Lulusan Harvard sebagai PM Baru Yordania

Raja Abdullah II berpesan agar perdana menteri baru melakukan segalanya untuk membantu rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

1 hari lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

1 hari lalu

Aktivis AS Bakar Diri Dekat Konsulat Israel, Protes Genosida di Gaza

Seorang aktivis AS bakar diri di depan Konsulat Israel di Boston, Amerika Serikat sebagai protes terhadap genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-5: Tim Catur Putri Indonesia Tekuk Palestina, Tim Putra Harus Mengalah dari Georgia

1 hari lalu

Olimpiade Catur 2024 Babak ke-5: Tim Catur Putri Indonesia Tekuk Palestina, Tim Putra Harus Mengalah dari Georgia

Pada babak ke-5 Olimpiade Catur 2024 di Budapest Hungaria, tim catur putri Indonesia kalahkan Palestina, sehari sebelumnya tak bisa imbangi Iran.

Baca Selengkapnya

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

2 hari lalu

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.

Baca Selengkapnya