Ketegangan di Timur Tengah Meningkat, Lloyd Austin Pastikan Amerika Serikat akan Bela Israel
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 25 Agustus 2024 16:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pada Sabtu malam, 24 Agustus 2024, menegaskan pihaknya berkomitmen akan membela pertahanan Israel. Komitmen ini disampaikan saat Austrin berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant untuk mendiskusikan sistem pertahanan Israel untuk mempertahankan diri dari serangan kelompok Hizbullah di Lebanon.
“Menteri Austin menegaskan kembali komitmen kuat Amerika Serikat terhadap Israel dalam menghadapi berbagai serangan dari Iran dan mitra-mitranya di kawasan serta proxi-proxinya,” demikian pernyataan Pentagon.
Pada Minggu, 25 Agustus 2024, Hizbullah melancarkan serangan rudal besar-besaran terhadap Israel sebagai balasan atas pembunuhan komandan seniornya di Beirut bulan lalu. Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengatakan telah menembakkan 320 roket dalam serangan baru-baru ini, menargetkan 11 pangkalan di utara Israel. Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah pesawat nirawak Hizbullah menghantam jalan raya di Israel utara.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden berharap agar Iran mundur dari ancamannya untuk membalas pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, di tengah meningkatnya kekhawatiran eskalasi konflik di Timur Tengah.
Ketegangan regional meningkat setelah pembunuhan Haniyeh pada hari Rabu, 31 Juli 2024, sehari setelah serangan Israel di Beirut menewaskan Fuad Shukr, seorang komandan militer senior dari kelompok Lebanon Hizbullah. Kedua kelompok tersebut didukung oleh Iran.
Iran dan Hamas menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyeh, namun Israel hingga saat ini belum mengaku bertanggung jawab. Bersama Hizbullah, mereka telah bersumpah untuk membalas dendam atas pembunuhan itu. Dalam upaya memperkuat pertahanan di Timur Tengah sebagai respons terhadap ancaman dari musuh-musuh Israel, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mengatakan akan mengerahkan jet tempur tambahan dan kapal perang Angkatan Laut ke kawasan Timur Tengah.
Penjabat Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani baru-baru ini memberi tahu Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bahwa pembunuhan Haniyeh di wilayah Iran telah “melanggar integritas teritorial dan kedaulatan nasional Republik Islam Iran”. Dengan begitu, Tehran tidak akan melepaskan haknya untuk membela diri dan mengambil tindakan balasan untuk menghukum para Zionis kriminal.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Fasilitas Nuklir Iran dan Serangan Cyber Jadi Rencana Balas Dendam Netanyahu
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini