Ketegangan di Timur Tengah Meningkat, Lloyd Austin Pastikan Amerika Serikat akan Bela Israel

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 Agustus 2024 16:05 WIB

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant bertemu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Phil Stewart

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin pada Sabtu malam, 24 Agustus 2024, menegaskan pihaknya berkomitmen akan membela pertahanan Israel. Komitmen ini disampaikan saat Austrin berbicara dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant untuk mendiskusikan sistem pertahanan Israel untuk mempertahankan diri dari serangan kelompok Hizbullah di Lebanon.

“Menteri Austin menegaskan kembali komitmen kuat Amerika Serikat terhadap Israel dalam menghadapi berbagai serangan dari Iran dan mitra-mitranya di kawasan serta proxi-proxinya,” demikian pernyataan Pentagon.

Pada Minggu, 25 Agustus 2024, Hizbullah melancarkan serangan rudal besar-besaran terhadap Israel sebagai balasan atas pembunuhan komandan seniornya di Beirut bulan lalu. Dalam sebuah pernyataan, Hizbullah mengatakan telah menembakkan 320 roket dalam serangan baru-baru ini, menargetkan 11 pangkalan di utara Israel. Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan sebuah pesawat nirawak Hizbullah menghantam jalan raya di Israel utara.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden berharap agar Iran mundur dari ancamannya untuk membalas pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, di tengah meningkatnya kekhawatiran eskalasi konflik di Timur Tengah.


Ketegangan regional meningkat setelah pembunuhan Haniyeh pada hari Rabu, 31 Juli 2024, sehari setelah serangan Israel di Beirut menewaskan Fuad Shukr, seorang komandan militer senior dari kelompok Lebanon Hizbullah. Kedua kelompok tersebut didukung oleh Iran.

Advertising
Advertising

Iran dan Hamas menyalahkan Israel atas pembunuhan Haniyeh, namun Israel hingga saat ini belum mengaku bertanggung jawab. Bersama Hizbullah, mereka telah bersumpah untuk membalas dendam atas pembunuhan itu. Dalam upaya memperkuat pertahanan di Timur Tengah sebagai respons terhadap ancaman dari musuh-musuh Israel, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat atau Pentagon mengatakan akan mengerahkan jet tempur tambahan dan kapal perang Angkatan Laut ke kawasan Timur Tengah.

Penjabat Menteri Luar Negeri Iran Ali Bagheri Kani baru-baru ini memberi tahu Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bahwa pembunuhan Haniyeh di wilayah Iran telah “melanggar integritas teritorial dan kedaulatan nasional Republik Islam Iran”. Dengan begitu, Tehran tidak akan melepaskan haknya untuk membela diri dan mengambil tindakan balasan untuk menghukum para Zionis kriminal.



Sumber: Reuters

Pilihan editor: Fasilitas Nuklir Iran dan Serangan Cyber Jadi Rencana Balas Dendam Netanyahu

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

15 menit lalu

AS: Israel Selipkan Bahan Peledak ke Pager Lebanon yang Diimpor dari Taiwan

Pejabat Amerika Serikat mengatakan militer Israel menyelipkan bahan peledak di pager buatan Taiwan untuk melakukan serangan massal di Lebanon

Baca Selengkapnya

Dua Teori Pemicu Ledakan Pager Hizbullah

16 menit lalu

Dua Teori Pemicu Ledakan Pager Hizbullah

Saat ini ada dua teori utama tentang bagaimana ledakan pager yang digunakan ratusan pejuang Hizbullah itu terjadi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pager Milik Hizbullah yang Meledak Bersamaan, Ditanami Bom Mini Israel?

25 menit lalu

Mengenal Pager Milik Hizbullah yang Meledak Bersamaan, Ditanami Bom Mini Israel?

Ratusan alat komunikasi pager milik kelompok Hizbullah di Lebanon meledak secara bersamaan pada Selasa, diduga karena ditanami bom mini Israel.

Baca Selengkapnya

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

39 menit lalu

9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

Setidaknya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal penyeranta (pager) di Lebanon

Baca Selengkapnya

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

2 jam lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

2 jam lalu

Korban Genosida Israel di Gaza: 41.200 Orang Tewas Termasuk 173 Jurnalis, Lebih 95.300 Orang Terluka

Genosida Israel terhadap Palestina kian brutal. Jumlah korban sekitar 41.200 orang mayoritas perempuan dan anak-anak tewas, termasuk 173 jurnalis.

Baca Selengkapnya

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

4 jam lalu

PBB Serukan Jeda Kemanusiaan untuk Beri Dosis Kedua Vaksin Polio ke Anak-anak di Gaza

Sekitar 560 ribu anak Palestina di bawah usia 10 tahun menerima dosis pertama vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Gelombang Ledakan Pager, Lebih dari 1.000 orang, termasuk Anggota Hizbullah, Terluka

11 jam lalu

Gelombang Ledakan Pager, Lebih dari 1.000 orang, termasuk Anggota Hizbullah, Terluka

Beberapa bulan lalu, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah meminta para pejuangnya berhenti menggunakan ponsel pintar.

Baca Selengkapnya

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

11 jam lalu

Cina Salahkan Amerika Serikat atas Kegagalan Mencapai Gencatan Senjata di Gaza

Meski ada seruan internasional yang kuat untuk gencatan senjata dan penghentian pembunuhan, Israel belum menghentikan operasi militernya

Baca Selengkapnya

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

12 jam lalu

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

Ini untuk kedua kalinya Netanyahu mengancam untuk memecat Yoav Gallant, meski yang pertama batal karena desakan publik Israel.

Baca Selengkapnya