Lagi, Pembicaraan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera Tak Membuahkan Hasil
Reporter
Tempo.co
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 25 Agustus 2024 10:35 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pembicaraan gencatan senjata dan pembebasan sandera untuk mengkompromikan sejumlah usulan di Kairo pada Sabtu, 24 Agustus 2024, tidak mengindikasikan adanya kemajuan setelah diskusi selama berjam-jam. Pembicaraan itu ditujukan untuk menjembatani kesenjangan antara Hamas Israel.
“Pembicaraan di Kairo tidak mencetak kemajuan apapun. Israel berkeras pada 8 posisinya (tuntutan), termasuk koridor Philadephi,” kata seorang sumber yang terlibat dalam negosiasi ini dan tak mau dipublikasi identitasnya karena hal sensitif.
Pembicaraan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Kairo dilakukan menyusul kondisi kemanusiaan di Gaza yang memburuk. Gizi buruk di sana meningkat dan penyakit polio mulai ditemukan.
Otoritas kesehatan Palestina mengatakan serangan Israel di Gaza menewaskan 50 orang pada Sabtu, 24 Agustus 2024. Korban-korban terperangkap dalam puing bangunan atau bergelimpangan di jalan-jalan saat pertempuran berlanjut.
Seorang delegasi Hamas tiba di Kairo pada Sabtu, 24 Agustus 2024, untuk mengevakuasi setiap proposal yang disorongkan pada mereka yang mengemuka dalam pebicaraan antara Israel dan tim mediator dari Mesir, Qatar dan Amerika Serikat. Sumber dari tim negosiator Amerika Serikat mengatakan mereka sebelumnya sudah rapat. Mediator dari Hamas terbang ke Doha, Qatar setelah perundingan di Kairo berakhir.
Perundingan gencatan senjata dan pembebasan sandera sudah berbulan-bulan dilakukan demi menghentikan segala serangan Isreal di Gaza yang menghancurkan. Perang Gaza meletup sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas. Sumber di Mesir mengatakan proposal yang disorongkan ke Hamas termasuk bagaimana mengamankan sejumlah area dan mengizinkan para pengungsi pulang ke utara Gaza.
Akan tetapi, tidak ada tanda-tanda terobosan akan dicetak. Israel berkeras ingin tetap mengendalikan pintu perbatasan Philadelphi Corridor yakni perbatasan Gaza dan Mesir. Hamas telah menuduh Israel mengulur-ulur waktu dan meyebut Amerika Serikat tidak memediasi perang Gaza dengan niat baik. Sumber dalam perundingan ini mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tak mau mengalah dan berkeras tentara Israel harus tetap di perbatasan Gaza Mesir.
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Traveling ke Eropa Tahun Depan Siap-siap Dikenakan Biaya Tambahan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini