Jaksa ICC Desak Hakim Terbitkan Surat Perintah Penangkapan Pejabat Israel dan Hamas

Reporter

Editor

Ida Rosdalina

Sabtu, 24 Agustus 2024 15:06 WIB

Benjamin Netanyahu dan Karim Khan. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menegaskan bahwa pengadilan memiliki yurisdiksi untuk menyelidiki warga negara Israel dan meminta para hakim untuk segera memutuskan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menteri pertahanannya Yoav Gallant.

Dalam pengajuan pengadilan yang dipublikasikan pada Jumat, 24 Agustus 2024, jaksa penuntut Karim Khan mendesak para hakim untuk mempertimbangkan surat perintah penangkapan yang diajukan terhadap para pejabat Israel dan para pemimpin Hamas untuk tidak menunda-nunda.

"Penundaan yang tidak dapat dibenarkan dalam proses ini akan berdampak buruk pada hak-hak para korban," katanya.

Khan menekankan bahwa pengadilan memiliki yurisdiksi atas warga negara Israel yang melakukan kejahatan kekejaman di wilayah Palestina dan meminta para hakim untuk menolak gugatan hukum yang diajukan oleh beberapa lusin pemerintah dan pihak-pihak lain.

"Sudah menjadi hukum yang pasti bahwa pengadilan memiliki yurisdiksi dalam situasi ini," kata pengajuan tersebut, menepis argumen hukum yang didasarkan pada ketentuan-ketentuan dalam perjanjian Oslo dan pernyataan Israel bahwa mereka melakukan penyelidikan sendiri atas dugaan kejahatan perang.

Advertising
Advertising

Jaksa penuntut ICC mengatakan bahwa ada alasan yang masuk akal untuk meyakini bahwa Netanyahu dan Gallant, serta pemimpin Hamas Yahya Sinwar, panglima militer Mohammed Al-Masri, dan pemimpin politik Hamas lainnya, Ismail Haniyeh, memikul tanggung jawab kriminal atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Haniyeh dibunuh di Iran pada akhir Juli lalu. Sejak saat itu, pengadilan menolak untuk mengomentari laporan kematiannya. Israel mengatakan bahwa mereka telah membunuh Al-Masri, yang juga dikenal sebagai Mohammed Deif, dalam sebuah serangan udara lainnya, namun Hamas tidak mau mengkonfirmasi atau menyangkal berita tersebut.

Kapan jaksa ICC mengajukan permintaan surat perintah penangkapan?

Khan sudah mengajukan permintaan agar hakim ICC menerbitkan surat penahanan atas para pejabat Israel dan Hamas sejak 20 Mei 2024. Khan mengatakan dia memiliki alasan untuk meminta pertanggung jawaban pada lima tokoh tersebut atas tuduhan kejahatan perang dan tindakan kriminal melawan kemanusiaan.

Dia meyakinkan tim jaksa di ICC telah mengawasi serangan Israel melawan Hamas sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh Hamas.

Pemimpin dari Israel dan Palestina sama-sama menyangkal tuduhan melakukan kejahatan perang. Perwakilan kedua kubu kompak mengkritisi langkah Khan. “Saya menolak keterangan yang disampaikan jaksa penuntut di Den Haag, yang membandingkan demokratisasi di Israel dengan pembunuhan massal oleh Hamas,” kata Netanyahu yang menyebut langkah Khan ini distorsi kenyataan.

Sedangkan Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyebut langkah hukum itu keterlaluan. Adapun Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menyebut hal ini bisa membahayakan negosiasi kesepakatan pembebasan sandera warga Israel dan gencatan senjata.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

10 jam lalu

Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

Ini untuk kedua kalinya Netanyahu mengancam untuk memecat Yoav Gallant, meski yang pertama batal karena desakan publik Israel.

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar Beri Selamat kepada Houthi setelah Serangan ke Israel

1 hari lalu

Yahya Sinwar Beri Selamat kepada Houthi setelah Serangan ke Israel

Pemimpin Hamas Yahya Sinwar memberi selamat kepada kelompok Houthi Yaman atas serangan rudal ke Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Digoyang Isu Netanyahu akan Pecat Yoav Gallant

1 hari lalu

Israel Digoyang Isu Netanyahu akan Pecat Yoav Gallant

Netanyahu dikabarkan akan memecat Yoav Gallant dari jabatan menteri pertahanan karena terus berbeda pendapat dengannya.

Baca Selengkapnya

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

2 hari lalu

Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

PM Israel Benjamin Netanyahu lagi-lagi diprotes warganya yang menuntut diakhirinya perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Dubes AS Tuding PBB Anak Tirikan Israel Sebelum Serangan ke Gaza

3 hari lalu

Dubes AS Tuding PBB Anak Tirikan Israel Sebelum Serangan ke Gaza

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menuduh PBB "terlalu fokus" pada Israel, bahkan sebelum serangan ke Gaza

Baca Selengkapnya

Hindari Surat Penangkapan ICC, Netanyahu Minta Diselidiki Jaksanya Sendiri

4 hari lalu

Hindari Surat Penangkapan ICC, Netanyahu Minta Diselidiki Jaksanya Sendiri

Ancaman jaksa ICC untuk menangkap Netanyahu dan Yoav Gallant ternyata membuat sang perdana Menteri Israel khawatir.

Baca Selengkapnya

Yahya Sinwar Berkirim Surat kepada Pemimpin Hizbullah, Ini Pesannya

4 hari lalu

Yahya Sinwar Berkirim Surat kepada Pemimpin Hizbullah, Ini Pesannya

Ini sebuah pesan yang pertama kali dilaporkan sejak Yahya Sinwar menjadi ketua Hamas pada Agustus.

Baca Selengkapnya

Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich Beradu Mulut soal Dana Penjara

5 hari lalu

Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich Beradu Mulut soal Dana Penjara

Dua menteri sayap kanan Israel, yang kerap menjadi provokator, Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich, bertengkar di kantor Netanyahu.

Baca Selengkapnya