WHO Pastikan Cacar Monyet Bukan Bentuk Baru Covid-19

Reporter

Tempo.co

Rabu, 21 Agustus 2024 08:00 WIB

Ilustrasi MPOX. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - WHO memastikan cacar monyet apapun itu variannya bukan bentuk baru Covid-19. Otoritas pun sudah tahu bagaimana mengendalikan pencegahannya.

“Kita bisa dan harus mengatasi cacar monyet bersama-sama. Jadi, kita harus membuat sejumlah sistem untuk mengendalikan dan mengatasi cacar monyet secara global atau kita akan masuk ke siklus lain kepanikan dan pengabaian,” kata Hans Kluge, Direktur regional WHO untuk Eropa.

Cacar monyet atau mpox biasanya bergejala ringan, namun bisa mematikan pada pasien anak-anak, ibu hamil dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah seperti HIV. Gejala cacar monyet seperti flu biasa, dan cacar berisi nanah.

Cacar monyet varian 1b telah menyebabkan kekhawatiran global karena diduga lebih mudah menyebar melalui kontak rutin. Pada pekan lalu, satu kasus cacar monyet terkonfirmasi di Swedia dan terkait dengan wabah cacar monyet yang sedang menyerang Afrika. Kasus ini tercatat sebagai yang pertama di luar benua Afrika.

WHO menyatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat dunia. Pengumuman ini disampaikan setelah varian baru cacar monyet teridentifikasi.

Advertising
Advertising

Kluge menyatakan fokus pada varian clade 1 akan membantu memerangi varian clade 2 yang tidak terlalu parah penyebarannya secara global sejak 2022. Hal ini juga memungkinkan Eropa meningkatkan respon melalui nasehat kesehatan dan pengawasan yang lebih baik.

Kluge mengatakan sekitar 100 kasus baru cacar monyet varian clade 2 dilaporkan terjadi di Eropa. Penyebaran cacar monyet bisa terjadi lewat kontak fisik, kontak seksual, namun tidak seperti pandemi Covid-19 masih belum ada bukti kalau cacar monyet bisa menular sangat mudah lewat udara.

Menurut data terbaru CDC Afrika, 17.541 kasus mpox telah dilaporkan di 12 negara di benua itu pada 2024 termasuk dengan 517 kematian. Epidemi ini telah dilaporkan di Afrika Selatan, Kenya, Rwanda, Uganda dan Republik Demokratik Kongo. Negara lain yang melaporkan kasus tersebut adalah Burundi, Republik Afrika Tengah, Kongo Brazzaville, Kamerun dan Nigeria. Virus ini juga telah terdeteksi di Pantai Gading dan Liberia.

CDC Afrika mengatakan jumlah ini meningkat 160 persen pada akhir Juli, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kongo melaporkan jumlah kasus tertinggi, terhitung 96 persen dari seluruh kasus yang dilaporkan dan 97 persen kematian.

Sumber: Reuters

Pilihan editor: Kemenkes - WHO Siapkan 14 Intervensi Kendalikan Resistensi Antimikroba

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

3 jam lalu

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

Eropa Tengah menghadapi bencana banjir, antara lain di Polandia, Austria, Ceko. Banyak korban berjatuhan dalam bencana alam ini.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Resmikan Gedung Indonesia House Amsterdam, Promosikan RI di Eropa

12 jam lalu

Menlu Retno Resmikan Gedung Indonesia House Amsterdam, Promosikan RI di Eropa

Indonesia House Amsterdam akan menyediakan informasi lengkap tentang Indonesia di Eropa.

Baca Selengkapnya

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

15 jam lalu

Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

Mpox yang dipicu oleh virus cacar monyet ditemukan lagi di Malaysia. Seperti apa gejalanya?

Baca Selengkapnya

Mengapa Apple Intelligence Belum Bisa Digunakan di China dan Eropa?

23 jam lalu

Mengapa Apple Intelligence Belum Bisa Digunakan di China dan Eropa?

Apple Intelligence belum bisa digunakan di China dan Eropa karena regulasi privasi ketat di kedua wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

6 Penyebab Orang Sering Sakit

1 hari lalu

6 Penyebab Orang Sering Sakit

Berikut beberapa penyebab utama orang sering sakit, termasuk tertular dari anak dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

1 hari lalu

Ribuan Warga di Eropa Tengah Dievakuasi dari Banjir

Ribuan orang dievakuasi dari rumah-rumah mereka di Republik Cek setelah berhari-hari hujan lebat hingga mendorong terjadinya banjir.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Negara Muslim dan Eropa Bertemu di Spanyol Bahas Palestina

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Negara Muslim dan Eropa Bertemu di Spanyol Bahas Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 14 September 2024 diawali pertemuan negara Muslim dan Eropa untuk membahas cara mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

3 hari lalu

Epidemiolog UI : Penyakit Mpox Bisa Sembuh dalam 4 Pekan

Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) Syahrizal Syarif menyatakan Mpox bisa sembuh sendiri dalam hitungan minggu.

Baca Selengkapnya

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

3 hari lalu

WHO Setujui Vaksin MPOX Pertama untuk Orang Dewasa

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan persetujuannya untuk vaksin MVA-BN sebagai vaksin mpox pertama dalam daftar prakualifikasi

Baca Selengkapnya

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

3 hari lalu

PBB Umumkan Tahap Pertama Vaksinasi Polio di Gaza Sudah Tuntas

PBB dan mitra-mitranya telah memberikan vaksinasi polio kepada lebih dari 560.000 anak berusia di bawah 10 tahun di Gaza untuk tahap pertama

Baca Selengkapnya