IAEA : Situasi Keamanan PLTN Zaporizhzhia Rusia Memburuk

Reporter

Tempo.co

Minggu, 18 Agustus 2024 13:00 WIB

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko

TEMPO.CO, Jakarta - Situasi keamanan di sekitar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia telah memburuk setelah serangan drone pada Sabtu, kata Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

"Situasi keselamatan nuklir di PLTN Zaporizhzhia di Ukraina memburuk setelah serangan drone yang mengenai jalan di sekitar perimeter lokasi pembangkit hari ini," kata IAEA dalam sebuah pernyataan, mengutip kepala badan tersebut, Rafael Grossi.

Tidak ada korban jiwa akibat serangan tersebut dan peralatan PLTN Zaporizhzhia tidak terpengaruh, namun, jalan antara dua gerbang utama pembangkit mengalami kerusakan, demikian isi pernyataan tersebut.

Grossi telah meminta pihak-pihak yang terlibat untuk menahan diri.

"Kita kembali melihat peningkatan bahaya keselamatan dan keamanan nuklir yang dihadapi PLTN Zaporizhzhia," kata Grossi.

Advertising
Advertising

"Saya tetap sangat prihatin dan mengulangi seruan saya untuk penahanan diri maksimal dari semua pihak dan untuk pengamatan ketat terhadap lima prinsip konkret yang ditetapkan untuk perlindungan pembangkit," kata Grossi seperti dikutip oleh IAEA.

Manajemen pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Rusia mengatakan sebuah pesawat tak berawak Ukraina menjatuhkan bahan peledak di jalan yang digunakan oleh staf, kantor berita TASS melaporkan sebelumnya.

Rusia telah menguasai situs Zaporizhzhia, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, sejak Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.

Fasilitas nuklir tersebut tidak aktif karena Moskow dan Kyiv berulang kali saling menuduh mencoba menyabotase operasinya dan membahayakan keselamatan di sekitar pabrik.

Lokasi dampaknya dekat dengan kolam penyemprot air pendingin yang penting dan sekitar 100 meter dari saluran listrik Dniprovska, satu-satunya saluran listrik 750 kilovolt yang tersisa yang menyediakan pasokan listrik ke pembangkit listrik tersebut, kata IAEA.

Tim IAEA mengunjungi daerah tersebut pada Sabtu dan melaporkan bahwa kerusakan tersebut tampaknya disebabkan oleh drone yang dilengkapi dengan bahan peledak.

Laporan tersebut menyatakan tidak ada korban jiwa dan tidak ada dampak terhadap peralatan pembangkit listrik tenaga nuklir. Namun, ada dampak pada jalan antara dua gerbang utama pabrik tersebut.

Serangan itu terjadi ketika Ukraina terus melakukan serangan ke Rusia, mengklaim telah menguasai 82 permukiman di area seluas 1.150 kilometer persegi di wilayah Kursk sejak 6 Agustus.

Moskow ingin membahas serangan terhadap pabrik Zaporizhzhia dengan IAEA, kantor berita Rusia RIA melaporkan, mengutip Roman Ustinov, penjabat perwakilan Rusia di Wina.

Pilihan Editor: Kepala IAEA akan Kunjungi PLTN Zaporizhzhia Pekan Depan

ARAB NEWS

Berita terkait

Begini Wujud Mobil Terbang PTDI dan Vela, Sudah Sejauh Mana Proyek Drone Ini?

6 jam lalu

Begini Wujud Mobil Terbang PTDI dan Vela, Sudah Sejauh Mana Proyek Drone Ini?

PTDI dan Vela kedatangan mitra baru untuk pengembangan drone mobil terbang Vela Alpha. Purwarupanya yang berskala 1:3 sempat dipamerkan di Bali.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Warga Rusia Hilang Di Gunung Rinjani

8 jam lalu

3 Fakta Warga Rusia Hilang Di Gunung Rinjani

Seorang WNA asal Rusia dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Rinjani. Ia diduga mendaki secara ilegal

Baca Selengkapnya

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

16 jam lalu

Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi

Baca Selengkapnya

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

1 hari lalu

Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.

Baca Selengkapnya

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

1 hari lalu

Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

Tim dari UNS Surakarta, Politeknik Negeri Bali, ITS Surabaya, dan Universitas Hasyim Asy'ari Jombang juarai Kontes Robot Terbang Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.

Baca Selengkapnya

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

2 hari lalu

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

2 hari lalu

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

2 hari lalu

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta

Baca Selengkapnya

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

2 hari lalu

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.

Baca Selengkapnya