Kasus Perkosaan pada Dokter, Tenaga Kesehatan di India Mogok Kerja

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 17 Agustus 2024 15:15 WIB

Ilustrasi polisi India. Sumber: Red Car, Police Car, Car Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah rumah sakit dan klinik di penjuru India pada Sabtu, 17 Agustus 2024, menolak kedatangan pasien, kecuali untuk kasus gawat darurat. Penolakan itu dilakukan karena tenaga kesehatan profesional di India melakukan aksi mogok kerja selama 24 jam sebagai bentuk protes atas kejadian brutalnya perkosaan dan pembunuhan pada seorang dokter di wilayah timur Kota Kolkata.

Lebih dari satu juta dokter di India diperkirakan melakukan aksi mogok kerja sehingga melumpuhkan layanan kesehatan di salah satu negara paling padat penduduknya itu. Rumah sakit-rumah sakit di India mengatakan staf dari fakultas kesehatan telah dikerahkan untuk melayani kasus-kasus gawat darurat.

Asosiasi Tenaga Kesehatan India mengatakan aksi mogok kerja para dokter dan tenaga kesehatan di India dimulai pada pukul 6 pagi. Aksi mogok kerja ini memutus akses pada prosedur medis dan konsultasi rawat jalan.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, seorang dokter magang, 31 tahun, mengalami perkosaan dan dibunuh di luar gedung rumah sakit pendidikan - tempatnya bertugas, di Kolkata bernama RG Kar Medical College. Pada Sabtu lalu aparat kepolisian sudah dikerahkan ke TKP, sedangkan rumah sakit tampak sepi.

Kejadian ini memicu kemarahan dunia, terutama di kalangan dokter. Kejadian ini kembali mengingatkan pada peristiwa perkosaan berantai dan pembunuhan di sebuah bus yang dialami seorang mahasiswi sekolah kedokteran pada 2012 di New Delhi.

Advertising
Advertising

Mamata Banerjee, kepala menteri west Bengal yang meliputi Kolkata, mendukung aksi protes para dokter itu agar bisa dilakukan investigasi sehingga bisa segera terlacak dan orang-orang yang bertanggung jawab dalam kasus ini bisa dihukum secepatnya.

Banyak klinik-klinik swasta dan pusat perawatan kesehatan di Kolkata tutup pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Sandip Saha, seorang dokter anak yang bekerja di rumah sakit swasta mengatakan di Kolkata mengatakan tidak akan melayani pasien kecuali yang kondisinya darurat.

Rumah sakit dan klinik-klinik di Lucknow di Uttar Pradesh, di Gujarat, di Assam dan Tamil Nadu serta beberapa kota lainnya, ikut melakukan aksi mogok kerja sehingga dapat dikatakan ini adalah salah satu aksi mogok kerja terbesar dalam layanan rumah sakit di India dalam beberapa tahun terakhir.

Prabhas Ranjan Tripathy, dokter bantuan dari All India Institute of Medical Sciences mengatakan di negara bagian Odisha, pasien antre dan beberapa dokter senior mencoba merawat pasien yang membludak.

Sumber: Reuters

Pilihan editor : Warga Palestina di Tepi Barat Diserang Warga Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

6 jam lalu

49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal

Baca Selengkapnya

Ponsel Menengah Samsung Galaxy M05: Resmi Rilis di India

1 hari lalu

Ponsel Menengah Samsung Galaxy M05: Resmi Rilis di India

Ponsel menengah keluarga Samsung Galaxy M ini ditenagai oleh baterai berkapasitas 5000mAh yang mendukung pengisian cepat 25W.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

1 hari lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

1 hari lalu

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa

Baca Selengkapnya

Genap Berusia 74 Tahun, Berikut Perjalanan Politik Narendra Modi Perdana Menteri India 3 Periode

1 hari lalu

Genap Berusia 74 Tahun, Berikut Perjalanan Politik Narendra Modi Perdana Menteri India 3 Periode

Perjalanan politik Narendra Modi, Perdana Menteri India yang berhasil mempertahankan kekuasaannya 3 periode.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

2 hari lalu

6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip) sedang disorot karena masalah perundungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

3 hari lalu

Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

Belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi akibat virus Nipah dan pengobatan untuk mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Berkah Program Dokter Tangguh di Batanghari

3 hari lalu

Berkah Program Dokter Tangguh di Batanghari

Sistem pelayanan kesehatan di Kabupaten Batanghari menjangkau hampir seluruh penduduk. Terobosan sang bupati ini mendatangkan berbagai penghargaan.

Baca Selengkapnya

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

4 hari lalu

Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.

Baca Selengkapnya

Cegah Perundungan, Menteri Budi Akan Atur Jam Kerja Peserta Didik PPDS

5 hari lalu

Cegah Perundungan, Menteri Budi Akan Atur Jam Kerja Peserta Didik PPDS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan mengatur jam kerja peserta didik dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di rumah sakit.

Baca Selengkapnya