Vladimir Putin dan Kim Jong Un Janji akan Mempererat Kerja Sama

Jumat, 16 Agustus 2024 11:55 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berfoto saat pertemuan mereka di Vladivostok, Rusia, 25 April 2019. Alexander Zemlianichenko/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menegaskan kembali janjinya untuk mempererat kerja sama dengan Rusia, dalam sebuah pesan kepada Presiden Vladimir Putin ketika Pyongyang memperingati ulang tahun kemerdekaan dari penjajahan Jepang, kantor berita pemerintah KCNA melansir pada Jumat, 16 Agustus 2024.

Kim mengirimkan pesan balasan kepada Putin pada 15 Agustus 2024, untuk berterima kasih atas ucapan selamat presiden Rusia itu atas peringatan 79 tahun pembebasan Korea. Dalam pesannya, Kim “mengenang prestasi para pejuang Tentara Soviet yang gugur yang berpartisipasi dalam perang untuk membebaskan Korea”.

“Perasaan bersahabat dari tentara dan rakyat kedua negara yang ditempa dan diperdalam dalam perjuangan berdarah melawan musuh bersama menjadi kekuatan pendorong yang kuat untuk mengembangkan hubungan persahabatan dan kerja sama tradisional DPRK-Rusia menjadi kemitraan strategis yang komprehensif dan persahabatan yang tak terkalahkan,” tulis Kim, menggunakan nama resmi Korea Utara yaitu Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK).

Pendiri negara Korea Utara Kim Il Sung, yang merupakan kakek Kim, didukung oleh Sekretaris Jenderal Uni Soviet Joseph Stalin yang menyatakan perang terhadap Jepang menjelang akhir Perang Dunia Kedua.

Uni Soviet mendukung pasukan komunis Kim yang akhirnya mendirikan Korea Utara setelah pembebasan Korea pada 1948. Dalam pesan yang dikirim kepada Kim, Putin mencatat “ikatan persahabatan dan bantuan timbal balik” yang dikonsolidasikan kedua negara pada masa perang kini masih berfungsi sebagai dasar pengembangan hubungan bilateral mereka.

Menurut KCNA, pesan dari Putin menyatakan keyakinan bahwa “untuk sepenuhnya melaksanakan perjanjian yang dicapai pada pembicaraan baru-baru ini yang diadakan di Pyongyang” berarti kedua negara akan akan terus mendorong perluasan kerja sama timbal balik.

Kim dan Putin mengadakan pertemuan puncak pada Juni lalu di Pyongyang, menandatangani pakta kemitraan strategis komprehensif yang mencakup perjanjian pertahanan bersama. Pada pertemuan puncak kedua mereka dalam waktu kurang dari setahun itu, kedua pemimpin berjanji saling membantu dalam pertahanan dan memberi bantuan timbal balik jika terjadi agresi terhadap salah satu negara.

Pakta tersebut diteken ketika muncul tuduhan oleh Korea Selatan, Ukraina, dan Amerika Serikat bahwa Kim membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina dengan memasok roket dan rudal sebagai imbalan atas bantuan ekonomi dan militer lainnya dari Moskow.

KCNA WATCH | REUTERS

Pilihan editor: Dipastikan Tidak Hadir di Upacara HUT RI ke-79 di IKN, di Mana Megawati dan SBY?

Advertising
Advertising

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Angkatan Laut Italia dan TNI AL Memperkuat Kerja Sama

18 jam lalu

Angkatan Laut Italia dan TNI AL Memperkuat Kerja Sama

Angkatan Laut Italia dan TNI AL sepakat memperkuat kerja sama untuk mempertahankan infrastruktur penting yang sebagian besar berada di bawah air

Baca Selengkapnya

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

19 jam lalu

Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

23 jam lalu

Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

1 hari lalu

Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta

Baca Selengkapnya

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

1 hari lalu

Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.

Baca Selengkapnya

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

1 hari lalu

Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

1 hari lalu

Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku optimistis Selasa pekan depan timnya bisa menemukan tempat lain untuk berkantor.

Baca Selengkapnya

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

1 hari lalu

Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

1 hari lalu

Australia dan Indonesia Sepakat Tingkatkan Perdagangan dan Investasi Dua Arah

Australia dan Indoensia memperkenalkan strategi jalur praktis untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dua arah.

Baca Selengkapnya

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

1 hari lalu

Balon Sampah Korea Utara Picu Kebakaran di Seoul

Sebuah balon sampah dari Korea Utara mendarat di atap gedung Seoul dan menyebabkan kebakaran

Baca Selengkapnya