Mantan Pegawai Media Sosial X Sebut Elon Musk Harusnya Ditangkap dan Ditahan

Reporter

TEMPO

Selasa, 13 Agustus 2024 20:30 WIB

Twitter dan Elon Musk. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Bruce Daisley mantan wakil presiden media sosial X wilayah Eropa, Timur Tengah dan Afrika menyarankan agar miliarder bidang teknologi Elon Musk diancam dengan penangkapan dan penahanan jika dia menolak melakukan sensor pada konten sayap kanan di media sosial yang dulu bernama Twitter.

Daisley dalam sebuah kolom opini yang dipublikasi The Guardian pada Senin, 12 Agustus 2024, menyayangkan idealisme Musk yang dibawa ke Twitter ketika dia membeli media sosial itu dan mengganti namanya menjadi X pada 2022. Sebelum X diambil alih oleh Musk, Daisley mengklaim X adalah media sosial yang menyenangkan untuk digunakan berkat kebijakan yang membatasi perilaku antisosial.

Dengan begitu, Musk saat ini harusnya dihukum karena mencabut seluruh kebijakan ini dan mengizinkan sayap kanan menyebarkan pemikirannya. Dengan mengizinkan para user (sayap kanan) ini menyebarkan konten-konten terkait kerusuhan baru-baru ini di Inggris, bahkan Musk ikut-ikut mengunggahnya, maka Musk telah menaburkan benih perselisihan.

“Berdasarkan pengalaman saya, ancaman sanksi pribadi jauh lebih efektif pada pejabat tingkat eksekutif ketimbang denda perusahaan. Jika Musk terus menyebarkan konten tentang kerusuhan, surat perintah penangkapan mungkin bisa menghentikannya,” kata Daisley.

Lebih lanjut, Daisley menilai otoritas di Inggris harusnya menuntut para influencer sayap kanan seperti Tommy Robinson diblokir akun di media sosial X karena berdasarkan undang-undang keamanan Inggris 2023 harusnya keamanan ditingkatkan secepatnya.

Advertising
Advertising

Sedangkan Telegraph mewartakan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer sedang mempertimbangkan mengunbah undang-undang keamanan Inggris 2023 agar bisa menghukum perusahaan – perusahaan media sosial yang membiarkan penyebaran konten-konten legal namun berbahaya. Undang-undang yang mulai berlaku pada tahun depan, menyatakan perusahaan pemilik media sosial bertanggung jawab atas konten ilegal yang diunggah di platform media sosial mereka.

Sebelumnya pada akhir pekan lalu, Komisi Kepolisian Metropolitan London Sir. Mark Rowley mengumumkan pihaknya akan mendakwa WNA yang mengunggah di media sosial soal kerusuhan di Inggris sehingga pihaknya sangat mendorong agar warga mematuhi hukum. Dia pun menyebut orang seperti Elon Musk berpotensi menjadi target investigasi.

Sumber: RT.com

Pilihan editor: Gunung di Cina Dipasangi Eskalator untuk Memudahkan Pengunjung, Warganet Protes

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

1 hari lalu

Pangeran Arab Saudi Salahkan Inggris yang Ciptakan Negara Israel

Pangeran Arab Saudi menuduh Inggris yang menciptakan negara Israel dan berandil besar menyebabkan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

1 hari lalu

Eropa Tengah Dilanda Bencana Banjir, Berikut Fakta-faktanya

Eropa Tengah menghadapi bencana banjir, antara lain di Polandia, Austria, Ceko. Banyak korban berjatuhan dalam bencana alam ini.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

2 hari lalu

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

Gedung Putih mengutuk postingan Elon Musk di X sebagai hal yang 'tidak bertanggung jawab'.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

2 hari lalu

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

Elon Musk, menuding sejumlah tokoh penting Partai Demokrat secara aktif mendorong percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

3 hari lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

3 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

Ini adalah percobaan pembunuhan yang kedua kalinya yang dialami Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Cara Membatasi Komentar di Media Sosial X

3 hari lalu

Cara Membatasi Komentar di Media Sosial X

Berikut cara membatasi komentar di media sosial X.

Baca Selengkapnya

Mengenal Josh Brownhill Gelandang Burnley

4 hari lalu

Mengenal Josh Brownhill Gelandang Burnley

Nama Josh Brownhill belakangan telah menjadi perbincangan, karena peluang dia masuk timnas Malaysia

Baca Selengkapnya

Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

6 hari lalu

Rusia Murka, Enam Diplomat Inggris Diusir dengan Tuduhan Mata-mata

Rusia marah dan mengusir enam diplomat Inggris. Rusia murka dengan Barat karena akan mengizinkan Ukraina menggunakan rudal jarak jauh.

Baca Selengkapnya

Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

6 hari lalu

Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.

Baca Selengkapnya